Teknologi Penyimpanan Berbasis DNA, Solusi Masa Depan Ramah Lingkungan

Penulis: Budi

Teknologi Penyimpanan Berbasis DNA
(Pinterest)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Seiring meningkatnya kebutuhan penyimpanan data digital yang diperkirakan mencapai 120 zettabytes pada tahun 2023, alternatif penyimpanan data berbasis DNA tengah dieksplorasi sebagai solusi untuk mengatasi keterbatasan pusat data konvensional yang memerlukan ruang dan energi besar.

Proyek DNAMIC oleh Genomika dan Kaunas University of Technology menjadi salah satu upaya pengembangan teknologi ini.

Mengapa DNA?

DNA, atau Deoxyribonucleic Acid, adalah molekul yang secara alami menyimpan informasi genetik dalam makhluk hidup.

Dengan memanfaatkan nukleobasa DNA (Adenina, Guanina, Sitosina, dan Timina) sebagai pengganti bilangan biner, penyimpanan berbasis DNA dapat memampatkan data dalam ruang yang jauh lebih kecil.

Hal ini memungkinkan data dalam jumlah besar untuk disimpan dalam ukuran yang setara dengan dadu, dibandingkan dengan pusat data besar yang memakan energi tinggi seperti Cardiff Data Center Campus.

BACA JUGA: Teknologi AI di Samsung Galaxy Z Fold6 Bikin Altet Jetski Aero Aswar Terkesima

Keunggulan Penyimpanan DNA:

  • Kepadatan Tinggi: DNA dapat menyimpan belasan pusat data dalam ruang yang sangat kecil.
  • Daya Tahan Lama: DNA memiliki ketahanan ribuan hingga jutaan tahun, terutama bila disimpan di lingkungan yang tepat.
  • Kemampuan Baca yang Abadi: DNA dapat terus dibaca oleh generasi mendatang melalui teknik sequencing yang berkembang.

Menurut Emily Leproust, CEO Twist Bioscience, DNA dirancang oleh alam untuk efisiensi penyimpanan informasi selama miliaran tahun, menjadikannya media penyimpanan data yang ideal untuk masa depan.

Tantangan Pengembangan

Meski memiliki potensi besar, beberapa tantangan masih perlu diatasi sebelum penyimpanan berbasis DNA bisa diterapkan secara luas:

  • Biaya Tinggi: Proses sintesis dan sequencing DNA saat ini memerlukan biaya yang tinggi.
  • Kecepatan Akses: Akses data melalui teknologi DNA masih lebih lambat dibandingkan dengan media konvensional.

Teknologi ini kemungkinan besar akan dimanfaatkan untuk keperluan khusus seperti arsip jangka panjang yang tidak memerlukan akses sering, misalnya dokumen hukum dan budaya.

Penyempurnaan dalam teknologi sintesis dan sequencing diperlukan untuk menjadikan DNA sebagai media penyimpanan data yang lebih terjangkau dan cepat.

Dengan dukungan program EIC Pathfinder, DNAMIC berambisi mengembangkan teknologi ini dalam tiga tahun ke depan, menjadikannya langkah awal menuju penyimpanan data yang lebih berkelanjutan dan efisien.

 

(Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Yuki Kato
Disorot Usai Bicara Soal Tekanan Sosial Menikah, Yuki Kato: Emang Kenapa Masuk Kepala Tiga?
Christin Novalia Simanjuntak
Meriah, Christin Gelar Potong Tumpeng Bersama Warga Cijengkol
Pasha Ungu
Pasha Ungu Naik Pitam Soal Kekerasan Kepada Kiesha Alvaro di Lokasi Syuting
Polri Pahlawan Masa Kini
Heboh Video Polisi 'Pahlawan Masa Kini', Ini Kata Mabes Polri
israel iran gencatan senjata.-1
Iran Bantah Trump Soal Gencatan Senjata Israel-Iran
Berita Lainnya

1

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

2

Link Live Streaming AVC Nations Cup 2025 Putra Indonesia Vs Australia Selain Yalla Shoot

3

Christin Bersama Ratusan Kader Bekasi Peringati Bulan Bung Karno

4

Bandung Siapkan Angkot Modern Ber-AC, Supir Digaji Pemkot, Era "Ngetem" Segera Berakhir

5

SPMB 2025 Resmi Dibuka, SMPN 2 Bandung Siap Terima 374 Siswa dengan Mekanisme Tes Online
Headline
Gunung Ibu erupsi
Waspada! Gunung Ibu Kembali Erupsi Pagi Ini
Oklahoma City Thunder
Oklahoma City Thunder Raih Gelar Juara NBA 2025 Usai Kalahkan Indiana Pacers
israel iran gencatan senjata
Trump Umumkan Israel-Iran Sepakat Lakukan Gencatan Senjata
PSG
Hasil Piala Dunia Antarklub: PSG Amankan Tiket 16 Besar Usai Kalahkan Seattle 2-0

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.