BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Tau ga sih kalian bahwa pada tahun 2030, kita para umat muslim di seluruh dunia akan mengalami dua kali bulan suci Ramadhan dalam satu tahun. Fenomena ini terjadi karena adanya perbedaan hitungan waktu antara kalender hijriah dan masehi.
Apa Penyebab Ramadhan Bisa Terjadi Dua Kali Dalam Setahun?
Dalam kalender hijriah cara menentukan bulan Ramadhan yaitu dengan peredaran bulan atau lunar kalender yang memiliki 354 atau 355 hari dalam satu tahun.
Sementara itu, masyarakat menggunakan kalender masehi dalam kehidupan sehari-hari, yang berpatokan pada peredaran matahari atau solar calendar dengan 365 atau 366 hari dalam satu tahun.
Perbedaan jarak hari sekitar 10 hingga 11 hari ini, membuat tanggal-tanggal dalam kalender hijriah terus mengalami penggeseran mundur setiap tahunnya dalam kalender masehi.
Dilansir dari Gulfnews.com, bahwa para ahli astronomi dan Islam memperkirakan peristiwa ini akan terjadi pada Januari dan Desember 2030. Umat Muslim akan menjalani puasa dua kali dalam setahun dengan total 36 hari.
BACA JUGA:
Cerita 1001 Malam: Kisah Abu Nawas Ditipu Tabib Palsu Berakhir Plot Twist
Jadwal Kajian Ramadhan 2025: Dengerin Ceramah Online Ustadz Evie Effendi
Gorengan Khas Korea yang Cocok Buat Takjil, Rasanya Gurih Banget!
Apakah Ini Untuk Pertamakalinya?
Fenomena ini bukanlah pertama kali terjadi, umat islam terakhir kali mengalami hal serupa pada tahun 1997 dengan bulan yang sama yaitu Januari dan Desember.
Siklus ini terjadi setiap 33 tahun, tergantung dengan perbedaan sistem kalender yang digunakan. Fenomena serupa juga akan terjadi di masa depan, tepatnya pada tahun 2063.
Dampak dan Tantangan Lebih bagi Umat Muslim
Dua kali Ramadhan dalam satu tahun merupakan tantang yang harus dihadapi oleh umat muslim, beberapa aspek seperti Kesehatan dan ekonomi merupakan hal yang paling Utama dalam hal ini.
Perlunya menjaga ketahanan fisik terkhusus bagi para umat muslm yang bekerja menggunakan tenaga fisik yang berat, selain itu kita juga harus meningkatkan kondisi ekonomi dalam konsumsi makanan dan kebutuhan pokok.
Berikut tantangan yang akan dialami dari kesehatan dan ekonomi:
1. Kesehatan
- Menjaga ketahanan stamina dan fisik agar tetap terjaga.
- Mengatur pola makan dan istirahat ditengan aktivitas fisik yang berat.
- Perbedaan musim dalam masing-masing ramadhan yang dapat mempengaruhi kondisi fisik.
2. Ekonomi
- Merancang keuangan dengan baik, agar tidak kesulitan secara finansial selama berpuasa.
- Mengontrol pengeluaran karena adanya peningkatan konsumsi makanan, kebutuhan pokok, serta persiapan Hari Raya Idul Fitri.
- Mempersiapkan dana dari jauh-jauh hari untuk kebutuhan zakat, sedekah, kegiatan social selama bulan suci Ramadhan.
Cara Menyikapi Bulan Ramadhan 2030
Namun, untuk menghadapi fenomena tersebut dengan baik, kita dapat mengambil beberapa langkah-langkah sebagai berikut:
1. Menjaga Kesehatan
2. Mengelola Keuangan dengan Bijak
3. Mempersiapkan Mental dan Spiritual
4. Membangun Dukungan Sosial
5. Menyesuaikan Aktivitas Harian
Dengan menerapkan langkah-langkah diatas, kita dapat dengan siap menghadapi dua kali Ramadhan dalam satu tahun yang akan datang.
Fenomena langka ini menjadikan tahun 2030 sebagai momen bersejarah bagi umat islam di dunia. Mungkin kita akan menghadapi berbagai tantangan, tetapi dengan adanya persiapan yang matang, kita dapat menjalankan ibadah puasa dengan penuh berkah dan keiklasan.
(Magang UKRI – Andari/Aak)