BANDUNG,TM.ID: Pemain bertahan Persib Bandung, Nick Kuipers menegaskan, timnya menargetkan poin penuh pada laga tandang kontra PSM Makassar dalam lanjutan pekan ke-4 Liga 1 2023/2024. Target tersebut bahkan dijadikan momentum kebangkitan Persib Bandung.
Nick Kuipers menilai sikap profesional tim Persib patut diapresiasi ketika Luis Milla memilih mundur. Meski sempat bersedih, namun Nick Kuipers memastikan kesedihan itu hanya berlangsung sesaat karena Persib merupakan tim yang dikenal memiliki mentalitas tangguh.
Atas mentalitas yang tangguh tersebut kata Nick, semua pemain bahu membahu untuk saling menguatkan dan memotivasi satu sama lain. Pria kelahiran Maastricht itu yakin, Persib di tangan Yaya Sunarya dapat menjadi lebih baik, meski kepemimpinan Yaya di tim kepelatihan Persib hanya bersifat sementara.
“Kami tim yang kuat, pemain bekerja bersama-sama dan kami menjalani latihan dengan baik bersama coach Yaya. Saya lihat pemain sudah siap dan ingin bertarung untuk bisa meraih tiga poin,” kata pemain bernomor punggung 2 itu pada Kamis, 20 Juli 2023.
BACA JUGA: 2 Hari Jelang Persib vs PSM Makassar, Yaya Sunarya Gelisah: ‘Gak bisa tidur Kang euy!’
Dinamika Yang Menguatkan Persib Bandung
Nick meyakini, timnya semakin kompak dan tangguh di tengah masalah yang datang bertubi-tubi, seperti hasil imbang beruntun, pengunduran diri pelatih dan asistennya, serta pergantian pemain di akhir jendela transfer.
Meski begitu, rasa saling memiliki dari semua pemain disebut Nick bisa sangat membatu langkah tim Persib menatap laga ke depan. Apalagi Persib juga secara intens sangat serius membenahi masalah tersebut sehingga memberikan dampak besar terhadap tim.
“Ada banyak hal terjadi tentunya tetapi itu membuat kami lebih kuat, dan bersama-sama berusaha untuk mengatasi masalah bersama-sama sebagai tim,” tambahnya.
Dengan adanya masalah di dalam tim, Nick menilai teman-temannya menjadi lebih banyak meluangkan waktu untuk membangun kekompakan lewat interaksi, baik di dalam maupun di luar lapangan. Tentunya ini merupakan hal yang sangat baik bagi tim Persib untuk menghadapi PSM Makassar.
“Kami banyak berbincang dan mungkin itu lebih dari sebelumnya. Jadi saya merasa senang untuk melihat tim bereaksi dalam menghadapi situasi ini. Saya melihat ke depan untuk bertanding melawan PSM.” tutup pemain yang akrab Big Man tersebut.
Tak Sabar Sambangi Markas PSM
Nick juga mengaku sudah ‘gatal’ untuk bertandang ke markas PSM Makassar. Meski timnya akan banyak menghadapi rintangan, terutama dalam perjalanan, Nick Kuipers semakin berhasrat untuk menampilkan permainan terbaiknya di hadapan pendukung PSM Makassar.
Nick Kuipers merasa jarak dari Bandung ke Stadion B.J. Habibie, yang berlokasi di Pare-Pare memang sangat memakan waktu dan tenaga untuk dilalui. Apalagi hal katanya laga ini amatlah berat karena tim besutan Bernardo Tavares itu berstatus juara bertahan.
Meski demikian Nick memastikan dirinya tak mempermasalahkan jarak tempuh untuk bertanding di kandang PSM Makassar. Pasalnya ini merupakan situasi yang normal bagi sebuah klub sepak bola yang berkompetisi dengan format round-robin.
Secara kondisi tim, Nick memastikan timnya terus berbenah dan berprogres menjadi lebih baik. Hal ini tentu menjadi modal berharga timnya untuk menatap pertandingan selanjutnya kontra PSM.
“Mengenai perjalanan, sejak dahulu di Indonesia memang sudah biasa melalukan perjalan jauh, jadi itu bukan masalah, kondisi saya bagus dan kami melakukan latihan pekan ini dengan bagus,” ujar pria asal Belanda itu.
Tak Jemawa Melihat Hasil Minor PSM di Kandang Sendiri
Disinggung soal hasil minor PSM di kandangnya sendiri, eks punggawa ADO Den Haag itu tak ingin jemawa. Menurut Nick Kuipers, kekalahan PSM atas Dewa United terbilang terlalu dini untuk dijadikan penilaian.
Baginya, PSM Makassar baru sekali gagal dalam menjaga nama baik markasnya saat menjamu Dewa United. Namun kata pria yang akrab disapa Big Man itu kegagalan tersebut belum bisa dijadikan tolak ukur jika tim Juku Eja tak terlalu mematikan ketika bermain dihadapan pendukungnya sendiri.
Justru Nick melihat, Willem Jan Pluim cs tetaplah kuat karena tak mengalami banyak perubahan usai meraih gelar juara di musim sebelumnya. Sebagaimana diketahuinya bahwa PSM merupakan tim yang memiliki organisasi permainan ciamik saat dibesut Bernardo Tavares.
“Mereka adalah juara bertahan jadi tentu mereka adalah tim yang kuat. Memang semua hal bisa terjadi seperti ketika mereka kalah tapi tetap menjadi lawan yang serius seperti yang kami lihat tahun lalu. Kami harus tampil dengan seratus persen untuk memastikan kami memainkan permainan yang bagus.” tutup pria yang kini menantikan kelahiran anak pertamanya tersebut.
(Raffy)
