Tantangan Pemilu 2024 di Tengah Perkembangan AI, Rentan Manipulasi

Pemilu 2024 di Tengah Perkembangan AI
Tantangan Pemilu 2024 di Tengah Perkembangan AI.(Ilustrasi: Eraspace).

Bagikan

JAKARTA,TM.ID: Tidak lama lagi, bangsa Indonesia akan memasuki tahun pemilu yang menjadi momen penting dalam demokrasi. Pemilu kali ini memiliki tantangan khusus, yaitu berlangsung di tengah pesatnya perkembangan teknologi kecerdasan buatan (AI).

Teknologi AI telah berkembang pesat dalam beberapa bulan terakhir, dan kualitas konten yang dihasilkan oleh AI, baik dalam bentuk teks, foto, maupun video, semakin sulit untuk dibedakan dengan yang asli. Hal ini membuka potensi munculnya misinformasi dan penyalahgunaan yang sangat tinggi.

Dirangkum dari berbagai sumber, mari kita bahas beberapa contoh konten berbasis AI yang perlu kita waspadai.

1. Deepfake

Deepfake adalah jenis konten yang menggunakan wajah seseorang dan menggabungkannya dengan konten palsu atau buatan. Teknologi deepfake bukan hal baru, tetapi kemajuan AI saat ini memungkinkan hasil yang sangat akurat dengan cara yang relatif mudah. Situs seperti deepfakesweb.com bahkan menawarkan pembuatan video deepfake dengan biaya yang terjangkau.

Proses pembuatan deepfake menjadi semakin mudah dengan cukup mengunggah beberapa video asli dari tokoh yang ingin dipalsukan. Dengan mudahnya mengakses jejak digital tokoh politik, video dengan wajah mereka dapat dengan cepat disalahgunakan. Tidak hanya video, foto tokoh politik juga dapat dengan mudah dimanipulasi. Dengan cara yang begitu sederhana, potensi penyebaran foto palsu yang meresahkan masyarakat menjadi semakin nyata.

2. Social Bot

Social bot adalah perangkat lunak yang secara sistematis menyebarkan konten disinformasi di media sosial. Bot ini berusaha mempengaruhi berbagai percakapan di media sosial dengan harapan mengubah persepsi publik terhadap suatu isu.

Di era AI, social bot diperkirakan akan menjadi lebih sulit dihentikan karena beberapa faktor. Pertama, AI memungkinkan social bot beroperasi dengan skala dan kecepatan yang jauh lebih tinggi. Teknologi AI juga memungkinkan konten yang lebih manusiawi, karena dapat memahami konteks percakapan dengan lebih baik.

Dalam hal konten berbentuk teks, AI juga dapat digunakan untuk menciptakan artikel misinformasi. Keunggulan teknologi AI terletak pada kemampuannya untuk menciptakan artikel yang menarik dan meyakinkan dalam skala besar.

3. Microtargeting

Microtargeting merujuk pada upaya menargetkan kelompok kecil yang memiliki ketertarikan yang serupa. Dalam konteks misinformasi, microtargeting menjadi efektif dalam menyebarkan berita bohong yang relevan dengan kelompok tersebut. Misalnya, kelompok yang peduli dengan kesehatan dapat diberikan berita bohong tentang kandidat yang dianggap anti vaksin.

Di era AI, microtargeting dapat menjadi lebih fokus dalam memilah segmen-segmen masyarakat. Ketika dikombinasikan dengan kemampuan AI untuk menciptakan konten yang lebih manusiawi, proses microtargeting ini menjadi semakin efektif dalam memengaruhi pendapat masyarakat.

Menghadapi pemilu yang semakin mendekat, kita harus meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi penyalahgunaan teknologi AI dalam menyebarkan misinformasi. Semua pihak yang terlibat dalam pemilu, baik penyelenggara pemilu, partai politik, maupun masyarakat, harus memahami risiko yang mungkin terjadi.

Langkah-langkah penting perlu diambil untuk melindungi integritas pemilu dan memastikan bahwa masyarakat memiliki akses yang jelas ke informasi yang akurat dan tidak tertipu oleh konten palsu yang dihasilkan oleh AI. Dalam menghadapi tantangan ini, edukasi publik, literasi digital, dan pengawasan yang ketat adalah kunci untuk memastikan pemilu yang adil dan demokratis.

 

(Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
jamie-vardy-leicester-city-celebrates-966857523-4258622712
Usia Hanya Angka, Jamie Vardy Samai Rekor Cristiano Ronaldo
Lionel Messi
Lionel Messi Dikecam Usai Aksi Kontroversial Terhadap Penggemar Meksiko
Selancar di Pantai Indonesia
6 Pantai di Indonesia dengan Ombak Terbaik untuk Selancar
Kelenteng Welahan Jepara
5 Fakta Menarik Kelenteng Welahan di Jepara
Jenis papan selancar
Pemula Wajib Tahu! Ini 5 Jenis Papan Selancar Buat Hobi Surfing

1

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

2

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

3

P2MI: Penembakan WNI di Malaysia Tindakan Berlebihan

4

Kesulitan Akses SATUSEHAT Mobile, Cek Aplikasi Versi Terbaru!

5

Agung Yansusan Tegaskan Stop Normalisasi Pakaian Seksi di Tempat Umum
Headline
Radja Nainggolan Kokain
Pemain Keturunan Indonesia Radja Nainggolan Terjerat Kasus Kokain, Diringkus Polisi Belgia!
034383500_1436196449-Emilia_Contessa
Legenda Musik Indonesia Emilia Contessa Meninggal Dunia di Usia 68 Tahun
Aksi Pemain Persib di Fashion Show Rawtype Riot
Aksi Pemain Persib di Fashion Show Rawtype Riot
Peringati Isra Miraj dan Harlah ke 90
Peringati Isra Miraj dan Harlah ke 90, Al Ittihadiyah Bentuk Pemuda Jadi Calon Pemimpin Melalui Pengembangan Masjid di Indonesia

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.