BANDUNG,TEROPONGMEDIA.ID – Wakil Wali Kota Bandung, Erwin mengungkapkan, pihaknya saat ini sedang menjalankan strategi penyelesaian sampah yang terbagi dalam tiga tahap utama yakni penanganan, pemulihan dan penormalan.
Menurutnya, saat ini proses tersebut berada pada tahap pertama yakni penanganan yang berfokus pada pengumpulan dan pemusnahan sampah secara cepat dan terorganisir.
“Langkah awal ini penting untuk mencegah penumpukan sampah. Kami prioritaskan pengangkutan dan pemusnahan yang efisien,” kata Erwin, Selasa (13/5/2025).
Erwin menjelaskan, di seluruh wilayah Kota Bandung terdapat 136 titik kumpul sampah, untuk mengangkut sampah dari titik-titik tersebut, pihaknya telah mengerahkan 12 unit mobil khusus bernama ‘Pacman’.
Sampah yang telah terkumpul di tempat pengolahan terpadu (TPST), nantinya akan dimusnahkan dengan menggunakan teknologi insinerator.
“Saat ini, empat unit insinerator telah beroperasi secara normal. Sementara beberapa unit lainnya masih dalam tahap pemasangan,” ucapnya.
Baca Juga:
Pemkot Bandung Terus Tingkatkan Tata Kelola Sampah di Kota Bandung
Selain penanganan sampah secara teknis, pihaknya juga bakal menggalakkan peran serta masyarakat melalui pembentukan RW KBS (kampung bebas sampah).
Targetnya, sebanyak 700 RW KBS akan terbentuk pada tahun ini sebagai bagian dari gerakan pengelolaan sampah berbasis komunitas.
“Dengan melibatkan masyarakat, kami berharap dapat meningkatkan kesadaran dan partisipasi dalam pengelolaan sampah yang lebih berkelanjutan,” ujarnya.
Selain itu, Erwin menambahkan, pihaknya juga merencanakan pemasangan insinerator di beberapa lokasi strategis di luar kota. Seperti Stadion Jalak Harupat dan kawasan Cicalengka, sebagai bagian dari langkah mendistribusikan beban pengolahan sampah secara lebih merata.
“Strategi tiga tahap ini diharapkan dapat memberikan solusi jangka menengah dan panjang yang berkelanjutan bagi Kota Bandung,” pungkasnya.
(Kyy/Budis)