Kenali Tanda Emotional Blackmail dan Cara Kerjanya!

Kenali Tanda Emotional Blackmail dan Cara Kerjanya 17-7-2023
(Psychologhy Spot)

Bagikan

BANDUNG,TM.ID: Emotional blackmail adalah tindakan manipulasi yang dilakukan oleh pasangan untuk memenuhi keinginannya dengan memberikan tekanan dan ancaman. Hal ini termasuk dalam bentuk kekerasan psikologis yang bertujuan untuk mengendalikan perilaku korban melalui cara-cara yang tidak sehat.

Dalam artikel ini, kami akan membahas tanda-tanda emotional blackmail dalam hubungan, cara kerjanya, serta bagaimana cara meresponsnya. Tujuan kami adalah memberikan informasi yang komprehensif dan bermanfaat, sehingga artikel ini dapat menjadi sumber yang relevan dan membantu kamu dalam menghadapi situasi ini.

Tanda-Tanda Emotional Blackmail 

Kenali Tanda Emotional Blackmail dan Cara Kerjanya 17-7-2023
(Wikimedia Commons)

Dalam menghadapi emotional blackmail, penting bagi kita untuk mengenali tanda-tanda yang mengindikasikan bahwa kita sedang menjadi korban manipulasi. Berikut adalah beberapa situasi yang dapat menjadi tandanya:

1. Pengorbanan dan Kepatuhan Satu Arah

Salah satu tanda utama emotional blackmail adalah adanya pengorbanan dan kepatuhan yang hanya berjalan satu arah. Kamu merasa terintimidasi atau terancam untuk patuh terhadap perkataan maupun keinginan pasangan. Mungkin kamu  merasa bahwa hubungan ini tidak seimbang, di mana kamu selalu harus mengalah atau mengorbankan diri agar keinginan pasangan terpenuhi.

2. Permintaan Maaf yang Tidak Wajar

Pasangan kamu meminta maaf untuk perbuatan yang tidak dilakukan oleh kamu , seperti kemarahan tanpa sebab, perilaku negatif, hingga masalah pribadi yang dialami oleh pasangan. Hal ini dilakukan untuk membuatmu  merasa bersalah dan bertanggung jawab atas situasi yang sebenarnya bukan kesalahanmu.

3. Kebutuhan untuk Mengendalikan

Pasangan kamu bersikeras untuk melakukan sesuatu dengan cara mereka sendiri atau bahkan tidak sama sekali. Mereka tidak menghargai kebutuhan atau pendapat kamu, dan rela mengorbankan agar keinginan mereka terpenuhi. Sikap ini menunjukkan bahwa pasanganmu berusaha mengendalikanmu dan tidak menghargai kebebasan serta keputusan pribadimu.

Cara Kerja Emotional Blackmail

Kenali Tanda Emotional Blackmail dan Cara Kerjanya 17-7-2023
(Amindset)

Menurut terapis Susan Forward dalam bukunya yang berjudul “Emotional Blackmail: When the People in Your Life Use Fear, Obligation, and Guilt to Manipulate You”, emotional blackmail memiliki enam tahapan dalam cara kerjanya.

BACA JUGA: Artis FTV Hasninda Kena Teror Blackmail di Instagram, Pelaku Minta Rp20 Juta!

Tahapan-tahapan tersebut adalah:

1. Tuntutan

Tahapan pertama yang selalu dilakukan dalam emotional blackmail adalah tuntutan. Pasanganmu akan meminta sesuatu dari kamu, sering kali dengan menggunakan alasan yang terlihat peduli. Mereka mungkin mengatakan bahwa tindakan atau hubunganmu dengan orang lain tidak baik bagimu, sehingga mereka berusaha mengontrol pertemanan atau aktivitasmu.

2. Perlawanan

Jika permintaan pasangan ditolak, mereka akan melakukan perlawanan dengan segala cara yang mereka miliki. Mereka mungkin akan marah, menjauh, atau bahkan mengancam untuk mengakhiri hubungan jika keinginan mereka tidak terpenuhi. Tujuan dari perlawanan ini adalah membuatmu merasa bersalah dan akhirnya memenuhi tuntutan mereka.

3. Tekanan

Dalam tahapan ini, pasanganmu akan meningkatkan tekanan terhadapmu untuk memenuhi apa yang mereka inginkan. Mereka mungkin mengulangi tuntutan mereka secara terus-menerus, berbicara dengan nada rendah hati, atau bahkan merendahkanmu. Ancaman emosional seperti “jika kamu mencintaiku, maka lakukan yang kuminta” juga sering digunakan untuk memanipulasimu .

4. Ancaman

Pasanganmu mungkin mengancam akan mengakhiri hubungan jika keinginan mereka tidak terpenuhi. Ancaman tidak langsung juga dapat dilakukan dengan mengatakan bahwa orang lain akan menggantikan peranmu jika tidak memenuhi keinginan mereka. Tujuannya adalah membuatmu merasa takut dan terjebak dalam hubungan yang tidak sehat.

5. Kepatuhan

Jika tekanan dan ancaman terus berlanjut, kamu mungkin mulai merasa lelah dan akhirnya menyerah untuk memenuhi tuntutan pasangan. Pada tahap ini, pasanganmu akan berperilaku sangat baik dan penyayang sebagai imbalan atas kepatuhan . Mereka akan berusaha membuatmu merasa bahwa segala usaha yang kamu lakukan adalah untuk kebaikan hubungan dan mereka sendiri.

6. Pengulangan

Setelah mulai patuh, pasanganmu akan terus mengulangi pola emotional blackmail untuk memastikan bahwa tuntutan mereka selalu terpenuhi. Pola ini menunjukkan bahwa kamu sedang terjebak dalam hubungan yang tidak sehat dan sulit untuk keluar dari lingkaran tersebut.

Cara Merespons Emotional Blackmail

Kenali Tanda Emotional Blackmail dan Cara Kerjanya 17-7-2023
(Greator)

Hubungan yang disertai dengan emotional blackmail dapat berdampak buruk terhadap kesehatan psikologis. Untuk keluar dari situasi ini, berikut adalah beberapa tindakan yang dapat kamu lakukan:

1. Kenali Jenis Perilaku Mengendalikan

Mengenali semua jenis perilaku mengendalikan yang dilakukan oleh pasangan Anda adalah langkah pertama untuk menghadapi emotional blackmail. Pahami pola destruktif yang terjadi dalam hubunganmu dan identifikasi tanda-tanda yang mengindikasikan bahwa kamu sedang menjadi korban.

2. Pahami Mengapa Pola Tersebut Terjadi

Mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang mengapa pasanganmu menggunakan emotional blackmail adalah penting. Mungkin ada masalah komunikasi, kepercayaan yang rusak, atau masalah lain yang perlu diatasi. Dengan memahami akar permasalahan, kamu dapat mencari solusi yang lebih baik dan mengambil langkah-langkah untuk mengubah pola destruktif tersebut.

3. Evaluasi Situasi

Evaluasilah situasi secara objektif dan pertimbangkan apakah kamu dalam bahaya atau pasanganmu mungkin bisa berubah. Jika merasa  dalam bahaya atau merasa bahwa pasangan tidak mampu berubah, maka pertimbangkan untuk mencari perlindungan dengan meminta bantuan dari orang lain, seperti keluarga atau teman dekat.

4. Ambil Tindakan untuk Mengubah Pola Buruk

Jika memutuskan untuk melanjutkan hubungan, ambil tindakan untuk mengubah pola buruk yang terjadi. Bicarakan secara terbuka dengan pasangan mengenai masalah yang ada dan cari solusi bersama. Buat perjanjian agar pola serupa tidak berulang dan berkomitmen untuk membangun hubungan yang sehat.

(Kaje/Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Ciwalk Bandung
Tempat Liburan Akhir Tahun yang Beda di Bandung
Sopir Truk Kecelakaan Maut Bus Rombongan Pelajar di Tol Pandaan jadi Tersangka
Sopir Truk Kecelakaan Maut Bus Rombongan Pelajar di Tol Pandaan jadi Tersangka
Tyronne del Pino Singgung Soal Dampak Menurunnya Kondisi Fisik
Tyronne del Pino Singgung Soal Dampak Menurunnya Kondisi Fisik Terhadap Performa Permainan Persib
Tiket reguler premium Solo Safari
Cari Tahu Perbedaan Tiket Reguler dan Premium Solo Safari!
Rak Menjaga Buku
Inilah Alasan Kenapa Kamu Harus Punya Rak Buku!
Berita Lainnya

1

Anggota Komisi 2 DPRD Jabar Imbau Masyarakat Aware Terhadap Konsumsi Makanan dengan Kadar Gula Tinggi

2

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

3

Aktivitas Kawah Sileri Gunung Dieng Meningkat, Masyarakat dan Wisatawan Tidak Masuki Wilayah Radius 500 Meter

4

Gunung Mas Group (GMG) dan LKP Bina Ilmu Gelar Pelatihan Operator Dump Truck ke-2 yang Didukung Disnakertrans Malut

5

Hampir Mirip, Ini Perbedaan Gejala Herpes dan Gigitan Tomcat
Headline
Legislator Minta Perusahaan Penumpah Zat Kimia di Padalarang Diberi Sanksi Berat
Legislator Minta Perusahaan Penumpah Zat Kimia di Padalarang Diberi Sanksi Berat!
Gabriel Martinelli Bisa Jadi Opsi Arsenal Ganti Bukayo Saka
Gabriel Martinelli Bisa Jadi Opsi Arsenal Ganti Bukayo Saka
Manchester United Siapkan Pengganti Rashford
Manchester United Siapkan Pengganti Rashford
Man City Incar Kiper Sensasional Juventus
Man City Incar Kiper Sensasional Juventus

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.