BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Momen mengharukan datang dari para siswa SDN Cimerang, Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, yang harus berangkat lebih pagi agar tidak terlambat tiba di sekolah selama bulan Ramadan. Bahkan, mereka sudah memulai perjalanan ketika langit masih gelap.
Penyesuaian jam belajar ini terjadi karena kebijakan baru yang diberlakukan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bandung Barat.
Berdasarkan Surat Edaran Nomor: 100.3.4.2/708-Bkpsdm/2025. Jam kerja Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Non-ASN mengalami perubahan selama bulan Ramadan 1446 H / 2025 M.
Kebijakan ini juga diterapkan dalam sistem pembelajaran sekolah sesuai dengan Petunjuk Teknis No. 400.3.5.1/147-Disdik/2025 yang mengatur jadwal belajar di bulan suci Ramadan.
Sebagai dampaknya, jam masuk sekolah bagi siswa di SDN Cimerang dimajukan menjadi pukul 06.30 WIB. Hal ini membuat para siswa yang berasal dari Kampung Batununggul RT 03 RW 02, Desa Cirawamekar. Kecamatan Cipatat harus menempuh perjalanan lebih awal untuk tiba di sekolah tepat waktu.
Perjalanan Panjang Menuju Sekolah
Perjalanan yang ditempuh para siswa SDN Cimerang ini tidaklah mudah. Menurut laporan Dulurnet IBB, seorang warga setempat bernama Kang Tedi mengungkapkan bahwa jarak dari rumah mereka ke sekolah mencapai 10 kilometer.
“Bukan seriusan lagi. Saya juga dulu ngalamin sekolah mulai dari SD sampai SMP jalan kaki seperti itu. Jarak dari rumah sampai sekolah sekitar 10 KM,” ujar Kang Tedi.
Dalam video yang viral di media sosial, terlihat bagaimana para siswa berangkat sekolah pada Kamis, (6/2/2025), hari pertama mereka masuk sekolah selama bulan Ramadan.
Pemandangan ini memicu apresiasi dan empati dari banyak netizen yang kagum dengan semangat belajar anak-anak tersebut.
BACA JUGA:
Mahasiswa UKI Ditemukan Tewas, Diduga Korban Pengeroyokan
Viral di Media Sosial, Puluhan Sapi di RPH Bekasi Mati Akibat Banjir
Semangat Siswa SDN Cimerang
Kisah perjuangan siswa SDN Cimerang ini menjadi bukti bahwa pendidikan tetap menjadi prioritas meski harus menghadapi berbagai tantangan.
Perubahan jam sekolah selama Ramadan memang dimaksudkan untuk menyesuaikan pola aktivitas harian. Tetapi bagi siswa yang tinggal jauh, ini berarti harus mengorbankan waktu istirahat lebih awal agar bisa berangkat lebih pagi.
Kisah ini juga menjadi pengingat akan pentingnya akses pendidikan yang lebih baik, termasuk fasilitas transportasi yang memadai bagi siswa yang tinggal di daerah terpencil.
(Hafidah Rismayanti/Usk)