BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Roket milik perusahaan swasta China lepas landas secara tidak sengaja sebelum akhirnya terjatuh dan meledak pada Minggu (30/06/2024). Perusahaan dirgantara swasta asal China, Space Pioneer menyatakan belum ada laporan terkait korban jiwa berdasarkan investigasi awal.
Perusahaan roket yang berbasis di Beijing ini mengatakan bahwa roket yang diberi nama Tianlong 3 masih dalam tahap pengembangan dan secara tidak sengaja lepas landas saat sedang dilakukan pengujian.
Sebuah video dari media China memperlihatkan kejadian ketika roket meluncur ke udara sebelum kehabisan tenaga kemudian berbalik dan terjatuh.
Kegagalan struktural diduga menjadi penyebab kecelakaan hingga akhirnya roket terjatuh dan hancur di wilayah perbukitan Gongyi Provinsi Henan, mengutip dari reuters (1/07/2024).
Meskipun puing puing roket terjatuh dan bertebaran di zona aman, ledakan menyebabkan terjadinya kebakaran hutan lokal. Api berhasil dipadamkan dan tidak ada yang terluka ucap Gongyi Emergency Management Beuro dalam pernyataan terpisah.
Kejadian gagalnya peluncuran roket di China bukan suatu hal yang baru, namun Ini merupakan kejadian yang sangat jarang terjadi dimana roket terlepas dan meluncur diluar kendali.
Menurut Space pioneer, roket Tianlong 3 awalnya menunjukan kondisi normal pada saat pengujian, namun roket tiba tiba terlepas dari landasan dan terjatuh sejauh 1,5 km dari tempat pengujian.
Kronologi Kejadian
Mengutip dari Space.com, Space Pioneer sedang melakukan uji peluncuran statis pada bagian pertama yang merupakan bagian peluncur dari roket Tianlong 3 pada hari Minggu.
Roket biasanya terbagi dalam beberapa bagian, roket Tianlong 3 sendiri memiliki 2 bagian. Bagian pertama atau bagian paling bawah disebut stage 1 merupakan mesin yang berfungsi mendorong roket pada saat peluncuran.
Ketika bahan bakar pada stage 1 sudah habis, bagian ini akan terlepas dan mesin pada bagian atas roket atau stage 2 akan menyala dan mendorong roket tetap bergerak
Seharusnya Selama uji coba berlangsung, bagian peluncur dinyalakan sementara badan roket tetap tertahan pada landasan nya. Namun pada hari tersebut, mekanisme penahan badan roket gagal berfungsi menyebabkan roket terangkat dan meluncur dari landasan.
BACA JUGA: Pria Kazakhstan Donor 6.000 ml “Darah Panda” Miliknya ke Pasien China
Kejadian ini cukup singkat, Roket terbang selama 50 detik di udara sebelum akhirnya terjatuh dan mengakibatkan ledakan.
Space Pioneer mengatakan bahwa performa Tianlong 3 yang sedang dikembangkan ini dapat disandingkan dengan Falcon 9 milik SpaceX. Namun belum dapat dipastikan sejauh mana kejadian ini akan mempengaruhi pengembangan dan pengujian selanjutnya.
(Raidi Rahman/Usk)