BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Ducati masih jadi kekuatan utama di MotoGP 2025 berkat magis Marc Marquez. Dari 16 seri, Marquez mengantongi 11 kemenangan Grand Prix plus 14 kemenangan Sprint Race, sementara Francesco Bagnaia ikut menyumbang trofi di COTA. Dominasi ini menegaskan status Desmosedici GP25 sebagai motor terkuat di grid.
Namun, tanda-tanda perlawanan kian nyata. Aprilia dan KTM mulai mematahkan jarak yang sempat terasa mustahil. Di Misano, Marco Bezzecchi bahkan hanya terpaut tipis dari Marquez di garis finis, memberi sinyal bahwa paruh kedua musim bisa jauh lebih panas.
Manajer tim Ducati, Davide Tardozzi, mengakui tim sempat merasa cukup untuk menghentikan pengembangan motor 2025. Tapi perkembangan rival membuat Gigi Dall’Igna, arsitek kejayaan Ducati, kembali bergerak.
“Kami pikir sudah tepat untuk berhenti mengembangkan motor 2025 karena performanya luar biasa sejak awal musim,” ujar Tardozzi melansir MotoGP.com, Jumat (26/9/2025).
“Tapi tampaknya aturan Dorna bekerja sangat baik, karena rival berkembang pesat. Gigi sekarang mulai berpikir lagi, membuka beberapa ‘laci rahasia’ untuk sesuatu yang baru,” katanya.
Baca Juga:
Marc Marquez Targetkan Juara Dunia Bersama Ducati di MotoGP 2025
Sejak aturan konsesi baru 2024 diberlakukan, pabrikan non-Ducati mendapat keuntungan tambahan untuk menutup kesenjangan. Hasilnya terlihat jelas, untuk pertama kalinya dalam dua musim terakhir, tiga pabrikan berbeda berhasil menang balapan, dan semua brand naik podium.
Di sisi lain, Ducati juga menatap momen historis lain, Marc Marquez berpeluang mengunci gelar dunia ketujuh di kelas premier pada MotoGP Jepang, jika mampu unggul minimal tiga poin atas adiknya, Alex Marquez.
“Kami bangga bisa membawa kembali juara besar seperti Marc. Kesempatannya besar. Jika bukan di Jepang, mungkin di Indonesia atau seri berikutnya. Yang penting Marc jadi juara dunia lagi,” ucap Tardozzi.
Dengan ancaman nyata dari Aprilia dan KTM, Ducati jelas tidak bisa berpuas diri. Dan jika Dall’Igna benar-benar sudah ‘membuka laci rahasianya’, rival harus bersiap menghadapi senjata baru dari Borgo Panigale pada musim mendatang.
(Budis)