KARAWANG, TM.ID : Pemerintah Kabupaten Karawang Jawa Barat meyakini kasus stunting tahun ini bisa ditekan.
Wakil Bupati Karawang Aep Syaepuloh optimistis program penurunan stunting pada tahun ini berhasil menekan angka kasus stunting di wilayah tersebut.
“Tahun lalu Karawang berhasil menekan kasus stunting. Begitu juga tahun ini, kami optimistis program penanganan stunting bisa berhasil,” kata Wakil Bupati Karawang Aep Syaepuloh, di Karawang, Sabtu (11/2/2023).
Ia menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang telah berhasil menekan angka stunting pada 2022.
Data kasus stunting di Karawang pada 2021 mencapai 20,6 persen, pada 2022 turun menjadi 14 persen atau mengalami penurunan enam persen.
BACA JUGA: Lingkungan Sekitar TPA Rentan Sebabkan Stunting, Pemprov NTB Lakukan Ini
Atas capaian itu, ia mengaku optimistis kasus penanganan stunting pada 2023 berhasil.
“Tahun ini kita akan fokus sampai angka stunting bisa mencapai zero. Sebab tidak ada yang tidak mungkin jika kita semua mau bekerja. Stunting harus ditangani karena menjadi ancaman masa depan negara,” kata dia.
Ia menyebutkan program penurunan stunting yang digulirkan di Karawang, di antaranya program Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS) dengan memberikan pemenuhan nutrisi bagi bayi di bawah dua tahun.
Selain itu, pembentukan tim percepatan penanganan stunting, kampanye edukasi kepada pasangan yang akan menikah, ibu hamil, dan orang tua yang memiliki anak di bawah usia dua tahun.
“Tentu menjadi pekerjaan rumah bagi kita semua. Karena penanganan harus dilakukan secara pentahelix. Jadi semua pihak memiliki peran untuk menekan angka stunting, terutama masyarakat,” katanya.
(Budis)