BANDUNG,TEROPONGMEDIA.ID — Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan Republik Indonesia (Kemenhub RI) berencana menghentikan operasional Terminal Bus Cicaheum mulai tahun 2025 mendatang. Kebiasaan ini diambil, menyusul rencana pembangunan Depo Bus Rapid Transit (BRT) Bandung Raya.
Oleh karena itu, seluruh aktivitas terminal Bus tipe A Cicaheum tidak ada lagi. Sedangkan, pelayanan angkutan bus baik Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) maupun Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) yang selama ini disediakan di Terminal Bus Cicaheum, akan dialihkan ke Terminal Bus Tipe A Leuwipanjang.
Kepala Terminal Bus Cicaheum, Roni Hermanto membenarkan informasi tersebut. Kendati demikian, dirinya tak berkenan menjelaskan secara rinci berkenaan dengan rencana penutupan Terminal Cicaheum.
“Informasi penutupan itu memang benar, tetapi teknisnya seperti apa, saya kurang paham. Itu kewenangan Kementerian dan Dishub Provinsi,” kata Roni Hermanto, Rabu (24/7/2024).
Selain itu, menurutnya pembahasan mengenai perencanaan pembangunan Terminal Cicaheum sudah sejak lama dibicarakan. Termasuk dinataranya yang sempat dilontarkan Walikota Bandung periode 2013-2018, Ridwan Kamil.
“Tentang pembangunannya, saya kurang paham. Termasuk juga apa penghentian operasi AKAP AKDP tadi langsung pada tahun 2025. Yang jelas, Terminal ini nantinya hanya untuk Depo Bus BRT Bandung Raya. Itu saja yang saya tahu,” ucapnya
Perlu diketahui, Terminal Cicaheum ini adalah terminal kedua di kota Bandung yang akhirnya harus berhenti beroperasi. Sebelumnya, Terminal Bus Kebon Kalapa yang lebih dulu hilang dan berubah menjadi pusat perdagangan modern.
BACA JUGA: Penumpang Jurusan Jabodetabek Padati Arus Balik Lebaran 2024 di Terminal Bus Leuwipanjang
Saat ini, Terminal Bus Cicaheum masih melayani sejumlah trayek AKAP dan AKDP tujuan ke arah timur kota Bandung. Sebanyak 55 trayek AKAP dan 40 trayek AKDP masih melayani penumpang dari terminal Cicaheum.
Jumlah penumpang sendiri saat ini rata-rata 700 penumpang AKAP dan AKDP pada hari biasa. Sementara untuk akhir pekan, mencapai 900-1000 penumpang.
(Rizky Iman/Usk)