JAKARTA, TM.ID: Kalangan kader muda Partai Golkar menyatakan dukungannya terhadap Jenderal TNI Pur. Luhut Binsar Pandjaitan (LBP) untuk menduduki posisi Ketua Umum Partai Golkar. LBP dinilai lebih pantas untuk menjaga marwah Partai Golkar ketimbang Ketua Umum saat ini yang dinilai terlalu elitis.
Kalangan kader muda Golkar menilai, pernyataan anggota Dewan Pakar Partai Golkar Ir. Ridwan Hisjam terkait nama LBP sebagai salah satu tokoh Golkar yang pantas menggantikan Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Partai Golkar saat ini, ternyata bukan sekedar isapan jempol belaka.
Salah satu kader muda Golkar, Syamsul Rizal yang juga mantan Ketua Harian DPP KNPI, menegaskan bahwa dirinya memberikan respon positif. Menurutnya, dinamika Golkar yang terbangun saat ini sudah terlalu elitis, bahkan pragmatis sehingga banyak mengabaikan prinsip nilai perjuangan Partai Golkar yang sejati.
BACA JUGA: Ridwan Kamil Tanggapi Isu Munaslub Golkar
“Sebagai kader muda kami mendukung dan suport full Abangda LBP (Luhut Binsar Pandjaitan) senior kami untuk menggantikan kepemimpinan golkar saat ini secara konstitusional. Bang LBP yang saya tau, selain sebagai senior Golkar beliau juga purnawirawan TNI yang berjiwa kesatria, beliau sosok prajurit yang sangat menjunjung tinggi nilai nasionalisme kebangsaan, solidaritas dan cerdas,” demikian tegas Syamsul Rizal, Senin (17/7/2023).
Lebih jauh Syamsul menilai, LBP merupakan sosok senior politik dan juga senior golkar mantan prajurit sejati, yang dapat dipercaya. LBP juga sangat paham betul akan sejarah dan cikal bakal lahirnya Partai Golkar sebagai instrumen politik pembangunan Indonesia seutuhnya.
“Oleh karena itu, saya dan teman-teman kader muda Golkar di luar dari struktur, tetapi masih konsisten memperjuangkan politik nilai, akan terus melakukan konsolidasi di semua jenjang, bersama-sama mendorong agar segera adanya perubahan dalam kepimpinan partai golkar saat ini,” tegas MSR, sapaan akrab Syamsul Rizal.
Syamsul juga menegaskan bahwa sudah sejak awal sikapnya tidak mendukung Ketua Umum Partai Golkar yang memimpin sekarang ini. Pasalnya, ada beberapa pertimbangan, yakni jabatan ganda dan masalah lain yang bersifat prinsip.
BACA JUGA: Kader Muda Dukung Dewan Pakar Golkar Turunkan Airlangga
“Jabatan ganda yang diembannya akan memecah konsentrasi dalam menjalankan konsolidasi partai,” tegas Syamsul.
Sedangkan beragam masalah lain yang bersifat prinsip, lanjut dia, akan menyandera Ketua Umum secara politik yang berdampak pada elektabilitas dan integritas Partai Golkar.
“Ingat, kami-kami kaum muda ini walaupun tidak masuk dalam struktur partai saat ini, tapi perjuangan kami menjaga marwah partai golkar sangat besar, dan selalu bangga akan karya bhakti Golkar yang sudah banyak disumbangkan kepada pembangunan bangsa dan negara indonesia,” ungkapnya.
(Aak)