BANDUNG,TM.ID: Produsen elektronik China tengah gencar-gencarnya memproduksi mobil listrik, usai Xiaomi meluncurkan sedan EV mereka, kini giliran Huawei. Huawei dikabarkan akan meluncurkan sedan listrik, Stelato X4.
Memuat CarnewsChina, Stelato X4 ini dirancang dengan kerja sama bersama BAIC (Beijing Automotive Industry Holding) dan JAC (Jianghuai Automobile Group). Pabrikan tersebut, sebelumnya memproduksi Nio.
Baru-baru ini, sebuah wujud misterius muncul di jalanan, diduga kuat Stelato X4 yang tertutup stiker kamuflase. Dari bocoran gambar yang beredar, terlihat bahwa Huawei Stelato X4 akan hadir dengan lampu depan yang tipis dan lampu belakang yang memberikan sentuhan sporty.
BACA JUGA: Huawei Luncurkan Mobil Listrik Luxeed S7, dari Jakarta-Surabaya Tak Perlu Ngecas!
Tak hanya itu, desain bumper depannya juga menarik perhatian dengan saluran udara berbentuk trapeze yang cukup besar.
Berbeda dari kendaraan konvensional, mobil listrik Huawei ini menampilkan sejumlah fitur canggih yang membuatnya unggul dalam kelasnya. Beberapa fitur menarik yang patut diperhatikan meliputi:
Salah satu inovasi yang menarik adalah penggunaan kamera sebagai pengganti kaca spion tradisional. Ini tidak hanya memberikan tampilan yang lebih modern tetapi juga meningkatkan efisiensi aerodinamis kendaraan.
Stelato X4 dilengkapi dengan sensor LiDAR yang ditempatkan di atas atap. Sensor ini memungkinkan kendaraan untuk memiliki persepsi lingkungan yang lebih baik, mendukung fungsi keamanan dan otonom.
Meskipun banyak informasi yang sudah terungkap, namun masih ada misteri terkait powertrain dari Stelato X4. Kemungkinan besar, kendaraan ini akan mengadopsi e-motor dari Huawei, mengingat kolaborasi sebelumnya dengan Seres dalam menciptakan merek Aito.
Sebagai contoh, sedan Luxeed S7, yang juga mengusung teknologi Huawei, menawarkan daya 4WD dan 375 kW. X4, dengan kemungkinan menggunakan motor listrik serupa, diharapkan memberikan performa yang tidak kalah impresif.
Pada kuartal pertama tahun 2024, Stelato X4 dijadwalkan akan melangkah ke pasar Cina. Kisaran harga yang ditawarkan berkisar antara 300.000 hingga 400.000 yuan (setara dengan Rp 654 juta hingga Rp 873 juta).
Sebuah langkah yang menarik, mengingat Huawei sebelumnya telah bekerja sama dengan Seres, anak perusahaan Dongfeng, dalam menciptakan merek Aito.
(Saepul/Usk)