BANDUNG.TM.ID Surah Abasa adalah surat ke 80 yang ada dalam Al-Qur’an. Surat ini terdiri dari 42 ayat dan turun setelah surat An-Najm yang tergolong surat Makiyah. Allah SWT menurunkan surat tersebut sebagai teguran dan peringatan untuk Nabi Muhammad SAW.
Melansir IDN, mengutip Juz Amma dari Kahlilurrahman Al Mahfani, surah Abasa mempunyai arti bermuka masam, yang dimaksudkan bermuka masam ialah Rasulullah SAW saat didatangi Abdullah bin Ummi Maktum, seorang difabel sambil berkata, “Berilah aku petunjuk ya Rasulullah”.
Saat itu Rasulullah malah berpaling, karena terburu-buru untuk menghadapi pembesar Quraisy yang mengajak masuk islam. Hal ini terdapat dalam surah Abasa ayat 1 dan 2 berikut:
عَبَسَ وَتَوَلّٰ اَنْ جَاۤءَهُ الْاَعْمٰىۗ
“Dia Muhammad berwajah masam dan berpaling, karena seorang buta telaha datang kepadanya (Abdullah bin Ummi Maktum)”
Teguran dari Allah SWT
Rasulullah SAW tidak mengatakan sepatah katapun pada Abdullah yang saat itu bertanya dan meminta untuk diajarkan Al-Qur’an, hal ini yang menyebabkan hati Abdullah terluka. Sehingga Allah menegurnya sambil berkata:
“Apa yang memberitahukan kepadamu tentang keadaan orang buta ini? Boleh jadi ia ingin membersihkan dirinya dengan ajaran yang kamu berikan padanya atau ingin bermanfaat bagi dirinya dan ia mendapat keridaan Allah SWT, sedangkan pengajaran itu belum tentu bermanfaat bagi orang-orang kafir Quraisy yang sedang kamu hadapi itu”
Saat itu juga Allah memperingatkan Rasulullah SAW dalam memilih prioritas yang harus lebih memberi perhatian pada orang kecil yang mau mendalami agama isalm, daripada berdakwah pada orang kafir yang angkuh pada islam.
Pentingnya Menghargai
Abdullah bin Ummi Maktum merupakan sahabat nabi Muhammad SAW yang pertama masuk islam dan juga ikut berhijrah ke Madinah. Dirinya terlahir dengan kondisi buta. Rasulullah yang acuh pada Abdullah menyebabkan Allah SWT dan memberinya teguran yang terdapat dalam surah Abasa.
Hikmah dari teguran Allah pada Rasulullah yang terdapat dalam surah Abasa ini menjadikan pelajaran bagi Rasulullah serta umat manusia, karena al-Quran merupakan pedoman hidup manusia.
Hal tersebut menyebutkan bahwa kita harus menghargai siapa pun baik mereka yang sehat maupun kurang sehat. Selain itu juga, kamu perlu mendahulukan yang membutuhkan dan juga tidak meremehkan kekurangan orang lain.
BACA JUGA: Keutamaan Surat An-Nas: Mendapat Perlindungan Allah dan Mengobati Segala Penyakit
(Kaje)