CIMAHI, TEROPONGMEDIA.ID — Tim mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Indonesia Membangun
mewawancarai Ibu Suprapti, pemilik Mie Ayam Bakso Kabita di Cimahi, pada 19 Mei 2025,sebagai bagian dari tugas mata kuliah Strategi dan Sistem Komunikasi Indonesia yang membahas Strategi Komunikasi Visual dengan Penggunaan Flyer sebagai Alat Promosi Efektif pada UMKM.
Promosi adalah kunci pengembangan UMKM, terutama dengan keterbatasan sumber daya. Teknologi digital seperti WhatsApp dan Instagram memungkinkan pelaku UMKM menjangkau konsumen lebih luas dan efisien. Flyer tetap relevan sebagai media promosi tradisional yang efektif secara visual dan ringkas.
Mie Ayam Bakso Kabita berhasil menggabungkan media sosial dan flyer sederhana dalam strategi promosinya.
Usaha ini dimulai setelah suami Ibu Suprapti berhenti bekerja di pabrik. Awalnya berjualan dari rumah dan keliling, kemudian beralih ke gerobak di gang, hingga akhirnya menyewa kios sendiri setelah usaha berkembang.
Media utama promosi UMKM Mie Ayam bakso Kabita adalah WhatsApp, Instagram, dan flyer sederhana berisi foto makanan, harga, dan nomor kontak. Anak Ibu Suprapti membantu pembuatan konten digital dan flyer karena Ibu Suprapti belum terlalu familiar dengan teknologi. Flyer yang sederhana namun efektif ini sering diposting di status WhatsApp dan berhasil menarik pembeli langsung. Visual flyer yang menarik memicu keinginan konsumen, terbukti dari komentar positif pelanggan yang menyebut foto “bagus dan bikin lapar.”
Baca Juga:
Universitas INABA Sambut Meriah Roadshow Suar Mahasiswa Awards 2025
Teropong Media dan INABA Sepakati Kerja Sama Melalui Penandatanganan MoU
Strategi promosi yang efektif dapat meningkatkan kesadaran dan minat pelanggan terhadap produk UMKM mie ayam ini adalah biaya promosi yang terjangkau dengan memanfaatkan media sosial gratis seperti WhatsApp dan Instagram. Selain itu, pelanggan lebih mudah mengetahui produk dan memesan produk melalui foto dan flyer yang menarik. Dengan dukungan keluarga dalam pembuatan konten dan pengelolaan promosi, UMKM mie ayam dapat mencapai tujuan bisnisnya dengan lebih optimal.
Dalam mengembangkannya, UMKM ini menghadapi berbagai tantangan yaitu dalam kemampuan teknis dan mengelola media sosial, persaingan pasar yang ketat dengan banyak bisnis kuliner yang sejenis, dan juga enyebaran flyer yang masih terbatas pada jaringan pribadi dan status WhatsApp.Tantangan-tantangan ini menunjukkan bahwa promosi digital dan visual harus ditingkatkan, agar Usaha Mie Ayam kabita dapat berkembang pesat.
UMKM disarankan memanfaatkan media sosial seperti WhatsApp dan Instagram untuk memperluas jangkauan promosi. Penggunaan foto produk yang menarik dalam flyer dan konten digital sangat membantu menarik perhatian pelanggan. Selain itu, melibatkan keluarga atau tim dalam pembuatan konten dapat meningkatkan efektivitas pengelolaan media sosial. Interaksi rutin dengan pelanggan melalui fitur status dan komentar juga penting untuk membangun hubungan yang lebih personal dan meningkatkan loyalitas.
Mie Ayam Bakso Kabita membuktikan bahwa strategi promosi sederhana dengan memanfaatkan WhatsApp, Instagram, dan flyer dapat memberikan dampak signifikan bagi perkembangan usaha kuliner skala kecil. Dukungan keluarga dalam pembuatan konten digital, penggunaan visual yang menarik, serta promosi dari mulut ke mulut menjadi kombinasi efektif untuk menarik dan mempertahankan pelanggan.
Peningkatan kualitas visual dan penambahan promo di flyer diharapkan semakin memperkuat daya tarik dan daya saing usaha ini. Pengalaman Mie Ayam Bakso Kabita dapat menjadi inspirasi dan contoh praktis bagi pelaku UMKM lain untuk terus berinovasi dalam pemasaran tanpa harus meninggalkan nilai kekeluargaan dan cita rasa tradisional.
Penulis:
Mahasiswa Universitas Indonesia Membangun, program studi Ilmu Komunikasi
Tia Novitasari
Rani Nuraini
Satrina Risha Ramadhani
Christina Febri T.