Strategi Promosi UMKM: Mie Ayam Bakso Kabita Memaksimalkan WhatsApp, Instagram dan Flyer Sederhana

Editor: usamah

Strategi Promosi UMKM: Mie Ayam Bakso Kabita Memaksimalkan WhatsApp, Instagram dan Flyer Sederhana
Ilustrasi-Mie Ayam (masakpaharini)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

CIMAHI, TEROPONGMEDIA.ID — Tim mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Indonesia Membangun
mewawancarai Ibu Suprapti, pemilik Mie Ayam Bakso Kabita di Cimahi, pada 19 Mei 2025,sebagai bagian dari tugas mata kuliah Strategi dan Sistem Komunikasi Indonesia yang membahas Strategi Komunikasi Visual dengan Penggunaan Flyer sebagai Alat Promosi Efektif pada UMKM.

Promosi adalah kunci pengembangan UMKM, terutama dengan keterbatasan sumber daya. Teknologi digital seperti WhatsApp dan Instagram memungkinkan pelaku UMKM menjangkau konsumen lebih luas dan efisien. Flyer tetap relevan sebagai media promosi tradisional yang efektif secara visual dan ringkas.

Mie Ayam Bakso Kabita berhasil menggabungkan media sosial dan flyer sederhana dalam strategi promosinya.
Usaha ini dimulai setelah suami Ibu Suprapti berhenti bekerja di pabrik. Awalnya berjualan dari rumah dan keliling, kemudian beralih ke gerobak di gang, hingga akhirnya menyewa kios sendiri setelah usaha berkembang.

Media utama promosi UMKM Mie Ayam bakso Kabita adalah WhatsApp, Instagram, dan flyer sederhana berisi foto makanan, harga, dan nomor kontak. Anak Ibu Suprapti membantu pembuatan konten digital dan flyer karena Ibu Suprapti belum terlalu familiar dengan teknologi. Flyer yang sederhana namun efektif ini sering diposting di status WhatsApp dan berhasil menarik pembeli langsung. Visual flyer yang menarik memicu keinginan konsumen, terbukti dari komentar positif pelanggan yang menyebut foto “bagus dan bikin lapar.”

Baca Juga:

Universitas INABA Sambut Meriah Roadshow Suar Mahasiswa Awards 2025

Teropong Media dan INABA Sepakati Kerja Sama Melalui Penandatanganan MoU

Strategi promosi yang efektif dapat meningkatkan kesadaran dan minat pelanggan terhadap produk UMKM mie ayam ini adalah biaya promosi yang terjangkau dengan memanfaatkan media sosial gratis seperti WhatsApp dan Instagram. Selain itu, pelanggan lebih mudah mengetahui produk dan memesan produk melalui foto dan flyer yang menarik. Dengan dukungan keluarga dalam pembuatan konten dan pengelolaan promosi, UMKM mie ayam dapat mencapai tujuan bisnisnya dengan lebih optimal.

Dalam mengembangkannya, UMKM ini menghadapi berbagai tantangan yaitu dalam kemampuan teknis dan mengelola media sosial, persaingan pasar yang ketat dengan banyak bisnis kuliner yang sejenis, dan juga enyebaran flyer yang masih terbatas pada jaringan pribadi dan status WhatsApp.Tantangan-tantangan ini menunjukkan bahwa promosi digital dan visual harus ditingkatkan, agar Usaha Mie Ayam kabita dapat berkembang pesat.

UMKM disarankan memanfaatkan media sosial seperti WhatsApp dan Instagram untuk memperluas jangkauan promosi. Penggunaan foto produk yang menarik dalam flyer dan konten digital sangat membantu menarik perhatian pelanggan. Selain itu, melibatkan keluarga atau tim dalam pembuatan konten dapat meningkatkan efektivitas pengelolaan media sosial. Interaksi rutin dengan pelanggan melalui fitur status dan komentar juga penting untuk membangun hubungan yang lebih personal dan meningkatkan loyalitas.

Mie Ayam Bakso Kabita membuktikan bahwa strategi promosi sederhana dengan memanfaatkan WhatsApp, Instagram, dan flyer dapat memberikan dampak signifikan bagi perkembangan usaha kuliner skala kecil. Dukungan keluarga dalam pembuatan konten digital, penggunaan visual yang menarik, serta promosi dari mulut ke mulut menjadi kombinasi efektif untuk menarik dan mempertahankan pelanggan.

Peningkatan kualitas visual dan penambahan promo di flyer diharapkan semakin memperkuat daya tarik dan daya saing usaha ini. Pengalaman Mie Ayam Bakso Kabita dapat menjadi inspirasi dan contoh praktis bagi pelaku UMKM lain untuk terus berinovasi dalam pemasaran tanpa harus meninggalkan nilai kekeluargaan dan cita rasa tradisional.

Penulis:

Mahasiswa Universitas Indonesia Membangun, program studi Ilmu Komunikasi

Tia Novitasari

Rani Nuraini

Satrina Risha Ramadhani

Christina Febri T.

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Tahun 2025 Jadi Momen Bahagia Bagi Sosok di Balik Layar Persib Bandung 
Tahun 2025 Jadi Momen Bahagia Bagi Sosok di Balik Layar Persib Bandung 
Rezaldi Hehanussa Antusias Jelang Hadapi Piala Presiden 2025 
Rezaldi Hehanussa Antusias Jelang Hadapi Piala Presiden 2025 
PSIM Jogja akhirnya menunjuk pelatih kepala asal Belanda, Jean-Paul Van Gastel untuk mengarungi Liga 1 musim 2025/2026. Kesamaan visi dan proyeksi jangka panjang jadi alasan PSIM Jogja menunjuk pelatih sarat pengalaman itu. Kehadiran sosok asal Breda ini menjadi gebrakan besar bagi Laskar Mataram, mengingat rekam jejaknya yang mentereng di level Eropa. Van Gastel memiliki karier gemilang sebagai pemain, termasuk meraih gelar Eredivisie bersama Feyenoord dan lima kali membela timnas Belanda. Reputasinya sebagai pelatih terbangun saat menjadi asisten dari nama-nama besar seperti Ronald Koeman dan Giovanni Van Bronckhorst di Feyenoord. Hal inilah yang menjadi pertimbangan Manajer PSIM Jogja, Razzi Taruna memilih Van Gastel untuk melatih Rafinha dan rekan-rekannya. "Dia sempat jadi asistennya Ronald Koeman, Fred Rutten dan Giovanni van Bronckhorst di divisi 1 Belanda," jelas Razzi dalam laman resmi klub. Puncak prestasinya sebagai pelatih kepala adalah saat sukses membawa klub NAC Breda promosi ke Eredivisie, kasta tertinggi Liga Belanda. Setelah itu, ia menangani klub di Liga Super China, Ghuangzhou City, dan terakhir menjabat sebagai asisten pelatih di klub raksasa Turki, Besiktas. Razzi mengakui bahwa proses negosiasi untuk mendatangkan Van Gastel berjalan alot karena level pengalamannya yang tinggi. Namun, faktor penentu di balik kesepakatan ini adalah kepercayaan sang pelatih terhadap visi dan proyek jangka panjang yang ditawarkan oleh Laskar Mataram. "Beliau sangat percaya dengan proyek ini. Ini yang paling penting," ujar Razzi. Untuk musim perdananya di Liga 1, manajemen PSIM menargetkan stabilitas tim sebagai prioritas utama. PSIM Jogja optimistis mampu mencapai target tersebut dan bahkan memberi kejutan di kasta tertinggi sepak bola Indonesia. "Untuk target, pastinya seperti yang selalu kita sampaikan, bahwa untuk musim pertama ini, PSIM mengincar stabilitas. Artinya, kita mau bertahan dengan nyaman, tidak mau setiap minggunya berada di zona degradasi," pungkas Razzi.
Sesuai Visi dan Proyek Jangka Panjang, PSIM Jogja Tunjuk Nakhoda Baru 
Pergi Tinggalkan Persib, Rachmat Irianto Pulang Ke Persebaya 
Pergi Tinggalkan Persib, Rachmat Irianto Pulang Ke Persebaya 
Manchester City
Manchester City Sukses Tekuk Wydad Casablanca 2-0 di Piala Dunia Antarklub 2025
Berita Lainnya

1

Fokus yang Hilang: Kesadaran Tak Lagi Menyatu dalam Perspektif Psikologi Kognitif

2

Dosen dan Mahasiswa Fakultas Komunikasi dan Desain UNIBI Bantu Aktivasi Medsos Klinik Permata Jati Garut

3

Roadshow Suar Mahasiswa Awards Sukses Digelar di UIN SGD Bandung

4

Daftar Pajak Isuzu Panter 2024, Lengkap Semua Tipe!

5

Dicap Kota Termacet, Farhan Bakal Temui Pemerintah Pusat, Desak Penyelesaian Proyek Flyover Nurtanio
Headline
Dua Korban Tanah Longsor Galian C Argasunya Ditemukan Meninggal Dunia
Dua Korban Tanah Longsor Galian C Argasunya Ditemukan Meninggal Dunia
Real Madrid
Ditahan Imbang Al Hilal 1-1, Real Madrid Gagal Raih Poin Penuh
Timnas Voli Putra Indonesia
Hasil AVC Nations Cup: Timnas Voli Putra Indonesia Menang Dramatis Usai Taklukkan Thailand 3-2
PDIP tulis ulang sejarah
PDIP Bakal Tulis Ulang Sejarah Tandingan Usai Fadli Zon Hapus Perkosaan Massal 1998

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.