BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Mixue, gerai es krim dan teh asal Tiongkok, telah menjamur di berbagai kota di Indonesia. Namun, di tengah persaingan ketat brand makanan dan minuman cepat saji, cabang Mixue Majalaya berhasil tampil beda.
Rahasianya terletak pada strategi komunikasi yang mengedepankan kreativitas, humor, dan pendekatan lokal.
Kami berbincang langsung dengan Asroh Sanjaya Store Leader Mixue Majalaya, untuk menggali strategi yang membuat cabang ini begitu dekat dengan konsumennya. Menguasai Media Sosial dengan Humor Lokal
“Media sosial seperti Instagram dan TikTok kami manfaatkan semaksimal mungkin,” ujar Asroh.
“Kontennya sering lucu, mengikuti tren, dan kadang pakai humor lokal biar relate sama warga
Majalaya.”ungkapnya.
Baca Juga:
Universitas INABA Sambut Meriah Roadshow Suar Mahasiswa Awards 2025
Peran Sistem Komunikasi dalam Meningkatkan Pelayanan Penjual UMKM Bengkel Sepatu
Meski branding utama datang dari pusat, Asroh mengungkapkan bahwa tim lokal tetap diberi ruang
berkreasi.
“Kami bisa improvisasi, asal tetap sesuai dengan panduan. Gaya Majalaya yang santai
tetap bisa muncul di konten kami,” tambahnya.
Pelayanan Ramah dan Interaktif di Gerai
Tidak hanya aktif di dunia digital, Mixue Majalaya juga memperkuat komunikasi langsung dengan
pelanggan.
“Kami tekankan pelayanan cepat, ramah, dan interaktif. Pelanggan suka diajak ngobrol. Staf kami dilatih agar terbuka dan humoris,” kata Asroh.
Kekuatan Komunikasi yang Membumi
Pendekatan yang dijalankan Mixue Majalaya menunjukkan bahwa strategi komunikasi yang membumi dan memahami budaya lokal mampu menciptakan kedekatan emosional dengan konsumen. Kombinasi antara kehadiran digital yang konsisten dan interaksi personal yang hangat menjadikan gerai ini lebih dari sekadar tempat membeli es krim.
Mixue Majalaya adalah bukti bahwa keberhasilan sebuah brand tidak hanya bergantung pada produk, tapi juga pada cara menyapa dan membangun hubungan dengan pelanggan. Dengan strategi komunikasi yang cerdas dan membumi, mereka berhasil menjadikan setiap kunjungan pelanggan sebagai pengalaman yang menyenangkan dan berkesan.
Penulis:
Mahasiswa Indonesia Membangun INABA
Ragil Sapta Khairul