BANDUNG,TEROPONGMEDIA.ID — Perum Bulog Cabang Bandung memastikan stok beras di wilayah Bandung Raya dalam kondisi aman.
Wakil Kepala Bulog Cabang Bandung, Ratih Rachmawati, menegaskan persediaan beras mencapai 30 ribu ton dan mampu mencukupi kebutuhan masyarakat untuk lebih dari tiga bulan ke depan.
“Alhamdulillah stok aman gudang kami masih penuh dengan cadangan beras pemerintah (CBP). Jadi masyarakat tidak perlu panik atau berbelanja berlebihan,” kata Ratih, Jumat (5/9/2025).
Ratih juga menyebut, harga beras yang disalurkan Bulog masih dijual di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET). Untuk beras medium, harga maksimal Rp12.500 per kilogram, sedangkan HET terbaru ditetapkan Rp13.500. Adapun untuk beras premium, harga jual Bulog juga lebih rendah dari HET Rp14.900 per kilogram.
Baca Juga:
Waduh, Stok Beras di Ritel Modern Kosong, Mentan: Ada Pergeseran Pola Distribusi?
“Kalau premium memang ada kenaikan di beberapa daerah, tapi kami pastikan harga dari Bulog tetap lebih rendah dari HET,” jelasnya.
Bulog juga terus menggelontorkan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) ke pasar tradisional, retail modern, kios pangan, outlet BUMN, hingga TNI-Polri. Penyaluran dilakukan sesuai instruksi pemerintah untuk menekan inflasi akibat kenaikan harga beras.
“Permintaan tiap saluran bervariasi. Kalau ada Gerakan Pangan Murah (GPM), misalnya, kami sesuaikan dengan kebutuhan per titik. Contohnya di Kabupaten Bandung Barat pernah diminta 10 ton, maka kami sediakan 10 ton,” ujarnya
Saat ini Bulog Bandung juga mulai menyerap beras hasil panen di wilayah Sumedang, Kabupaten Bandung, dan Bandung Barat. Target serapan tahun ini mencapai 37 ribu ton setara beras dari petani lokal.
“Informasi terakhir, panen sudah mulai di beberapa titik, walau belum serentak. Dengan penyerapan ini, stok CBP diharapkan terus bertambah dan mendukung ketersediaan dalam negeri,” katanya.
Ratih mengungkapkan, antusiasme masyarakat terhadap beras SPHP sangat tinggi. Selain lewat pasar rakyat, beras SPHP kini juga mudah ditemukan di retail modern.
“Permintaan lebih dari 80 persen masih pada beras SPHP. Masyarakat memang lebih banyak mencari SPHP karena harganya lebih terjangkau,” pungkasnya.
Dengan stok yang aman, harga stabil, dan penyaluran SPHP yang meluas, Bulog memastikan masyarakat Bandung tidak perlu khawatir akan ketersediaan beras dalam waktu dekat. (Kyy/_Usk)