Spekulan Mengintai, BPKN: Masyarakat Diminta Berhati-hati Lakukan Investasi Emas

Penulis: usamah

Spekulan Mengintai, BPKN: Masyarakat Diminta Berhati-hati Lakukan Investasi Emas
Ilustrasi.- Investasi Emas (Shutterstock)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA. ID — Ketua Komisi Komunikasi dan Edukasi, Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN), Heru Sutadi, mengimbau masyarakat berhati-hati dalam melakukan investasi emas. Ia juga meminta masyarakat menghindari euforia investasi emas yang dapat membuka ruang bagi spekulan.

“Masyarakat harus berhati-hati dalam melakukan investasi emas, dengan euforia menyikapi kenaikan harga emas yang meroket beberapa pekan terakhir,” ujarnya seperti mengutip RRI, Rabu ( 16/4/2025)

BACA JUGA:

6 Aplikasi Investasi Emas Terbaik dan Terpercaya

Peluncuran Bank Emas, Prabowo: Pertama dalam Sejarah Bangsa Indonesia

Menurut Heru, penting mewaspadai euforia investasi emas, karena adanya kenaikan harga emas justru akan membuka ruang bagi para spekulan. Kondisi itu dinilai berpotensi merugikan masyarakat yang tidak memahami pola-pola permainan para spekulan investasi, sehingga bisa merugikan masyarakat.

“Bisa saja para spekulan tersebut memborong emas dengan harga tinggi seperti sekarang. Ketika harga naik lagi mereka akan menjual emasnya, yang bisa menyebabkan harga emas turun,” kata Heru.

Sementara, masyarakat yang membeli emas dalam jumlah tidak sebesar spekulan, lanjut dia, bisa saja panik karena turunnya harga, dan akhirnya menjual rugi emas mereka.

“Sudah rugi karena harganya turun, ditambah potongan administrasi dari toko atau penjual emas. Jadi dobel ruginya,” kata dia.

Berkaitan dengan hal tersebut, maka diperlukan edukasi dan literasi keuangan pada masyarakat. BPKN sendiri akan meningkatkan edukasi ke masyarakat agar mereka tidak dirugikan dengan tren kondisi lapangan.

Diketahui, berdasarkan data PT Antam, harga emas keluaran Logam Mulia Antam 24 Karat naik berturut-turut dalam tiga hari. Pada Sabtu (12/4/2025), harga emas menyentuh level tertinggi sepanjang sejarah, naik Rp15.000 per gram ke level Rp1.904.000 per gram.

Sementara pada Jumat (11/4/2025), harga emas naik Rp43.000 per gram ke level Rp1.889.000 per gram. Sebelumnya, pada Kamis (10/4)), harga emas naik Rp34.000 per gram ke level Rp1.846.000 per gram.

Dalam sepekan terakhir, pergerakan emas Antam terpantau naik berada pada harga Rp1.754.000-1.904.000 per gram. Sedangkan dalam sebulan terakhir, pergerakan harga emas terpantau naik dan berada direntang Rp1.679.000-1.904.000 per gram.

(Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Harga Minyak Dunia
Kabar Penutupan Selat Hormuz Buat Harga Minyak Dunia Naik, Tertinggi Sejak Januari
honda step wgn
Honda STEP WGN e:HEV Siap Pamer di GIIAS 2025, Nissan Serena Wajib Waspada!
Wuling Bingo s
Wuling Pamerkan Desain Bingo S, Harga Tak Kuras Kantong!
CHERY C5
Chery Siapkan C5 Gantikan Omoda 5, Apa Bedanya?
anak siksa ibu
Pengakuan Ibu Usai Disiksa Anak, Tak Dituruti Uang Rp 30 Ribu Berbuah Memar!
Berita Lainnya

1

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

2

Bandung Siapkan Angkot Modern Ber-AC, Supir Digaji Pemkot, Era "Ngetem" Segera Berakhir

3

Mengenal Lebih Dekat Kecanggihan Persenjataan Iran dan Israel dalam Duel Udara

4

PLN Majalaya Kota Gelar Program Pemasaran Keliling di Kecamatan Paseh, Jangkau 51 Pelanggan Baru

5

Ruang Inovatif untuk Anak Muda Solo Raya: Forum Eigerian Pertama Resmi Diluncurkan Perdana!
Headline
Bandung Siapkan Angkot Modern Ber-AC, Supir Digaji Pemkot, Era "Ngetem" Segera Berakhir
Bandung Siapkan Angkot Modern Ber-AC, Supir Digaji Pemkot, Era "Ngetem" Segera Berakhir
Link Live Streaming AVC Nations Cup 2025 Putra Indonesia Vs Australia Selain Yalla Shoot
Link Live Streaming AVC Nations Cup 2025 Putra Indonesia Vs Australia Selain Yalla Shoot
Gunung Ili Lewotolok Erupsi, Masyarakat Dilarang Melakukan Aktivitas Radius 2 Km
Gunung Ili Lewotolok Erupsi, Masyarakat Dilarang Melakukan Aktivitas Radius 2 Km
marc_marquez-SvUt_large
Dominasi Ducati di Mugello, Marc Marquez Kian Tak Terbendung

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.