SPBU Swasta Jadi Pilihan Masyarakat di Tengah Polemik Pertamina

Penulis: Budi

Pengamat Ekonomi Minta Sikat Backing Mega Korupsi di Pertamina
Ilustrasi-Bahan Bakar (Pertamina)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Dalam beberapa waktu terakhir, Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) swasta seperti Shell, BP, dan Vivo mulai menarik perhatian masyarakat.

Lonjakan minat ini terjadi di tengah kasus yang menimpa Pertamina terkait dugaan pengoplosan bahan bakar, yang mengakibatkan berkurangnya kepercayaan konsumen terhadap perusahaan pelat merah tersebut.

Kasus ini memicu peralihan pelanggan ke SPBU swasta, sebagaimana disampaikan oleh Budiyanto, seorang pengamat energi.

Ia menekankan bahwa hilangnya kepercayaan masyarakat terhadap Pertamina menjadi faktor utama dalam tren ini. Selain itu, ia juga menyoroti pentingnya peningkatan sistem pengawasan internal untuk mencegah pelanggaran serupa di masa mendatang.

Fenomena ini terlihat dari antrean panjang di beberapa SPBU swasta, yang bahkan mencapai jalan raya. Namun, hingga saat ini belum ada data resmi dari pihak Shell, BP, atau Vivo terkait peningkatan jumlah pelanggan atau volume penjualan BBM pasca mencuatnya kasus Pertamina.

Di media sosial, banyak netizen menyuarakan opini mereka mengenai peralihan ke SPBU swasta. Salah satu komentar di TikTok menyebutkan:

“Mending Shell atau BP, udah nggak ngantri, pelayanannya juga lebih oke. Daripada si merah, karyawannya belagu, rakyat dikibulin mulu,” kata netizen dalam postingan di TikTok.

Tanggapan Pertamina

PT Pertamina (Persero) telah memberikan klarifikasi terkait dugaan pengoplosan BBM yang kini tengah diselidiki Kejaksaan Agung.

Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menegaskan bahwa produk BBM yang dijual ke masyarakat, seperti Pertamax (RON 92) dan Pertalite (RON 90), telah memenuhi spesifikasi yang ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Kementerian ESDM.

Ia juga menepis tuduhan bahwa ada praktik pengoplosan BBM secara sistematis di Pertamina. Menurutnya, pernyataan resmi Kejaksaan Agung lebih menyoroti pengadaan BBM RON 92 atau Pertamax, bukan pengoplosan BBM untuk masyarakat umum.

BACA JUGA:

 Pertamina Tegaskan BBM Kualitas Pertamax Jenis RON 92 Telah Sesuai Standar Ditjen Migas

Pertamina Bantah Oplos Pertamax, Kejagung: Penyidik Menemukan Tidak Seperti Itu!

Perbandingan Harga BBM di SPBU Swasta dan Pertamina

Berikut adalah perbandingan harga BBM per Oktober 2024:

Pertamina

  • Pertalite (RON 90): Rp10.000/liter
  • Pertamax (RON 92): Rp12.900/liter
  • Pertamax Turbo (RON 98): Rp14.475/liter

Shell

  • Shell Super (RON 92): Rp13.350/liter
  • Shell V-Power (RON 95): Rp13.940/liter
  • Shell V-Power Nitro+ (RON 98): Rp14.480/liter

BP

  • BP 92 (RON 92): Rp13.200/liter
  • BP Ultimate (RON 95): Rp14.280/liter

Vivo

  • Revvo 90 (RON 90): Rp13.150/liter
  • Revvo 92 (RON 92): Rp13.450/liter

Dari tabel di atas, terlihat bahwa BBM Pertamina memiliki harga yang lebih terjangkau dibandingkan SPBU swasta, karena mendapatkan subsidi dari pemerintah.

Keunggulan Masing-Masing SPBU

Setiap penyedia BBM memiliki keunggulannya masing-masing:

  • Pertamina: Jaringan SPBU tersebar luas di seluruh Indonesia, harga lebih terjangkau karena subsidi pemerintah.
  • Shell: Menggunakan teknologi Dynaflex yang diklaim dapat meningkatkan efisiensi bahan bakar dan membersihkan mesin.
  • BP: Dilengkapi dengan Active Technology untuk menjaga kebersihan mesin serta pelayanan yang lebih modern.
  • Vivo: Menawarkan harga kompetitif, terutama untuk Revvo 90, serta terus memperluas jaringannya di berbagai kota.

Dampak Jangka Panjang dari Peralihan Konsumen

Meningkatnya jumlah konsumen yang beralih ke SPBU swasta berpotensi menimbulkan berbagai dampak, baik bagi Pertamina maupun industri BBM di Indonesia secara keseluruhan.

  1. Pemulihan Kepercayaan Publik terhadap Pertamina
    Jika Pertamina dapat memperbaiki sistem pengawasan, meningkatkan transparansi, serta menjamin kualitas produknya, ada kemungkinan besar konsumen akan kembali. Namun, jika kasus serupa terus muncul, eksodus pelanggan ke SPBU swasta bisa semakin besar.

  2. Dinamika Harga BBM
    Harga BBM di SPBU swasta cenderung lebih tinggi dibandingkan Pertamina karena tidak disubsidi oleh pemerintah. Jika pemerintah tetap mempertahankan subsidi BBM, Pertamina akan tetap menjadi pilihan utama bagi konsumen yang mencari harga lebih murah.

  3. Ekspansi dan Investasi SPBU Swasta
    Jika tren ini terus berlanjut, Shell, BP, dan Vivo kemungkinan akan memperluas jaringan SPBU mereka di Indonesia. Mereka juga dapat menawarkan program loyalitas dan inovasi produk untuk menarik lebih banyak pelanggan.

  4. Kebijakan Pemerintah terhadap Subsidi BBM
    Jika pemerintah suatu saat mengurangi atau menghapus subsidi BBM Pertamina, harga BBM di SPBU swasta dan Pertamina bisa semakin kompetitif. Ini dapat membuka peluang bagi SPBU swasta untuk mendapatkan pangsa pasar yang lebih besar.

 

Kasus yang menimpa Pertamina telah berdampak pada pergeseran preferensi konsumen dalam memilih penyedia BBM.

Meskipun SPBU swasta menawarkan berbagai keunggulan, harga BBM mereka cenderung lebih mahal dibandingkan Pertamina yang masih disubsidi.

Ke depan, pemulihan kepercayaan publik terhadap Pertamina sangat bergantung pada langkah-langkah perbaikan yang dilakukan perusahaan.

Jika Pertamina mampu meningkatkan transparansi dan kualitas layanannya, konsumen yang sempat beralih bisa kembali. Namun, jika kasus-kasus serupa terus berulang, migrasi pelanggan ke SPBU swasta berpotensi menjadi fenomena yang lebih besar.

(Magang UKRI/Ajeng/Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Screenshot_20250617_223359_Gallery
Kolaborasi Seskoad dan Pemkot Bandung Wujudkan Zona Bebas Sampah
Energi Hijau
Indonesia Teken 3 MoU dengan Singapura, Perkuat Kolaborasi Energi Hijau
wamentan komisaris pupuk indonesia
Wamentan Diangkat Jadi Komisaris Utama Pupuk Indonesia
korupsi ekspor CPO
Kasus Korupsi Ekspor CPO, Kejagung Sita Rp11,8 T dari Wilmar Group
pesawat saudia airlines
Saudia Airlines Dapat Teror Bom, Menko Polkam Minta TNI-Polri Usut
Berita Lainnya

1

Komunikasi Visual di Era Digital: Klinik Permata Jati Garut Perkuat Peran Media Sosial Lewat Program PKM UNIBI

2

Ketangguhan Zarco Tak Bisa Tutupi Luka Honda, Aleix Espargaro Buka-bukaan Masalah RC213V

3

Rumah Subsidi 18 Meter Persegi Dinilai Bukan Standar Manusia

4

Jangan Kaget! Peredaran Batu Bara China di Indonesia Makin Meluas

5

Terbukti Lakukan Pelanggaran Berat, Malut United Pecat Imran Nahumarury dan Yeyen Tumena
Headline
Meletus Erupsi Letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki - Dok PVMBG
Gunung Lewotobi Laki-Laki Erupsi Dahsyat! Semburkan Abu Vulkanik 10.000 Meter
sengketa 4 pulau-1
Prabowo Resmi Putuskan Kembalikan 4 Pulau ke Aceh
rumah subsidi 18 meter persegi
Rumah Subsidi 18 Meter Persegi Dinilai Bukan Standar Manusia
Trump Umumkan Tarif Impor Baru, Indonesia Kena 32 Persen
Kecewa Pada Apple, Donald Trump Luncurkan Smartphone T1

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.