Soal Perusakan Al Quran, Pemerintah Bakal Panggil Dubes Swedia dan Belanda

Penulis: Budi

perusakan
Wakil Presiden Ma'ruf Amin menjawab pertanyaan dalam sesi wawancara khusus dengan harian Media Indonesia melalui konfrensi video dari rumah dinas Wapres di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Senin (2/8/2021). SETWAPRES
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

JAKARTA, TM.ID : Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin menolak keras anggapan bahwa perusakan Al Quran merupakan kebebasan berekspresi, seperti yang terjadi di Swedia dan Belanda.

Wapres meminta Pemerintah Indonesia mengambil sikap untuk meredam konflik dengan memanggil duta besar Swedia dan Belanda atas kasus perusakan Al Quran tersebut.

Pemanggilan duta besar itu perlu dilakukan guna mencegah efek dari perusakan Al Quran itu menjadi lebih luas.

Terlebih, kata Wapres Indonesia selama ini selalu mengambil sikap untuk meredam potensi konflik.

“Ini Pemerintah sudah membuat nota diplomatik tentang peristiwa ini dan akan memanggil duta besarnya, karena memang peristiwa itu bisa memicu konflik,” tegas Ma’ruf, di kampus di Universitas Indonesia, Kamis (26/1/2023).

Wapres kembali menegaskan bahwa perusakan Al Quran samasekali bukan bentuk kebebasan berekspresi.

“Jadi, saya kira ini tidak betul kalau ini merupakan kebebasan berekspresi, kemudian orang boleh seenaknya tanpa memedulikan hak orang lain, pihak lain,” ujarnya.

Apabila dua kejadian tersebut tidak segera diredam, katanya, maka dapat berpotensi untuk melebar atau bahkan terjadi konflik di berbagai negara lain.

“Oleh karena itu, ini yang tidak disadari, potensi ini bisa membawa sikap permusuhan. Apalagi itu tindakan, ucapan pun, seharusnya harus dijaga,” tambahnya.

Guna menghindari konflik serupa, Ma’ruf Amin menyebut perlu adanya penerapan teologi kerukunan.

“Teologi kerukunan itu narasi-narasinya juga tidak boleh dalam menyampaikan paham keagamaan yang menimbulkan konflik, harus dijaga; bukan saja di negara kita, tapi juga di negara lain,” jelasnya.

Ma’ruf Amin menyebut Pemerintah Indonesia sudah berusaha untuk menjaga agar tidak terjadi konflik dari sikap-sikap menodai agama apa pun.

“Kita cegah penodaan agama itu. Harus kita beri sanksi supaya tidak terjadi dan menimbulkan konflik,” tegasnya.

Dia berharap kejadian seperti di Swedia dan Belanda itu tidak berdampak pada kerukunan masyarakat Indonesia.

“Kita ini bangsa paling toleran di dunia ini, dianggapnya. Karena itu, kita harap apa yang terjadi di Swedia atau Belanda tidak berpengaruh kepada kita. Artinya, kita sebagai bangsa sudah punya landasan, semangat, karakter yang kita bina selama ini sebagai bangsa toleran. Jangan sampai ada unsur-unsur intoleran masuk ke sini,” ujar Wapres Ma’ruf Amin.

BACA JUGA: Turki: Pembakaran Quran di Swedia Tak Terkait Kebebasan Berekspresi!

Sebelumnya, Sabtu (21/1), terjadi pembakaran salinan Al Quran oleh kelompok ekstrem sayap kanan Swedia-Denmark Rasmus Paludan di luar Kedutaan Besar Turki di Stockholm, Swedia.

Dalam menjalankan aksinya, Paludan mendapat perlindungan dari polisi dan izin dari Pemerintah Swedia. Pemerintah Swedia mengizinkan aksi pembakaran Al Quran itu karena menilai tindakan tersebut sebagai bagian dari kebebasan berekspresi dan berpendapat.

Kemudian, Minggu (21/1), seorang politikus sayap kanan Belanda dan pemimpin kelompok Islamofobia Pegida Edwin Wagensveld merobek sejumlah halaman Al Quran di Den Haag. Video Wagensveld di Twitter menunjukkan ia sedang membakar sobekan halaman kitab itu di dalam panci.

Insiden penistaan terhadap Al Quran di dua negara Eropa itu memicu kecaman dari berbagai umat Islam di dunia.

Organisasi keagamaan Al-Azhar Mesir, Rabu (25/1), bahkan menyerukan pemboikotan produk Belanda dan Swedia di tengah kemarahan atas penistaan terhadap kitab suci Al Quran. Al-Azhar meminta semua orang Arab dan muslim untuk mematuhi instruksi pemboikotan itu serta mendidik anak-anak, remaja, dan perempuan muslim tentang hal itu.

Sementara itu, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan Swedia sebaiknya tidak mengharapkan restu dari Turki untuk bergabung dengan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) jika mereka tidak menunjukkan rasa hormat kepada umat Islam.

(Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Salat Idul Adha
Simulasi Haji! Momen Kocak Bapak-Bapak Usai Salat Idul Adha Bikin Netizen Ngakak
Fadli Zon Sebut Sejumlah Cagar Budaya Terdampak Aktivitas Tambang, Kok Bisa?
Fadli Zon Sebut Sejumlah Cagar Budaya Terdampak Aktivitas Tambang, Kok Bisa?
Idul Adha
Sapi Kabur! Momen Tahunan Idul Adha Ini Selalu Bikin Netizen Ngakak
Penyeludupan 444 Minuman Keras Ilegal Berhasil Digagalkan
Penyeludupan 444 Minuman Keras Ilegal Berhasil Digagalkan
Setelah Pergi Dari Persib, Sosok Ini Resmi Gabung Bhayangkara FC 
Setelah Pergi Dari Persib, Sosok Ini Resmi Gabung Bhayangkara FC 
Berita Lainnya

1

Empat Perusahaan Tambang Nikel di Raja Ampat Langgar Aturan Lingkungan Hidup

2

Legislator Kritik Keras Penambangan Nikel Raja Ampat Papua Barat Daya, Melanggar Regulasi!

3

Respons Beckham Usai Laga Debutnya Bersama Timnas Indonesia Mendapat Apresiasi Tinggi 

4

JNE Creative Workshop Bertajuk Inspirasi Tanpa Batas Digelar di Bandung

5

Sejarah Kelam Jam Malam, dari Abad Kegelapan hingga Era Dedi Mulyadi
Headline
artbound
Artbound, Metode Pendidikan Karakter Berbasis Seni dan Budaya
Harganya Hampir Rp 200 Juta? Pemain Timnas Dapat Hadiah Jam Rolex dari Prabowo
Harganya Hampir Rp 200 Juta? Pemain Timnas Dapat Hadiah Jam Rolex dari Prabowo
aktivitas gempa gunung tangkuban parahu
Aktivitas Gempa Gunung Tangkuban Parahu Menurun, Masyarakat Tetap Waspada!
Gunung Dukono Erupsi Pagi ini, Kolom Abu Teramati 1,200 Meter
Gunung Dukono Erupsi Pagi ini, Kolom Abu Teramati 1,200 Meter

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.