Gaji Staff dan Dosen Universitas Bandung Terlambat, Ini Alasan Ketua YBA

Penulis: Rizky

YBA
Ketua Umum Yayasan Bina Administrasi (YBA), Uce Karna Suganda (Foto: Rizky Iman/TM).
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG,TEROPONGMEDIA.ID – Ketua Umum Yayasan Bina Administrasi (YBA), Uce Karna Suganda, mengungkapkan alasan penyebab keterlambatan pembayaran gaji untuk staf dan dosen di Bandung University atau Universitas Bandung pada beberapa program studi.

Ia mengatakan, keterlambatan pembayaran tersebut dikarenakan kurangnya dana operasional yang cukup signifikan. Kekurangannya pun mencapai Rp400 juta setiap bulannya.

“Masalahnya adalah, meskipun mahasiswa masih membayar SPP, dana yang masuk tidak cukup untuk menutupi pengeluaran operasional. Saat ini, kami masih mengandalkan dana dari SPP yang terkumpul setiap semester,” kata Uce Karna Suganda, Selasa (7/1/2025).

Uce juga menjelaskan meskipun ada pemasukan, namun hal tersebut masih jauh dari cukup untuk memenuhi kewajiban yayasan.

Hematnya, situasi tersebut semakin parah pada saat Lebaran 2023 lalu yang dimana yayasan harus melakukan pengumpulan dana secara darurat, bahkan mengumpulkan sekitar 630 juta rupiah untuk membayar sebagian dari gaji yang tertunda.

“Kami harus mencari dana dari berbagai sumber, termasuk menjual aset, seperti mobil dan mungkin gedung kampus. Jika perlu, kami akan menjual gedung kampus untuk menutupi semua kebutuhan,” ucapnya.

Tak hanya itu, Uce pun mengungkapkan adanya kemungkinan kerjasama dengan yayasan lain, seperti Yayasan Go International, untuk menyelamatkan kondisi keuangan yayasan.

BACA JUGA: Masalah Keuangan Universitas Bandung: Dosen, Staf, dan Mahasiswa Terimbas

Uce mengatakan, kerjasama tersebut diharapkan bisa membawa perubahan positif, termasuk meningkatkan kualitas pendidikan dan menyediakan kesempatan bagi para mahasiswa untuk mendapatkan dua ijazah dan empat sertifikat, dengan kuliah di dua negara, yakni Indonesia dan Malaysia.

Selain itu, Uce juga menegaskan meskipun keadaan sangat sulit, dirinya tetap berkomitmen untuk mempertahankan kampus tersebut.

“Jika saya keluar, kampus ini bisa bubar. Saya tidak tega melihat itu, meskipun banyak orang yang menghujat saya,” ujarnya.

Terkait dengan utang kepada BNI, Uce menjelaskan jumlah utang yang harus diselesaikan saat ini mencapai sekitar Rp10 miliar.

“Kami tengah berusaha mencari solusi terbaik untuk membayar utang ini, dan berharap ada pihak yang bisa mengambil alih pengelolaan yayasan ini,” katanya.

Dengan kondisi keuangan yang cukup mengkhawatirkan, pihaknya berharap dapat menemukan investor atau pihak lain yang berminat untuk mengakuisisi atau mengelola yayasan tersebut, dengan dana sekitar 18 miliar rupiah.

 

(Rizky Iman/Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Harga ChatGPT Plus
ChatGPT Bikin Malas Berpikir? Studi MIT Ungkap Fakta Mengejutkan
Surat Pemakzulan Gibran
Ketua MPR Ahmad Muzani Belum Terima Laporan Surat Pemakzulan Gibran
Revitalisasi Tambak Pantura - Dok KKP
Revitalisasi Tambak Pantura Sasar Kabupaten Bekasi, Karawang, Subang, dan Indramayu
inggris beli jet F‑35A
Inggris Borong 12 Jet F‑35A Pembawa Nuklir, Siaga Perang?
KKN Mahasiswa IPB University di Cianjur
104 Mahasiswa KKN IPB University Bantu Pertanian Cianjur di 8 Kecamatan
Berita Lainnya

1

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

2

SPMB SD di Bandung Diatur Ketat, Sekolah Pastikan Tidak Ada Biaya Tambahan

3

Gugat Balik Rp105 Miliar, Ridwan Kamil Tempuh Jalur Hukum Lawan Lisa Mariana

4

Bandung Siap Luncurkan Angkot Pintar Berbasis Aplikasi, Penumpang Dijemput di Titik Terdekat!

5

Perkuat Kolaborasi, BPJS Ketenagakerjaan Bandung Suci Gelar Gathering Bersama Agen PERISAI
Headline
jenderal Iran
Jenderal Iran Tampil di Publik Usai Dikabarkan Tewas Akibat Bom Israel
Ridwan Kamil Gugat Lisa Mariana
Gugat Balik Rp105 Miliar, Ridwan Kamil Tempuh Jalur Hukum Lawan Lisa Mariana
Bandara Husein Belum Tutup! Tetap Aktif Layani Penerbangan Reguler, Militer, dan Siap Sambut Rute Baru
Bandara Husein Belum Tutup! Tetap Aktif Layani Penerbangan Reguler, Militer, dan Siap Sambut Rute Baru
Bandung Siap Luncurkan Angkot Pintar Berbasis Aplikasi, Penumpang Dijemput di Titik Terdekat!
Bandung Siap Luncurkan Angkot Pintar Berbasis Aplikasi, Penumpang Dijemput di Titik Terdekat!

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.