BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Kepergian Skylar dari Team RRQ akhirnya resmi diumumkan. Setelah lima tahun menjadi bagian penting dalam perjalanan Sang Raja, sang gold laner memilih untuk menutup lembaran panjangnya bersama tim yang membesarkan namanya.
Kabar ini dikonfirmasi langsung oleh pihak manajemen RRQ pada Selasa, 5 Agustus 2025, lewat unggahan video perpisahan di kanal YouTube resmi mereka. Dalam video berdurasi hampir lima menit itu, Skylar duduk di kursi yang selama ini jadi simbol perpisahan para pemain legendaris RRQ.
Bukan sekadar keluar dari tim, keputusan Skylar menjadi bagian dari transisi generasi RRQ, yang sebelumnya juga ditandai dengan hengkangnya Alberttt dan VYN. Para legenda lama lain seperti XINNN, Lemon, dan Clayyy pun sudah lebih dulu mengambil jalan berbeda sebagian besar beralih menjadi talent atau figur publik di dunia esports.
Skylar sendiri memulai karier di RRQ dari level MDL, sebelum akhirnya promosi ke tim MPL pada Season 7. Dalam testimoni perpisahannya, ia mengenang bagaimana awalnya mengenakan jersey RRQ menjadi tonggak mimpinya sebagai pro player. Ia juga menyebut peran besar figur-figur senior seperti VYN dan R7 dalam membentuk karakternya sebagai pemain.
Momen-momen terbaiknya pun tidak ia lupakan mulai dari mengangkat trofi di Season 9, hingga nyaris juara di Season 10 dan 14. Semua itu, katanya, telah menempa dirinya menjadi pribadi yang lebih dewasa, baik di dalam maupun luar arena.
BACA JUGA:
Daftar Tim dan Roster MPL ID S16 Resmi Dirilis, Perebutan Tiket M7 Dimulai!
Dalam detik-detik terakhir video, Skylar menyampaikan pesan untuk rekan-rekannya yang masih bertahan: Dyrennn, Idok, Rinz, dan Sutsujin. Ia juga tak lupa menyebut para pelatih seperti Khezcute dan NMM, yang telah membimbingnya sejauh ini.
Lalu, datanglah momen yang paling emosional ketika Skylar menutup pernyataannya dengan ucapan perpisahan:
“Terima kasih semuanya yang sudah mendukung saya dari awal sampai titik ini. Mungkin saya punya tujuan berbeda. Saya masih mengejar karier dan mimpi saya. Jadi saya, Skylar, pamit.”
Kini, RRQ bukan hanya ditinggalkan oleh seorang pemain, tetapi oleh salah satu simbol era emasnya. Pertanyaannya: ke mana langkah Skylar selanjutnya? Dan bagaimana RRQ membangun ulang kejayaannya dengan wajah baru?
Yang pasti, dalam dunia esports yang cepat dan kompetitif, loyalitas bisa jadi bukan lagi satu-satunya mata uang.
(Haqi/Aak)