BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Pasangan selebriti Siti Badriah (Sibad) dan Krisjiana Baharudin baru-baru ini menyampaikan kabar duka. Salah satu dari janin kembar yang dikandung Sibad harus diangkat karena mengalami kehamilan ektopik, sebuah kondisi medis darurat yang mengancam jiwa.
Kejadian ini menyisakan duka mendalam bagi pasangan yang sebelumnya telah melalui perjuangan panjang untuk mendapatkan anak.
Kehamilan ektopik adalah kondisi di mana sel telur yang telah dibuahi menempel di luar rahim, biasanya di saluran tuba falopi.
Dalam kasus Sibad, salah satu janin kembarnya bertumbuh di saluran tuba, sehingga harus diangkat untuk menyelamatkan nyawanya.
“Anak kamu kembar, tapi yang satunya salah tempat… dia harus dikeluarin, karena kalo gak dikeluarin aku bakal mati,” tulis Sibad dalam percakapan dengan Krisjiana.
Beruntung, janin yang berada di dalam rahim dapat diselamatkan.
Penyebab Kehamilan Ektopik
Kehamilan ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:
- Endometriosis: Kondisi di mana jaringan lapisan rahim tumbuh di luar rahim.
- Jaringan parut: Akibat operasi atau prosedur medis sebelumnya pada rahim.
- Penyakit radang panggul: Infeksi pada organ reproduksi wanita.
- Gangguan hormon: Ketidakseimbangan hormon dalam tubuh.
- Penyakit menular seksual (PMS): Infeksi yang ditularkan melalui hubungan seksual.
- Kelainan bawaan pada tuba falopi: Kelainan pada saluran tuba yang menghalangi perjalanan sel telur yang telah dibuahi.
Faktor-faktor lain yang meningkatkan risiko kehamilan ektopik meliputi
- Usia 35-44 tahun.
- Riwayat operasi pada area panggul atau perut.
- Kebiasaan merokok.
- Riwayat ektopik sebelumnya.
- Program kesuburan seperti IVF.
- Kehamilan setelah sterilisasi atau penggunaan IUD.
BACA JUGA : Kabar Duka Siti Badriah dan Krisjiana Kehilangan Salah Satu Bayi Kembarnya
Gejala Kehamilan Ektopik
Beberapa gejala ektopik yang perlu diwaspadai antara lain:
- Nyeri perut.
- Perdarahan vagina.
- Pusing.
- Pingsan.
Kehamilan ektopik merupakan kondisi darurat medis yang membutuhkan penanganan segera. Jika mengalami gejala-gejala di atas, segera konsultasikan dengan dokter.
Kabar duka ini telah menyentuh hati banyak warganet, mengingat perjuangan Sibad dan Krisjiana untuk mendapatkan momongan.
(Hafidah Rismayanti/Usk)