BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Sebelum lahirnya Toyota Yaris, nama Starlet telah meninggalkan jejak nostalgia bagi generasi 1980 hingga 1990-an. Kini, kabar tentang kemungkinan dibangkitkan kembali mobil ini yangan disematkan juga emblem Gazoo Racing (GR) sedang mencuat.
Meskipun nama Starlet masih tersemat pada beberapa negara seperti Afrika Selatan, yang mana menjadi mobil rebadge dari Suzuki Baleno, tetapi rencana untuk menghidupkan kembali model ini tampaknya sedang dipertimbangkan oleh Toyota.
Rumor Toyota Starlet
Memuat Japan’s Best Car Web dan Carscoops, bahwa Toyota sedang meninjau kembali model baru yang sebelumnya ditangguhkan, dan salah satu rumor yang beredar adalah kemungkinan kelahiran kembali Toyota Starlet.
Divisi Gazoo Racing, yang dikenal sebagai laboratorium pengembangan mobil performa tinggi Toyota, seperti yang telah terbukti dengan mobil-mobil seperti GR86, GR Supra, GR Yaris, dan GR Corolla, dikabarkan sedang mengisyaratkan proses pengembangan Toyota Starlet. Model ini, jika benar diluncurkan, akan menjadi model kelima dalam jajaran Gazoo Racing yang membedakan diri dari model standar.
Keberhasilan Toyota Starlet dalam kembali ke panggung otomotif tentu akan menjadi topik yang menarik. Sebelum kehadiran Yaris, Starlet telah memiliki sejarah yang panjang.
Kemungkinan menjadi Senjata Rally 4
GR Starlet dari Toyota diharapkan akan bersaing di kelas Rally 4, bersanding dengan pesaingnya seperti Renault Clio, Peugeot 208, dan Ford Fiesta.
Mirip dengan GR Yaris, mobil ini juga diharapkan memiliki potensi untuk digunakan sebagai mobil harian. Namun, versi GR Starlet yang dijajaki untuk kompetisi ini diperkirakan akan sedikit lebih besar dari Starlet standar, dengan penambahan panjang sekitar 6,7 inci (170 mm).
Desainnya yang agresif, dengan pelebaran lengkungan roda dan bumper depan serta belakang yang menonjol, mengingatkan pada GR Yaris dan GR Corolla, yang akan semakin membedakan hot hatch ini dari model yang lebih konvensional.
Meskipun basisnya diyakini akan menggunakan Daihatsu New Global Architecture (DNGA), skandal keselamatan yang melibatkan Daihatsu telah menunda rencana peluncuran hingga tahun 2026.
Meskipun ukurannya yang kompak mungkin mengesampingkan beberapa kepraktisan, GR Starlet menjanjikan sebagai mobil yang ringan. Sumber-sumber dari Jepang bahkan mengklaim bahwa beratnya mencapai hanya 2.160 lbs (980 kg), lebih ringan sekitar 727 lbs (300 kg) dari GR Yaris.
Seperti halnya dengan GR Yaris dan GR Corolla, versi paling bertenaga dari GR Starlet akan menggunakan mesin tiga silinder turbocharged. Mesin ini kemungkinan akan berbasis pada mesin 1.6 liter yang sudah ada, namun mungkin akan dikurangi kapasitasnya menjadi 1.3 liter. Tenaga yang dihasilkan diperkirakan bisa dibatasi sekitar 150 hp, sekitar setengah dari Yaris dan Corolla. Toyota kemungkinan akan menyediakan pilihan transmisi manual enam percepatan dan otomatis delapan percepatan.
Perbedaan utama antara Toyota GR Starlet dengan hot hatches merek lain adalah bahwa mobil ini tidak akan dilengkapi dengan sistem penggerak semua roda. Sebagai gantinya, tenaga akan disalurkan secara eksklusif melalui roda depan.
Kembalinya Toyota Starlet dengan sentuhan Gazoo Racing memang menjadi berita menarik dalam dunia otomotif, dan perlu menantikan lebih banyak informasi mengenai perkembangan dan spesifikasi dari mobil ini.
(Saepul/Usk)