BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Salah satu drama Korea terbaru yang dinanti, S Line, resmi tayang perdana mulai Jumat, 11 Juli 2025, di platform streaming Korea, Wavve.
Drama ini tak hanya mencuri perhatian karena tema uniknya, tetapi juga karena prestasinya sebagai satu-satunya drama Korea yang masuk kompetisi utama Cannes International Series Festival ke-8 dan menyabet penghargaan Musik Terbaik.
S Line merupakan adaptasi dari webtoon populer karya Kkomabi. Disutradarai oleh Ahn Joo Young, drama ini terdiri dari enam episode dan menyajikan cerita thriller fantasi dengan pendekatan yang berani. Tema besar seperti seksualitas, kekerasan, hingga tabu sosial dikupas secara lugas dan memancing diskusi.
“Saya pikir karya aslinya pada dasarnya adalah cerita tentang manusia,” ujar Ahn Joo Young dalam konferensi pers di Seoul, Senin (7/7/2025), dikutip dari The Korea Herald. Ia menjelaskan bahwa serial ini menyoroti bagaimana perilaku manusia berubah ketika ‘garis merah’ penghubung terlihat oleh orang lain.
BACA JUGA:
Sinopsis S Line
Drama ini berfokus pada Hyun Hyeup (diperankan Arin dari Oh My Girl), siswi SMA yang memiliki kemampuan istimewa melihat ‘S Line’ garis merah yang muncul di atas kepala orang-orang yang pernah melakukan hubungan seksual. Garis tersebut hanya bisa terlihat oleh orang tertentu, atau jika seseorang mengenakan kacamata khusus.
Kehidupan Hyun Hyeup berubah drastis saat ia menyadari bahwa kemampuannya bukan satu-satunya. Ia bertemu Ji Wook (Lee Soo Hyuk), seorang detektif yang menyelidiki kasus pembunuhan yang berkaitan dengan garis merah ini. Sementara itu, Lee Da Hee memerankan Gyu Jin, guru SMA yang misterius karena tak memiliki satu pun garis merah.
Setiap karakter dalam S Line membawa trauma dan rahasia pribadi yang terkuak perlahan melalui simbol garis tersebut.
“Dalam versi asli, semua orang punya garis merah di atas kepala. Tapi dalam drama, hanya sedikit yang bisa melihatnya dan itu pun dengan bantuan kacamata,” jelas Ahn Joo Young, dikutip Yonhap News Agency.
Ahn berharap penonton bisa mengikuti transformasi emosional karakter hingga akhir. “Mungkin akan lebih seru jika kita membayangkan bagaimana jadinya jika S Lines benar-benar terlihat di dunia nyata,” tutupnya.
(Haqi/Aak)