Cara Menghitung Pajak THR 2024, Karyawan Wajib Tahu!

Penulis: Vini

DJP Jabar Kejati Polda Sinergi Selamatkan Kerugian Negara
Ilustrasi-Pajak THR 2024. (istockphoto)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Pada tahun 2023, Menteri keuangan mengeluarkan PMK No.168 Th.2023 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pemotongan Pajak atas Penghasilan Sehubungan dengan Pekerjaan, jasa, atau Kegiatan Orang Pribadi. Dalam hal ini, THR 2024 masuk ke dalam objek pajak.

Tunjangan Hari Raya (THR) merupakan pendapatan yang tidak beraturan dan merupakan bagian dari total pendapatan kotor.

Tidak hanya itu, skema perhitungan PPh 21 juga berubah. Bagi karyawan yang memiliki status tetap, terdapat dua cara dalam melakukan pemotongan PPh 21, yaitu dengan menggunakan tarif PPh Pasal 21 atas Penghasilan Tidak Teratur (TER) dan tarif progresif yang dijelaskan dalam Pasal 17 Undang-Undang Pajak Penghasilan.

Mengutip indopajak, Apabila seorang karyawan menerima Tunjangan Hari Raya (THR) sebagai pendapatan yang tidak beraturan, maka pendapatan tersebut akan dianggap sebagai bagian dari total pendapatan kotor, yang mengakibatkan potongan PPh 21 dapat menjadi lebih besar karena penggunaan tarif TER.

Jika seorang karyawan menerima THR pada bulan April, maka potongan PPh 21 pada bulan tersebut akan berbeda dengan masa pajak lainnya. Berikut adalah contoh simulasi perhitungan pajak THR 2024 yang perlu Anda ketahui.

Sebelum membahas rincian simulasi perhitungan pajak THR 2024, penting untuk memahami terlebih dahulu contoh perhitungan PPh 21 menggunakan tarif TER tanpa adanya THR dan Bonus.

Tarif TER sendiri dibagi menjadi tiga kategori, yaitu kategori A, B, dan C. Kategori A berlaku untuk karyawan yang memiliki status PTKP TK/0, TK/1, dan K/0. Kategori B berlaku bagi karyawan dengan status TK/2, TK/3, K/1, dan K/2. Sedangkan kategori C ditujukan untuk karyawan yang memiliki status K/3.

Sebagai contoh, kita ambil kasus seorang karyawan tetap yang bernama Rana dengan gaji bulanan sebesar Rp6.000.000. Budi memiliki status PTKP TK/0 (Tidak kawin dan tidak memiliki tanggungan). Berikut ini adalah simulasi perhitungan PPh 21 untuk penghasilan Rana.

Pendapatan Bruto x Tarif TER

= Rp6.000.000 x 0,75%

= Rp45.000,-

Dengan demikian, setiap bulan dari Januari hingga November, Rana akan dikenakan potongan PPh 21 sebesar Rp45000,-.

Namun, jumlah potongan tersebut akan berbeda pada bulan April apabila Rana menerima THR.

Simulasi Penghitungan Pajak THR 2024

Melanjutkan sebelumnya, misal Budi menerima Tunjangan Hari Raya setara dengan satu kali gajinya pada bulan April, sehingga total pendapatannya menjadi Rp12 jjuta.

Dengan tetap mempertahankan status PTKP TK/0, maka potongan pajak yang dikenakan pada penghasilan Budi adalah sebagai berikut.

Pendapatan Bruto x Tarif TER

= Rp12.000.000 x 4%

= Rp480.000,-

Sehingga, potongan pajak dari Tunjangan Hari Raya yang diterima oleh Budi adalah sebesar Rp480.000,- dikurangi dengan potongan PPh 21 sebesar Rp45.000,-, yang setara dengan Rp435.000,-.

Namun, penting untuk diingat bahwa seluruh pajak akan dihitung kembali pada akhir periode pajak menggunakan Tarif Pasal 17, sehingga pajak pada bulan Desember dapat berubah menjadi lebih besar atau lebih kecil.

BACA JUGA: Sri Mulyani Berhasil Kumpulkan Pajak Hingga Rp342,88 T

Meskipun demikian, karyawan tidak perlu khawatir karena total pajak yang harus dibayarkan dalam satu tahun tidak akan berubah jika dibandingkan dengan aturan sebelumnya.

Untuk perusahaan yang tidak mempunyai tim pajak internal, disarankan untuk menggunakan layanan konsultan pajak yang ahli untuk menangani kewajiban pajak perusahaan.

 

 

 

(Vini/Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Cibogo Horse Festival - Dok Humas Jabar
Cibogo Horse Festival 2025: Warisan Budaya Berkuda Masyarakat Sumedang
Polisi Bongkar Modus Ketua Perbakin Purbalingga Jual Ribuan Amunisi via Online
Polisi Bongkar Modus Ketua Perbakin Purbalingga Jual Ribuan Amunisi via Online
62 Jiwa 15 Rumah dan Pondok Pesantren di Garut Terdampak Banjir
62 Jiwa, 15 Rumah dan Pondok Pesantren di Garut Terdampak Banjir
Desa Karangligar
Desa Karangligar Jadi Langganan Banjir, Rumah Panggung Jadi Solusi
IKN
CEK FAKTA: Program Transmigrasi ke IKN
Berita Lainnya

1

Link Live Streaming Byon Combat Showbiz Vol.5 Selain Yalla Shoot

2

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

3

CEK FAKTA: Pangeran Arab Terbangun Setelah 20 Tahun Koma

4

Remu Suzumori Masuk Daftar 7 Aktris Paling Sukses di Jepang

5

Tak Akan Pindah Homebase, Persik Kediri Sepakat Tetap Gunakan Stadion Brawijaya Untuk Gelar Laga Kandang di Musim Depan 
Headline
Gunung Ili Lewotolok Erupsi
Waspada, Gunung Ili Lewotolok Erupsi, Masyarakat Tidak Beraktivitas Radius 2 Km
Marc Marquez Tak Pasang Target Tinggi Bersama Ducati di MotoGP 2025
Kembali dari Gravel, Marquez Puncaki FP1 MotoGP Belanda di Tengah Ancaman Cedera
Sebuah Mobil Terperosok di Jalan Gentong Arah Tasikmalaya
Sebuah Mobil Terperosok di Jalan Gentong Arah Tasikmalaya
Hujan Deras Akibatkan Debit Air Cimanuk Garut Naik
Hujan Deras Akibatkan Debit Air Cimanuk Garut Naik

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.