Siapa Pahlawan Korban G30S PKI yang Ditembak Saat Berdoa?

Penulis: Anisa

g30spki-1
(pilar)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Siapa pahlawan revolusi korban G30S PKI yang dipukul dan tewas ditembak saat sedang berdoa? Tentunya sejarah mengenai banyak Jendral yang berkorban diperingati pada 30 September 2024.

Lalu siapa pahlawan revolusi korban G30S PKI yang dipukul dan tewas ditembak saat sedang berdoa? Dia adalah Donald Isaac Panjaitan lahir di Balige Tapanuli, Sumatera Utara pada tanggal 19 Juni 1925.

Dia merupakan salah satu jenderal yang ikut tewas dalam peristiwa G30S/PKI tanggal 1 Oktober 1965. Tentunya kisah meninggalnya DI Panjaitan terdapat dalam sejarah Indonesia. Kisah sedih DI Panjaitan, pahlawan korban G30S PKI yang tewas ditembak saat sedang berdoa ini sangat membekas.

Hal ini pernah diceritakan Catherine Pandjaitan selaku putri dari DI Panjaitan. Dia mengatakan kejadian DI Panjaitan meninggal saat PKI datang ke rumahnya pada dini hari, 1 Oktober 1965.

Catherine yang saat itu berusia 17 tahun terbangun pukul 4 pagi dan mendapati banyak suara sepatu boots. Dari jendela ia melihat beberapa truk dan rumahnya sudah dikepung puluhan orang beseragam.

Orang-orang berseragam itu memaksa masuk ke rumahnya dan menembak pembantu serta paman Catherine yang berada di lantai satu. Lalu, ibu Chaterine, Marieke Panjaitan meminta sang suami untuk mengenakan seragam terlebih dahulu. Setelah itu, DI Panjaitan turun ke lantai satu.

Setelah berhasil masuk, pasukan tak dikenal ini akhirnya menembak seorang pelayan yang tengah tidur. Lalu pasukan tak dikenal ini berteriak dengan lantang untuk menyuruh DI Panjaitan turun ke bawah.

Ia akhirnya turun ke bawah, dengan berseragam lengkap dengan topinya. Setelah itu ia lebih memilih untuk berdoa kepada yang Kuasa, Tuhan Yang Maha Esa. Seakan ia tak gentar dan tak menghiraukan pasukan tak dikenal ini ia terus berdoa.

BACA JUGA: Mengenang Sejarah G30S/PKI, Peristiwa Kelam di Indonesia

Hingga akhirnya pasukan tak dikenal ini menembak mati DI Panjaitan. Jasadnya di buang ke sumur tua daerah Lubang Buaya. Tanggal 4 Oktober 1965 mayatnya pun kemudian ditemukan dan di makamkan di makam taman pahlawan di Kalibata.

 

(Kaje/Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
China
Kalah dari Indonesia, Era Pemain Senior China di Piala Dunia Berakhir
MotoGP Thailand 2024
Drama MotoGP Aragon, Dua Saudara Berebut Tahta
Total Denda Persib di Musim Ini Mencapai Lebih Dari 1 Miliyar, Persib Minta Bantuan Bobotoh
Total Denda Persib di Musim Ini Mencapai Lebih Dari 1 Miliyar, Persib Minta Bantuan Bobotoh
Hasil Sidang Komdis PSSI: Persib dan Persija Dihukum Ratusan Juta
Hasil Sidang Komdis PSSI: Persib dan Persija Dihukum Ratusan Juta
Pengemis di Sunan Gunung Jati
Pengemis di Makam Sunan Gunung Jati Marak, DPRD Cirebon Minta Penanganan Lintas Sektor
Berita Lainnya

1

Mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP Unpas Raih Juara di Ajang Padjadjaran Public Relations Fair (PPRF) 2025

2

Legislator Kritik Keras Penambangan Nikel Raja Ampat Papua Barat Daya, Melanggar Regulasi!

3

Pengabdian Kepada Masyarakat – UNIBI TALK: Storytelling sebagai Cara Membentuk Personal Branding yang Autentik dan Konsisten Melalui Media Sosial Instagram

4

Link Live Streaming Timnas Indonesia vs China Selain Yalla Shoot

5

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU
Headline
Prabowo Bersyukur Timnas Indonesia Kalahkan China
Bersyukur Timnas Indonesia Kalahkan China, Prabowo Berharap Bisa Berlaga di Piala Dunia
Spanyol
Menang Dramatis 5-4 atas Prancis, Spanyol Melaju ke Final UEFA Nations League 2025
Tambang Nikel Raja Ampat, KLH Temukan Pelanggaran Aturan Lingkungan
Tambang Nikel Raja Ampat, KLH Temukan Pelanggaran Aturan Lingkungan
Prabowo Laksanakan Salat Iduladha di Masjid Istiqlal
Prabowo Laksanakan Salat Iduladha di Masjid Istiqlal

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.