Setkab Perkuat Kebijakan Swasembada Daging

Penulis: Vini

Swasembada Daging Nasional
Swasembada Daging Nasional. (dok. setkab)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Setkab menyelenggarakan Diskusi Kelompok Terfokus (DKT) atau FGD tentang Upaya Meningkatkan Produksi Daging Ruminansia dalam Rangka Mencapai Swasembada Daging Nasional: Seri II.

Dalam diskusi seri kedua ini, Setkab mengumpulkan masukan dari para ahli akademisi dan pelaku usaha untuk memperkuat rekomendasi kebijakan yang bertujuan meningkatkan produksi daging ruminansia.

“Saya berharap hasil dari FGD pada pagi hari ini dapat memberikan satu hasil yang baik dan tentunya dapat kita rekomendasikan bersama kepada Bapak Presiden,” ujar Deputi Perekonomian, Satya Bhakti Parikesit saat membuka diskusi, mengutip setkab, Rabu (1/5/2024).

Narasumber yang berpartisipasi dalam diskusi tersebut, ialah Guru Besar Bidang Sosial Ekonomi Peternakan dari Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada, Rini Widiati, serta Ketua Dewan Pakar Perhimpunan Peternak Sapi dan Kerbau Indonesia, Rochadi Tawaf.

Bhakti menyatakan bahwa diskusi tersebut merupakan kelanjutan dari sesi pertama yang diadakan pada 25 April 2024, yang mana pada sesi tersebut hadir narasumber dari pemerintah seperti Kemenko Bidang Perekonomian, Kementerian Pertanian, dan Badan Pangan Nasional.

Deputi Perekonomian juga menyoroti bahwa dalam tiga tahun terakhir, impor daging mengalami peningkatan sekitar 40 persen, dan karena itu, dalam sesi pertama diskusi, ia menyoroti pentingnya meningkatkan populasi ternak sapi dan kerbau untuk mengurangi ketergantungan terhadap impor daging.

“Pada tahun 2023 impor daging telah memberikan kontribusi sebesar 49,2 persen dari total kebutuhan nasional. Kita tentunya berharap jangan sampai kita tidak bisa terlepas dari jebakan impor daging seperti yang telah terjadi pada komoditas lainnya,” ujar Bhakti.

Lebih lanjut, ia juga mempertegas pentingnya kerjasama lintas sektor untuk meningkatkan implementasi program peningkatan produksi daging nasional.

Bhakti mengemukakan bahwa berbagai program yang dicanangkan oleh Kementerian Pertanian (Kementan) dan instansi lainnya masih belum optimal.

Ia menyoroti bahwa kebijakan sektoral belum mampu membangun kerangka kebijakan yang diperlukan untuk mencapai swasembada daging secara keseluruhan di tingkat nasional.

Oleh karena itu, kerjasama lintas sektor menjadi penting untuk meningkatkan populasi ternak dan produksi daging guna mencapai swasembada.

BACA JUGA: Data Impor Daging Acak-acakan, Begini kata Komisi VI DPR

Bhakti percaya bahwa meningkatkan sinergi lintas sektor serta menggali masukan dari kalangan akademisi dan pelaku usaha akan memberikan dampak positif yang signifikan terhadap peningkatan produksi daging nasional.

Dan penting untuk memastikan bahwa langkah-langkah prioritas dalam upaya meningkatkan populasi ternak domestik menuju swasembada daging nasional dapat diambil, serta untuk memastikan keberlanjutan kebijakan ini di masa depan.

 

(Vini/Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Persib Bandung Lepas 5 Pemain Demi Penuhi Permohonan PSSI 
Persib Bandung Lepas 5 Pemain Demi Penuhi Permohonan PSSI 
Sindrom Steven-Johnson 
Jokowi Diduga Idap Sindrom Steven-Johnson, Apa Itu?
Al Ghazali
Al Ghazali dengan Alyssa Daguise Resmi Menikah, Mahar 2.025 Euro!
Kades Cirebon
Akibat Kelakuan Kades Cirebon Nyawer di Diskotik, Dampaknya ke Desa!
Kades Cirebon Nyawer buka suara
Viral Nyawer di Diskotik, Kades di Cirebon: Kuwu Juga Butuh Hiburan!
Berita Lainnya

1

Tim SAR Gabungan Temukan Korban Terseret Arus di Pantai Barat Pangandaran

2

Nama Asli Jokowi Oey Hong Liong? Cek Fakta Sebenarnya!

3

Link Live Streaming PSG vs Atletico Madrid Piala Dunia Antarklub 2025 Selain Yalla Shoot

4

Kabar Duka, Penyiar Radio Sekaligus Musisi Gustiwiw Meninggal Dunia

5

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU
Headline
Piala Presiden 2025 Akan Digelar di Dua Stadion, Berikut Jadwal Lengkapnya 
Piala Presiden 2025 Akan Digelar di Dua Stadion, Berikut Jadwal Lengkapnya 
pemprov jabar utang BPJS Kesehatan
Ridwan Kamil Wariskan Utang BPJS Kesehatan Rp 300 M, Pemprov Jabar Kelabakan
PM Israel sebut Iran ingin bunuh donald trump
PM Israel Sebut Iran Ingin Bunuh Donald Trump
Gunung Gamalama Alami Peningkatan Aktivitas Kegempaan dengan Ancaman Bahaya Lontaran Material Kawah
Gunung Gamalama Alami Peningkatan Aktivitas Kegempaan dengan Ancaman Bahaya Lontaran Material Kawah

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.