BANDUNG,TM.ID: Tepat setahun yang lalu, tragedi memilukan terjadi di persepakbolaan nasional. Tragedi Kanjuruhan yang memakan ratusan korban jiwa di Stadion Kanjuruhan adalah duka bagi sepak bola secara global.
Atas peristiwa tersebut, sudah sepantasnya seluruh elemen sepakbola nasional mengambil pelajaran demi menerapkan langkah-langkah pembenahan di berbagai aspek. Sehingga hal itu tak terulang di kemudian hari.
Wakil Komisaris Utama PT. Persib Bandung Bermartabat Komjen. Pol. (Purn.) Drs. Rudy Sufahriadi menuturkan, musibah itu harus menjadi instropeksi banyak pihak. Dengan begitu sepak bola bisa menjadi ruang yang ramah bagi semua kalangan.
“Kita semua harus belajar dari musibah itu, instrospeksi diri, untuk kemudian melakukan pembenahan dan perbaikan di segala aspek yang menjadikan stadion sebagai tempat yang aman dan nyaman untuk menyaksikan pertandingan sepakbola yang selama ini sudah menjadi hiburan kita semua,” kata pria yang akrab disapa Rudi Gajah itu dalam keterangan resminya.
Rudy mengungkapkan, pelajaran pertama yang diambil Persib dari peristiwa Kanjuruhan adalah perlunya skema dan mekanisme penyelenggaraan pertandingan, terutama yang menyangkut faktor keamanan dan keselamatan.
Dalam hal ini, Persib sudah melakukan sejumlah upaya demi menciptakan lingkungan sepak bola yang nyaman. Seperti diantaranya pemberlakuan tiket online 100 persen, penukaran e-ticket dengan gelang penanda, sistem ring untuk pengamanan berlapis, hingga pelatihan steward yang bertanggung jawab penuh untuk sistem keamanan di dalam stadion.
BACA JUGA: Persib Menggila! Gerus Persita 5-0, David da Silva Cetak Hattrick
Rudy Gajah menambahkan, ketika semua sistem ticketing dan skema pengamanan dan keselamatan mulai berjalan relatif baik, Persib mulai bergeser ke pembenahan yang menyangkut kenyamanan stadion.
Seperti yang saat ini mulai dibangun, Persib melakukan perbaikan sekaligus peningkatan fasilitas di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) Kota Bandung. Lewat hal tersebut, Persib berharap para Bobotoh bisa merasa nyaman untuk menyaksikan timnya saar bertanding.
“Perbaikan dan peningkatan fasilitas Stadion GBLA yang terkait dengan kenyamanan penonton secara simultan terus dilakukan sampai sekarang. Selain itu, kita juga terus berupaya meningkatan hospitality buat penonton dan suporter yang datang,” kata Rudy.
Terkini, Persib semakin menggelorakan kampanye #SepakbolaUntukSemua untuk menunjukkan bahwa sepakbola merupakan olahraga permainan dan hiburan yang bisa dinikmati oleh siapapun, termasuk anak-anak, pelajar dan keluarga.
“Belum optimal memang. Tapi paling tidak apa yang sudah kita lakukan selama setahun terakhir sudah membuat stadion lebih aman dan nyaman. Saya melihat, sekarang semua kalangan, anak-anak dan keluarganya sudah bisa menikmati pertandingan Persib tanpa dihantui kekhawatiran berlebihan,” beber Rudy.
Meskipun demikian, Rudy memastikan, upaya pembenahan yang dilakukan Persib tidak akan berhenti sampai di sini.
“Upaya pembenahan dan perbaikan akan terus kita lakukan demi terciptanya atmosfer pertandingan yang ramah buat siapapun,” tegasnya.
(RF/Budis)