BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Pada akhir 2024 harga aset kripto yang sempat melesat, diperkirakan berbalik terjun bebas pada tahun ini. Penyebabnya tidak lain adalah sikap dan kebijakan Presiden Amerika Serikat (AS) terpilih, Donald Trump.
“Aset kripto kemungkinan besar terkoreksi cukup signifikan,” ujar analis pasar uang, Ibrahim Assuaibi dikutip teropongmedia rilaporan RRI.
Menurut dia, ada tiga level kemungkinan harga aset kripto, terutama Bitcoin, yang akan menyentuh level terendah pada 2025.
Ketiga level itu adalah USD91.080, USD72.900, dan USD44.181. “Ini cukup menarik, kemungkinan besar Bitcoin akan terjun bebas di harga USD44.180,” ucapnya.
Menurut Ibrahim, prospek Bitcoin yang anjlok pada tahun ini cukup luar biasa. Ini karena pada 2024 harga Bitcoin sempat menyentuh level USD100 ribu.
“Salah satu penyebab turunnya harga aset kripto di tahun ini adalah beda pendapat antara Trump dan bank sentral AS,” ujarnya. Menurut Ibrahim, Trump menginginkan aset kripto digunakan sebagai alat pembayaran tetapi bank sentral kemungkinan akan menolak keinginan itu.
Selain itu, aset kripto di AS terus mengalami masalah karena banyaknya pengaduan terkait pemanfaatannya. Jumlah pengaduan aset kripto di AS saat ini mencapai angka 60 ribu.
BACA JUGA: Fenomena Santa Claus Rally pada Pasar Kripto, Begini Penjelasannya
“Ini mengindikasikan bank sentral AS akan ‘keukeuh’ menolak aset kripto sebagai alat bayar karena sangat mengkhawatirkan,” ucap Ibrahim. Walaupun di dalam pemerintahan AS sendiri banyak tim sukses yang menggunakan kripto sebagai alat bayar.
Kondisi perang dagang, menguatnya ekonomi AS, dan ketidakpastian suku bunga The Fed akan membuat harga kripto terus turun. “Kalau harganya turun ke level USD72.900, ada kemungkinan harga aset kripto kembali ke level terendah USD44.180,” kata Ibrahim.
(Usk)