Sejumlah Harga Komoditas Pangan di Kota Bandung Alami Kenaikan

Harga Pangan
Komoditas Pangan di Pasar Kosambi Kota Bandung (Rizky Iman/TM)

Bagikan

BANDUNG,TEROPONGMEDIA.ID — Sejumlah harga komoditas pangan alami kenaikan. Mulai dari harga cabai hingga bawang merah, hingga saat ini diketahui mulai mencapai harga yang lumayan tinggi. Hal tersebut dialami juga para pedagang di Kota Bandung.

Namun menurut Kepala Bidang Distribusi dan Perdagangan Pengawasan Kemetrologian Dinas Perdagangan dan Perindustrian, Meiwan Kartiwa (Disdagin) Kota Bandung, kenaikan harga yang saat ini terjadi dinilai masih fluktuatif. Naik dan turun. Selebihnya berada dalam harga yang relatif stabil.

“Kalau pantauan kami, harga tetap relatif stabil. Tidak terjadi lonjakan harga signifikan. Memang dari dua minggu kemarin, harga stabil dan bahkan relatif turun,” kata Meiwan Kartiwa, Kamis (1/8/2024).

Meiwan tidak menampik apabila ada kenaikan harga. Terlebih mengingat musim kemarau panjang seperti diketahui sudah terjadi sejak awal bulan. Kenaikan itu tampak dari harga cabai rawit dan sejumlah komoditas lain.

“Tapi ada juga yang tetap, seperti beras dan daging. Telor ayam. Ada juga yang mengalami kenaikan. Dari cabe rawit merah. Ini fluktuasi. Naik turun tapi lonjakan tidak signifikan,” ucapnya.

BACA JUGA: Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Tradisional Kota Bandung Relatif Stabil

Meiwan pun merincikan, harga beras medium masih berkisar 13.000 ribu per kilogram (kg), beras premium 15.000 per kg. Adapun harga cabai rawit rata-rata Rp74 ribu, cabai hijau Rp62.000.

Saat disinggung terkait penyebab kenaikan, selain musim kemarau dan pasokan produksi menurun. Dia menjelaskan bahwa kenaikan harga terjadi akibat kondisi nilai komoditas pangan yang fluktuatif.

“Tergantung pedagangnya. Misalnya cabai merah keriting ada yang jual Rp40-60 ribu. Lalu bawang merah hingga Rp28 ribu. Sementara bawang putih Rp38-45 ribu. Rata-rata seperti itu harga mereka jualan,” ujarnya

Saat ini harga cabai rawit hijau terus mengalami fluktuasi harga di pasar Kota Bandung. Bahkan, harganya kini mencapai Rp 90.000 perkilo, naik Rp 10.000 dari pekan lalu.

Menurut salah satu pedagang di Pasar Kosambi, Iin (41) menuturkan, komoditas tersebut terus mengalami kenaikan ditiap minggunya. Bahkan, diakuinya, bukan tak mungkin harga perkilo cabai rawit hijau bakal kembali melonjak.

“Dari Rp 50.000 perkilo, naik ke Rp 70.000-an, minggu lalu dikisaran Rp 80.000-an, sekarang naik lagi jadi Rp 90.000 perkilo. Roman-romannya mah bakal naik lagi,” katanya

Iin pun tak mengetahui pasti terkait terus naiknya harga cabai. Terlebih, tak terdapat masalah dari segi pasokan kepada para pedagang pasar. Menurutnya, dampak yang terjadi imbas hal tersebut berakibat pada menurunnya pembelian masyarakat terhadap bahan pangan tersebut.

“Aman barang mah, gak ada pengurangan sama sekali. Cuman ya karena ini naik terus, dampaknya ke pembelian, jadi sedikit,” ucapnya

“Yang beli kasang seperempat kilo, kadang ada yang hanya membeli Rp 5000, tetep kita layani, gak apaapa kok,” pungkasnya.

 

(Rizky Iman/TM)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Hobi mengupil
Hobi Ngupil Bisa Berisiko?
Jonatan Christie
Takluk dari Antonsen, Jonatan Christie Runner-Up China Masters 2024
Dapat Gelar Man Of The Match Hingga Pimpin Viking Clap
Dapat Gelar Man Of The Match Hingga Pimpin Viking Clap, Kevin Mendoza Sampaikan Isi Hatinya
Mateo Kocijan absen
Dapat 4 Kartu Kuning, Mateo Kocijan Terpaksa Absen 1 Pertandingan
C2ED7629-D0C4-40F7-ADC5-E2406CEE1D5A
Gunung Dempo Meletus, Jalur Evakuasi Warga Disiapkan
Berita Lainnya

1

7 Fakta Penting Pernikahan Nissa Sabyan dan Ayus yang Menghebohkan Publik

2

Password Wifi MCD Terbaru 2024!

3

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

4

Hampir Mirip, Ini Perbedaan Gejala Herpes dan Gigitan Tomcat

5

Tespek Positif Belum Tentu Hamil? Ini Penjelasannya
Headline
Verstappen Masuk Daftar Legenda Formula 1
Raih Gelar Juara Dunia, Verstappen Masuk Daftar Legenda Formula 1
Bojan Hodak Singgung Kerasnya Lapangan Stadion GBLA
Dedi Kusnandar Mengalami Cedera, Bojan Hodak Singgung Kerasnya Lapangan Stadion GBLA
Gubernur Bengkulu Ikut Terjaring OTT KPK
Gubernur Bengkulu Ikut Terjaring OTT KPK
Ini Alasan Persib Memarkir David da Silva
Dan Terjadi Lagi, Ini Alasan Persib Memarkir David da Silva