Sejarah Sepak Takraw Masuk ke Indonesia

Penulis: Anisa

Sejarah Sepak Takraw
(web)

Bagikan

BANDUNG.TM.ID Sepak takraw merupakan salah satu olahraga yang sering orang Asia mainkan. Hal tersebut karena sejarah sepak takraw mempunyai kaitan yang sangat erat dengan zaman kesultanan Melayu.

Sepak takrawa sering dianggap sebagai olahraga yang menggabungkan 3 olahraga yaitu sepak bola, voli, dan bulu tangkis. Kamu penasaran dengan olahraga yang satu ini kan? Mari simak artikel ini untuk mengetahui sejarah sepak takraw.

1. Sepak Takraw Itu Apa?

Sejarah Sepak Takraw
(web)

Sepak takraw merupakan cabang olahraga pada permainan boal besar  yang sering dimainkan menggunakan bola yang terbuat dari rotan. Permainan ini dimainkan dengan dua tim yang masing-maisngnya terdiri dari 3 orang.

Olahraga tersebut biasanya terjadi di atas lapangan dengan cara menyepak boal melewati net  Bola tersebut tidak boleh sedikitpun menyentuh tanah.

Sepak Takraw menjadi olahraga yang sangat sulit di mainkan. Karena tekniknya tidak familiar. Maka tidak heran jika olahraga tersebut tidak terlalu kalangan gemari.

2. Sejarah Sepak Takraw

Sejarah Sepak Takraw
(web)

Sejarah sepak takraw sangatlah panjang. Permainan tersebut sudah ada sejak zaman Kesultanan Melayu. Sejak tahun 5000 tahun lalu. Sepak takraw ini permainan yang ekslusif saat zaman dahulu. Sepak takraw hanya bisa di mainkan oleh orang yang berada di istana Kerajaan Melayu.

Olahraga ini terkenal sebagai sepak raga atau sepak rago dalam bahasa Melayu. Lalu, namanya berubah menjadi sepak takraw pada tahun 1940an. Istilah tersebut merupakan gabungan antara Thailand dan Melayu. Artinya Menendang dalam Melayu dan takraw artinya anyaman dalam bahasa Thailand.

Olahraga ini di perkenalkan di kancah internasional oleh Malaysia dan Thailand. Pada tahun,1980. sepak takraw terkenal di Asia. Lalu tahun 1982 terbentuklah Asian Sepak Takraw Federation atau ASTAF yang ternyata merupakan induk dari organisasi federasi sepak takraw di Asia.

3. Sejarah Sepak Takraw di Indonesia

Sejarah Sepak Takraw
(WEB)

Sepak takraw masuk Indonesia pada 1970an di Malaysia dan Singapura. Malaysia melakukan kunjungan pada September 1970 di bawah pimpinan Encik Khir Johari. Sat itu ada demonstrasi permainan sepak takraw di Medan, Bandung, dan Jakarta.

Bulan selanjutnya, saat 5 Oktober 1970, terdapat pertemuan di Cipayung, Bogor. Saat itu Direktur Jenderal Pendidikan dan Pemuda memerintah bahwa olahraga tersebut perlu masyarakat kembangkan. Saat itulah sepak takaw bisa masuk ke Indonesia.

BACA JUGA: Sejarah Unik Olahraga F1 Power Boat

(kaje)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Anthony-Sinisuka-Ginting
Anthony Ginting Fokus Pulihkan Cedera Bahu, Belum Tentukan Waktu Comeback
Kemendag dan Pengusaha Kompak Ungkap Penyebab Banyak Supermarket Gulung Tikar
Kemendag dan Pengusaha Kompak Ungkap Penyebab Banyak Supermarket Gulung Tikar
Korlantas Polri Umumkan Hasil TAA Kecelakaan Bus ALS di Padang
Korlantas Polri Umumkan Hasil TAA Kecelakaan Bus ALS di Padang
Damkar Kabupaten Bandung Imbau Warga Waspada Tanaman Rambat
Damkar Kabupaten Bandung Imbau Warga Waspada Tanaman Rambat
Tangani Banjir di Cidawolong, Pemkab Bandung Gandeng Pengusaha
Tangani Banjir di Cidawolong, Pemkab Bandung Gandeng Pengusaha
Berita Lainnya

1

Ini Syarat dan Cara Daftarkan Anak ke Barak Militer

2

Link Live Streaming Persib vs PS. Barito Putera Selain Yalla Shoot

3

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

4

Perempuan Diduga Mahasiswi ITB Ditangkap Polisi Terkait Meme Prabowo-Jokowi

5

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!
Headline
marc_marquez-SvUt_large
Pecahkan Rekor Lap di Le Mans, Pernyataan Marc Marquez Buat Fans Ducati Deg-degan
AC Milan
AC Milan Sukses Tekuk Bologna 3-1 di Serie A 2024/2025
Perahu Tradisional Pengangkut Sembako Meledak di Pelembang
Perahu Tradisional Pengangkut Sembako Meledak di Pelembang, Empat Orang Hilang, Tiga Luka-luka
Kemenangan Barito Putera Atas Persib Harus Sirna Akibat Ulah Yuswanto Aditya
Kemenangan Barito Putera Atas Persib Harus Sirna Akibat Ulah Yuswanto Aditya

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.