Sejarah Berdirinya Kakbah sebagai Kiblat Umat Islam

Kabah
Ilustrasi (pinterest)

Bagikan

BANDUNG,TM.ID: Kakbah yang merupakan bangunan suci bagi umat Islam di seluruh dunia, memiliki sejarah panjang dan luar biasa. Perintah dari Allah SWT untuk membangun tempat ibadah pertama bagi manusia, Kakbah menjadi pusat spiritualitas.

Pembangunan Kakbah oleh Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail merupakan tonggak bersejarah dalam Islam. Sesuai dengan firman Allah SWT dalam Al-Quran, Kakbah diberkahi dan dijadikan petunjuk bagi seluruh alam.

Perjalanan panjang Kakbah tidak berhenti di sana. Bangunan suci ini telah mengalami empat kali perbaikan, dengan renovasi terakhir dilakukan pada masa Dinasti Umayyah. Melalui upaya pemugaran tersebut, Kabah dipulihkan ke kejayaannya yang sejati.

Sejarah Kakbah Menjadi Kiblat Arah Sholat

Kakbah bukan hanya sebuah bangunan suci, ia juga merupakan kiblat bagi umat Islam di seluruh dunia. Ketika sholat, seorang Muslim wajib menghadap Kakbah, sesuai dengan perintah Allah SWT dalam Al-Quran.

اِنَّ اَوَّلَ بَيْتٍ وُّضِعَ لِلنَّاسِ لَلَّذِيْ بِبَكَّةَ مُبٰرَكًا وَّهُدًى لِّلْعٰلَمِيْنَۚ

Inna awwala baitiw wuḍi’a lin-nāsi lallażī bibakkata mubārakaw wa hudal lil-‘ālamīn

Artinya: Sesungguhnya rumah (ibadah) pertama yang dibangun untuk manusia, ialah (Baitullah) yang di Bakkah (Mekah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi seluruh alam.

فَوَلِّ وَجْهَكَ شَطْرَ ٱلْمَسْجِدِ ٱلْحَرَامِ ۚ وَحَيْثُ مَا كُنتُمْ فَوَلُّوا۟ وُجُوهَكُمْ شَطْرَهُۥ

fa walli waj-haka syaṭral-masjidil-ḥarām, wa ḥaiṡu mā kuntum fa wallụ wujụhakum syaṭrah

Artinya: “Palingkanlah mukamu ke arah Masjidil Haram. Dan di mana saja kamu berada, palingkanlah mukamu ke arahnya.”

Perubahan kiblat dari Baitul Maqdis ke Kabah terjadi pada tahun kedua hijrah, yang mencatatkan momen penting dalam sejarah Islam. Ini adalah langkah untuk memperkuat ikatan umat Islam dengan tanah air mereka dan memperkokoh identitas keagamaan mereka.

قَدْ نَرَىٰ تَقَلُّبَ وَجْهِكَ فِى ٱلسَّمَآءِ ۖ فَلَنُوَلِّيَنَّكَ قِبْلَةً تَرْضَىٰهَا ۚ فَوَلِّ وَجْهَكَ شَطْرَ ٱلْمَسْجِدِ ٱلْحَرَامِ ۚ وَحَيْثُ مَا كُنتُمْ فَوَلُّوا۟ وُجُوهَكُمْ شَطْرَهُۥ ۗ وَإِنَّ ٱلَّذِينَ أُوتُوا۟ ٱلْكِتَٰبَ لَيَعْلَمُونَ أَنَّهُ ٱلْحَقُّ مِن رَّبِّهِمْ ۗ وَمَا ٱللَّهُ بِغَٰفِلٍ عَمَّا يَعْمَلُونَ

Arab latin: Qad narā taqalluba waj-hika fis-samā`, fa lanuwalliyannaka qiblatan tarḍāhā fa walli waj-haka syaṭral-masjidil-ḥarām, wa ḥaiṡu mā kuntum fa wallụ wujụhakum syaṭrah, wa innallażīna ụtul-kitāba laya’lamụna annahul-ḥaqqu mir rabbihim, wa mallāhu bigāfilin ‘ammā ya’malụn

Artinya: Sungguh Kami (sering) melihat mukamu menengadah ke langit, maka sungguh Kami akan memalingkan kamu ke kiblat yang kamu sukai. Palingkanlah mukamu ke arah Masjidil Haram. Dan dimana saja kamu berada, palingkanlah mukamu ke arahnya. Dan sesungguhnya orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang diberi Al Kitab (Taurat dan Injil) memang mengetahui, bahwa berpaling ke Masjidil Haram itu adalah benar dari Tuhannya; dan Allah sekali-kali tidak lengah dari apa yang mereka kerjakan.

Alasan pemilihan Kakbah sebagai kiblat Islam memiliki dasar yang kuat. Kisah Nabi Ibrahim, keinginan Nabi Muhammad SAW, dan pertimbangan strategis dalam penyebaran Islam.

BACA JUGA : Nabi Nuh AS Adalah Orang Pertama yang Berpuasa Saat Ramadan, Ini Penjelasannya!

Alasan pindah kiblat

Mengutip dari Kementerian Agama Kanwil NTB, Kakbah terpilih sebagai kiblat dalam agama Islam dengan berbagai alasan yang memiliki signifikansi dan makna yang mendalam.

1. Kiblat Islam sama dengan Yahudi saat masih sama-sama menggunakan Baitul Maqdis.

Salah satu alasan Kakbah terpilih sebagai kiblat dalam agama Islam adalah karena kiblat yang sama dengan agama Yahudi pada saat itu. Sebelum perubahan arah kiblat ke Ka’bah, umat Muslim menghadap ke arah Baitul Maqdis (Yerusalem) saat melaksanakan salat. Namun, setelah perintah Allah SWT, arah kiblat menjadi Ka’bah.

2. Masjidil Haram adalah kiblatnya Nabi Ibrahim.

Kabah juga terpilih sebagai kiblat karena merupakan tempat ibadah yang memiliki hubungan erat dengan Nabi Ibrahim (Abraham). Menurut sejarah, Nabi Ibrahim dan putranya, Nabi Ismail, membangunnya sebagai tempat ibadah kepada Allah SWT. Oleh karena itu, Kabah sebagai kiblat yang memiliki nilai sejarah dan spiritual yang tinggi bagi umat Muslim.

Kabah Nabi Ibrahim bangun dengan bantuan putranya, Nabi Ismail. Hal ini dalam Surah Al Baqarah, ayat 127, yang menyatakan:

وَاِذْ يَرْفَعُ اِبْرٰهٖمُ الْقَوَاعِدَ مِنَ الْبَيْتِ وَاِسْمٰعِيْلُۗ رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا ۗ اِنَّكَ اَنْتَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ

wa iż yarfa’u ibrāhīmul-qawā’ida minal-baiti wa ismā’īl, rabbanā taqabbal minnā, innaka antas-samī’ul-‘alīm

Artinya: Dan (ingatlah), ketika Ibrahim meninggikan (membangun) dasar-dasar Baitullah bersama Ismail (seraya berdoa), ‘Ya Tuhan kami, terimalah dari kami (amal ibadah kami), sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.

3. Kiblat Masjidil Haram dapat membuat orang-orang Arab tertarik masuk Islam.

Pemilihan sebagai kiblat juga memiliki pertimbangan untuk memudahkan penyebaran agama Islam di kalangan orang-orang Arab.

Pada masa itu, orang-orang Arab memiliki keterkaitan emosional dan budaya yang kuat dengan Kabah. Dengan menghadap ke arah Kabah saat melaksanakan salat, umat Muslim dapat menarik perhatian dan minat orang-orang Arab untuk mempelajari dan memeluk agama Islam.

4. Nabi Muhammad SAW ingin kiblat ke arah Kabah karena merupakan tanah airnya.

Selain pertimbangan sejarah dan agama, Nabi Muhammad SAW juga memilih Kabah sebagai kiblat karena merupakan tanah airnya sendiri.

Sebagai seorang Nabi yang berasal dari Makkah, Nabi Muhammad SAW memiliki ikatan emosional dan spiritual yang kuat.

Oleh karena itu, memilih Kabah sebagai kiblat juga merupakan bentuk penghormatan dan cinta kepada tanah air Nabi Muhammad SAW.

Sejak sekitar tahun 622-623 Masehi, umat Muslim di seluruh dunia telah menghadap ke arah Kabah saat melaksanakan salat. Meskipun terdapat koreksi dalam penentuan arah kiblat karena adanya peristiwa astronomi. Prinsip utama tetap memastikan bahwa arah kiblat benar-benar menuju Kabah.

Hal ini menunjukkan betapa pentingnya Ka’bah sebagai kiblat dalam menjalankan ibadah dalam agama Islam.

Dalam kesimpulannya, pemilihan Kabah sebagai kiblat dalam agama Islam memiliki dasar sejarah, agama, dan pertimbangan strategis. Kabah bukan hanya menjadi pusat ibadah umat Muslim, tetapi juga merupakan simbol persatuan dan kesatuan umat Muslim di seluruh dunia.

 

 

(Hafidah Rismayanti/)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Umuh Muchtar Pastikan Persib Datangkan Pemain Asing Baru
Negosiasi Masih Berjalan, Umuh Muchtar Pastikan Persib Datangkan Pemain Asing Baru
Link streaming selain yalla shoot
Selain Yalla Shoot, Link Streaming Portugal Vs Prancis Babak 8 Besar Euro 2024
Detik Menegangkan: Ayah Selamatkan Anaknya dari Perahu Tenggelam
Kapal Turis Sea Zaydan Selamatkan Ayah dan Tiga Anaknya dari Perahu Tenggelam
Spesifikasi Redmi A3x
Harga dan Spesifikasi Redmi A3x Terbaru di Pasar Global
keke jabbar meninggal dunia
KeKe Jabbar Pemain 'Love & Marriage: Huntsville' Meninggal Dunia!
Berita Lainnya

1

Penuh Drama, Jeman Vs Denmark Berakhir 2-0 di Euro 2024

2

Tyronne del Pino, Pemain Asing Persib Yang Terbuang Kini Mulai Dilirik Bojan Hodak

3

Segini Anggaran Belanja Persib Bandung Jelang Liga 1 2024/2025

4

Gelombang Protes di Kenya: Tolak Kenaikan Pajak Demi Lunasi Utang IMF

5

Swiss Melaju ke Perempat Final Euro 2024 Setelah Singkirkan Italia 2-0
Headline
Jokowi Backup Semua Data Nasional
Instruksikan Jokowi, Backup Semua Data Nasional!
Cody Gakpo Man of the Match Belanda vs Rumania
Cody Gakpo: Man of the Match Belanda vs Rumania Euro 2024
Ribuan Buruh se-Jabodetabek Bakal Unjuk Rasa
Ribuan Buruh se-Jabodetabek Unjuk Rasa di Depan Istana Negara
De Ligt Merapat ke Manchester United
Dapat Diskon dari Bayern Munchen, De Ligt Merapat ke Manchester United?