Sejarah Inisial Kota “M” yang Disebut Dalam Serial Gadis Kretek

Gadis Kretek
(Netflix)

Bagikan

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

Bagikan

BANDUNG.TM.ID: Serial Netflix Original Indonesia, “Gadis Kretek,” yang rilis pada 2 November 2023, telah menjadi fenomena di kalangan penikmat film Tanah Air. Dengan para pemeran utama seperti Dian Sastrowardoyo, Ario Bayu, Putri Marino, dan sejumlah aktor kenamaan, serial ini berhasil menarik perhatian dengan cerita yang diadaptasi dari novel karya Ratih Kumala.

Namun, satu hal yang mencuri perhatian adalah latar tempatnya dengan inisial ‘Kota M’. Inisial misterius ini membuat banyak penonton penasaran, dan dalam artikel ini, kita akan mengungkap rahasia di balik ‘Kota M’ tersebut.

Profil Kota Muntilan

Dalam novel Gadis Kretek, ‘Kota M’ berada di antara Magelang dan Jogja. Muntilan, sebuah kecamatan di Kabupaten Magelang, menjadi titik pusatnya. Terletak di sisi selatan Kabupaten Magelang, Muntilan memiliki posisi strategis di jalur penghubung antara Jogja-Magelang-Semarang.

Tidak hanya jelas dalam serial, tetapi ‘Kota M’ juga terkenal dengan kuliner tape ketan. Melansir Visit Jawa Tengah, hidangan khas kecamatan Muntilan ini terbuat dari tape ketan yang difermentasi menggunakan ragi dan bisa kita makan setelah 2-3 hari.

Petunjuk lain tentang ‘Kota M’ terdapat dalam Wajik Nyonya Pang. Nyonya Pang adalah toko oleh-oleh terkenal di Muntilan yang menyajikan berbagai macam oleh-oleh dengan wajik menjadi favorit pengunjung.

BACA JUGA: Trending di Medsos, Ini Profil Sutradara Serial Film Gadis Kretek

Profil dan Sejarah

Muntilan terletak di sisi selatan Kabupaten Magelang, sekitar 15 kilometer dari Kota Magelang dan 25 kilometer dari Jogja. Wilayah ini menjadi pusat perdagangan di Kabupaten Magelang sisi selatan dan memiliki letak strategis sebagai jalur penghubung Jogja-Magelang-Semarang.

Sejarahnya terbukti dari prasasti Canggal tahun 732 dan keberadaan candi-candi seperti Borobudur. Dahulu, Muntilan merupakan bagian Kesultanan Jogja sebelum diserahkan kepada pemerintah Inggris pada tahun 1812. Setelah perang Diponegoro, Muntilan menjadi ibukota distrik di bawah pemerintahan Belanda.

Pada awal abad ke-20, Muntilan mengalami perkembangan dengan hadirnya infrastruktur seperti kereta api, kantor pos, dan listrik. Pendidikan modern diperkenalkan oleh misi Katolik dengan berdirinya berbagai sekolah. Selama pendudukan Jepang, Muntilan menjadi kamp internir untuk orang Belanda.

Setelah proklamasi kemerdekaan, Muntilan menjadi saksi peristiwa revolusi, termasuk insiden berdarah dan kehadiran kesatuan gerilya RI. Pada Oktober 1949 kota ini kembali normal dengan masuknya kesatuan gerilya RI.

 

(Kaje/Usk)

Berita Terkait
Berita Terkini
musim hujan
Persiapan Memperbaiki Rumah Saat Musim Hujan Tiba, Lakukan!
BCL Menikah
Mendengar BCL Akan Menikah Lagi, Rossa Doakan yang Terbaik
Konvoi Buruh
Konvoi Buruh di Simpang Padalarang Rugikan Pengguna Jalan, Macet Hingga 5 KM
Pindang tongkol cili padi
Resep Pindang Tongkol Cili Padi, Siapkan Buat Bekalmu!
PT Gunung Mas Gorup
Gunung Mas Group Dapat Penghargaan Taat Wajib Pajak 2023 dari Kanwil DJP Jakarta Barat
Pacar Lucinta Luna
Mantan Pacar Diduga Bintang Film Porno, Lucinta Luna Umbar Kemesraan
target persija babak playoff
Sebagai Tim Peraih Trofi Terbanyak, Prapanca Tegaskan Soal Target Persija
mengenal kepribadian seseorang
Cara Mengenal Kepribadian Seseorang Melalui Gaya Bicara
Final Piala Dunia U17
Gagal ke Final Piala Dunia U17, Mali U17 Pulang dengan Kepala Tegak
BCL Menikah
Ungkap Siap Menikah Lagi, BCL Minta Doa Kepada Netizen

1

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

2

Chord Gitar Lagu Dumes-Denny Caknan

3

Harga Isuzu Panther Reborn 2023 Menggiurkan, Spesifikasi Gahar!

4

Keunggulan dari Motor Listrik Yadea, Teknologinya Bisa Tambah Baterai

5

Nikah Lagi dengan BCL, Ini Sosok Mantan Istri Tiko Aryawardhana
Headline
Netralitas Polri Pemilu 2024
Gus Yahya yakin Komitmen Netralitas Polri dalam Pemilu 2024
henhen-herdiana-b95e_mid
Henhen Herdiana Kembali Gabung Persib, Robi Darwis Hijrah ke Dewa United
Aksi Boikot Israel
Soal Aksi Boikot, APINDO Bakal Beberkan Produk yang Diduga Pro Israel
Nyamuk Wolbachia Mampu Tekan DBD
Menkes: Dunia Mengakui Nyamuk Wolbachia Mampu Tekan Laju Kasus DBD
Pidato Berapi-api Megawati
Dibalik Pidato Berapi-api Megawati, Penguasa Ingin Kembalikan Orba
Sosialisasikan Pemilu 2024 Warga Indonesia di Luar Negeri
KJRI Cape Town Sosialisasikan Pemilu 2024 dan Perlindungan Bagi Warga Negara Indonesia