Sejarah Hari Ini, 24 April 1955 Dirumuskan Dasasila Bandung

Penulis: usamah

24 April 1955 Dirumuskan Desasila Bandung
Suasana Pembukaan Konferensi Asia-Afrika pada 18 April 1955, di Gedung Merdeka, Bandung, Jawa Barat. (Dok. ANRI)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — 24 April 1955 silam, sidang umum terakhir Konferensi Asia Afrika (KAA) digelar di Bandung, Jawa Barat. Dalam sidang tersebut dirumuskan kesepakatan dan deklarasi bersama seluruh delegasi yang disebut Dasasila Bandung.

Mengutip beragai sumber, KAA merupakan sebuah konferensi tingkat tinggi yang diadakan oleh negara-negara dari Asia dan Afrika. Penyelenggaraan KAA ini diprakarsai oleh lima negara, yakni Indonesia, Myanmar, Sri Lanka, India, dan Pakistan.

Konferensi tersebut hadir setelah adanya perasaan senasib sepenanggungan di antara negara-negara di kawasan Asia dan Afrika sebagai dampak Perang Dunia II. Selain itu, KAA juga merupakan bentuk solidaritas negara-negara perwakilan untuk berupaya menghapus penjajahan dari negerinya dan negeri di sekitar Asia-Afrika.

Penyelenggaraan KAA membuktikan berbagai peran yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia dalam upaya menciptakan perdamaian dunia. Konferensi Asia Afrika menghasilkan beberapa keputusan dalam bentuk Dasasila Bandung.

BACA JUGA: 13 Museum yang ada di Kota Bandung

Berikut ini isi 10 poin dari Dasasila Bandung:

  1. Menghormati hak-hak asasi manusia dan menghormati tujuan-tujuan dan prinsip-prinsip dalam Piagam PBB
  2. Menghormati kedaulatan dan keutuhan wilayah semua negara
  3. Mengakui persamaan derajat semua ras serta persamaan derajat semua negara besar dan kecil
  4. Tidak campur tangan di dalam urusan dalam negeri negara lain.
  5. Menghormati hak setiap negara untuk mempertahankan dirinya sendiri atau secara kolektif, sesuai dengan Piagam PBB
  6. Tidak melakukan tekanan terhadap negara lain mana pun
  7. Tidak melakukan tindakan atau ancaman agresi atau menggunakan kekuatan terhadap keutuhan wilayah atau kemerdekaan politik negara mana pun
  8. Menyelesaikan semua perselisihan internasional dengan cara-cara damai, seperti melalui perundingan,konsiliasi, arbitrasi, atau penyelesaian hukum, atau pun cara-cara damai lainnya yang menjadi pilihan pihak-pihak yang bersangkutan sesuai dengan Piagam PBB
  9. Meningkatkan kepentingan dan kerja sama bersama
  10. Menjunjung tinggi keadilan dan kewajiban-kewajiban internasional

 

 

(Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
lokasi Longsor tambang Gunung Kuda Cirebon ditutup
Tambang Gunung Kuda Cirebon Ditutup Total, Warga Dilarang Mendekat! Ini Alasannya
Hero Tigreal
Inilah 3 Hero Counter Terbaik untuk Mengalahkan Tigreal
Suzuki mobil nasional
Pemerintah Usul Suzuki Bikin Mobil 'Full Indonesia', TKDN Fronx Bikin Bangga
Hyundai Tucson
Hyundai Beri Diskon Khusus 2 Mobil ini, Cuci Gudang Bos!
geng motor cirebon
Geng Motor Beraksi di Weru, Polresta Cirebon Tangkap 9 Pelaku dan Sita Senjata Tajam
Berita Lainnya

1

Artbound, Metode Pendidikan Karakter Berbasis Seni dan Budaya

2

Harganya Hampir Rp 200 Juta? Pemain Timnas Dapat Hadiah Jam Rolex dari Prabowo

3

Daftar Pajak Isuzu Panter 2024, Lengkap Semua Tipe!

4

Isu Isack Hadjar Promosi ke Tim Utama Red Bull Bisa Jadi Penghambat Karir di Formula 1

5

Pemkot Bandung Intensif Pantau Kurban dan Pastikan Sehat, Halal, dan Merata Hingga Hari Tasyrik
Headline
Erwin Sembelih Sapi Kurban dari Presiden dan Wali Kota Bandung: Ini Amanah yang Penuh Makna 
Erwin Sembelih Sapi Kurban dari Presiden dan Wali Kota Bandung: Ini Amanah yang Penuh Makna 
Persib Resmi Melepas Satu Striker Asingnya 
Persib Resmi Melepas Satu Striker Asingnya 
Pemkot Bandung Intensif Pantau Kurban dan Pastikan Sehat, Halal, dan Merata Hingga Hari Tasyrik
Pemkot Bandung Intensif Pantau Kurban dan Pastikan Sehat, Halal, dan Merata Hingga Hari Tasyrik
Warga Diminta Pilah Sampah Selama Libur Iduladha
Bandung Tanpa TPS, Warga Diminta Pilah Sampah Selama Libur Iduladha

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.