Sejarah Hari Ini, 24 April 1955 Dirumuskan Dasasila Bandung

Penulis: usamah

24 April 1955 Dirumuskan Desasila Bandung
Suasana Pembukaan Konferensi Asia-Afrika pada 18 April 1955, di Gedung Merdeka, Bandung, Jawa Barat. (Dok. ANRI)

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — 24 April 1955 silam, sidang umum terakhir Konferensi Asia Afrika (KAA) digelar di Bandung, Jawa Barat. Dalam sidang tersebut dirumuskan kesepakatan dan deklarasi bersama seluruh delegasi yang disebut Dasasila Bandung.

Mengutip beragai sumber, KAA merupakan sebuah konferensi tingkat tinggi yang diadakan oleh negara-negara dari Asia dan Afrika. Penyelenggaraan KAA ini diprakarsai oleh lima negara, yakni Indonesia, Myanmar, Sri Lanka, India, dan Pakistan.

Konferensi tersebut hadir setelah adanya perasaan senasib sepenanggungan di antara negara-negara di kawasan Asia dan Afrika sebagai dampak Perang Dunia II. Selain itu, KAA juga merupakan bentuk solidaritas negara-negara perwakilan untuk berupaya menghapus penjajahan dari negerinya dan negeri di sekitar Asia-Afrika.

Penyelenggaraan KAA membuktikan berbagai peran yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia dalam upaya menciptakan perdamaian dunia. Konferensi Asia Afrika menghasilkan beberapa keputusan dalam bentuk Dasasila Bandung.

BACA JUGA: 13 Museum yang ada di Kota Bandung

Berikut ini isi 10 poin dari Dasasila Bandung:

  1. Menghormati hak-hak asasi manusia dan menghormati tujuan-tujuan dan prinsip-prinsip dalam Piagam PBB
  2. Menghormati kedaulatan dan keutuhan wilayah semua negara
  3. Mengakui persamaan derajat semua ras serta persamaan derajat semua negara besar dan kecil
  4. Tidak campur tangan di dalam urusan dalam negeri negara lain.
  5. Menghormati hak setiap negara untuk mempertahankan dirinya sendiri atau secara kolektif, sesuai dengan Piagam PBB
  6. Tidak melakukan tekanan terhadap negara lain mana pun
  7. Tidak melakukan tindakan atau ancaman agresi atau menggunakan kekuatan terhadap keutuhan wilayah atau kemerdekaan politik negara mana pun
  8. Menyelesaikan semua perselisihan internasional dengan cara-cara damai, seperti melalui perundingan,konsiliasi, arbitrasi, atau penyelesaian hukum, atau pun cara-cara damai lainnya yang menjadi pilihan pihak-pihak yang bersangkutan sesuai dengan Piagam PBB
  9. Meningkatkan kepentingan dan kerja sama bersama
  10. Menjunjung tinggi keadilan dan kewajiban-kewajiban internasional

 

 

(Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Bocah SD Indramayu
Jalan Dibiarkan Rusak 15 Tahun, Bocah SD Indramayu Protes ke KDM
lagu mangu
Keren, Lagu Mangu Tembus Posisi 12 Chart Top 50 Spotify Global
abraham samad ijazah palsu jokowi
Dikaitkan dengan Isu Ijazah Palsu Jokowi, Abraham Samad: Tidak Ada Hubungannya
Ritual Yadnya Kasada
Ritual Yadnya Kasada, Masyarakat Tengger Hentikan Aktivitas Wisata Demi Tradisi Sakral
GENCAR Desak DPR dan Presiden Segera Bubarkan KPK
GENCAR Desak DPR dan Presiden Segera Bubarkan KPK
Berita Lainnya

1

Ini Syarat dan Cara Daftarkan Anak ke Barak Militer

2

BREAKING NEWS: Tersinggung Pernyataan Dedi Mulyadi, Fraksi PDIP Walk Out dari Paripurna DPRD Jabar

3

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

4

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

5

Link Live Streaming Persita Tangerang vs Persib Bandung BRI Liga 1 2024/25 Selain Yalla Shoot
Headline
pangeran rama meninggal
Pangeran Rama Djatikusuma Tokoh Sunda Kuningan Meninggal Dunia
Anak Sungai Cisunggala Meluap, Ruas Jalan Solokan Jeruk Terendam
Anak Sungai Cisunggala Meluap, Ruas Jalan Solokanjeruk Terendam
Jelang 100 Hari Kerja, Wali Kota Bandung Fokuskan Tangani Sampah dan PHK
Jelang 100 Hari Kerja, Wali Kota Bandung Fokuskan Tangani Sampah dan PHK
BREAKING NEWS, Tersinggung Pernyataan Dedi Mulyadi, Fraksi PDIP Walk Out dari Paripurna DPRD Jabar
BREAKING NEWS: Tersinggung Pernyataan Dedi Mulyadi, Fraksi PDIP Walk Out dari Paripurna DPRD Jabar

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.