Sejarah Gelora Bung Karno Stadium yang Luput dari Ingatan

Penulis: hafidah

Gelora Bung Karno Stadium
(Pinterest)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Gelora Bung Karno Stadium yang sebelumnya terkenal sebagai Stadion Utama Senayan dan Stadion Utama Gelora Senayan, merupakan sebuah stadion serbaguna yang terletak di tengah Kompleks Olahraga Gelora Bung Karno di Jakarta Pusat, Indonesia.

Stadion ini menjadi pusat kegiatan olahraga di Indonesia dan sebagian besar terpakai untuk pertandingan sepak bola, baik oleh tim nasional sepak bola Indonesia maupun klub Liga 1 Persija Jakarta.

Sejarah Gelora Bung Karno Stadium

Nama stadion ini berawal dari Sukarno, presiden Indonesia pada saat itu yang menjadi inisiatif dalam pembangunan kompleks olahraga tersebut.

Pertama kali buka sebelum Asian Games 1962, stadion ini memiliki kapasitas tempat duduk sebanyak 110.000 orang. Seiring dengan renovasi yang terlakukan, kapasitas stadion ini mengalami penurunan dua kali.

Pertama menjadi 88.306 tempat duduk pada tahun 2006 untuk Piala Asia AFC 2007, dan kemudian menjadi 77.200 tempat duduk tunggal sebagai bagian dari persiapan Asian Games 2018 dan Asian Para Games.

Stadion ini menjadi tuan rumah untuk berbagai upacara dan kompetisi atletik dalam kedua ajang tersebut.

Proyek pembangunan stadion ini mulai pada (8/2/1960) dan selesai pada (21/7/1962). Tepat waktu untuk menjadi tuan rumah Asian Games bulan berikutnya.

Stadion ini menjadi salah satu bagian dari proyek konstruksi Suekarno sebelum Asian Games 1962 dan menjadi pusat dari Kompleks Olahraga Gelora Bung Karno. Pembangunan stadion ini sebagian terdanai melalui pinjaman khusus dari Uni Soviet.

BACA JUGA : Kondisi Rumput GBK Dikritik Shin Tae-yong: Jangan Dipakai Konser Lagi!

Meskipun lebih terkenal dengan nama Stadion Gelora Bung Karno atau Stadion GBK, nama resminya adalah Stadion Utama Gelora Bung Karno.

Fasad stadion yang berbentuk cincin raksasa atau “temu gelang”. Terrancang untuk melindungi penonton dari sinar matahari dan menambah kemegahan stadion.

Stadion ini memiliki signifikansi sejarah yang kuat dalam dunia olahraga Indonesia dan menjadi simbol kebanggaan bagi masyarakat Indonesia.

 

(Hafidah Rismayanti/Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
super new moon
Fenomena Super New Moon, Warga Jakut Diminta Waspada Banjir Rob
Sampah pasar cikurubuk Tasikmalaya
TPS Pasar Terpadat di Tasikmalaya Kembali Normal Usai Gangguan Pengangkutan Sampah
Tekad Besar Kakang Rudianto Demi Menembus Skuat Utama Timnas Indonesia U-23
Tekad Besar Kakang Rudianto Demi Menembus Skuat Utama Timnas Indonesia U-23
Jeje Ritchie
Ultah ke-18, Jeje Ritchie Punya Visi Besar untuk Bandung Barat
Screenshot_20250623_151424_Gallery
80 Ribu Tiket Diskon 30 Persen KA Ekonomi Non Subsidi Telah Terjual
Berita Lainnya

1

Laba Bersih Naik 129 Persen, Arkadia Digital Media Genjot Beragam Sumber Revenue Baru

2

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

3

Mengenal Lebih Dekat Kecanggihan Persenjataan Iran dan Israel dalam Duel Udara

4

Kemenaker Minta Pekerja Bersabar, BSU Rp 600.000 Segera Cair?

5

Tumbangkan Petenis Kualifikasi, Marketa Vondrousova Kirim Sinyal Bahaya Jelang Wimbledon
Headline
Bandung Siapkan Angkot Modern Ber-AC, Supir Digaji Pemkot, Era "Ngetem" Segera Berakhir
Bandung Siapkan Angkot Modern Ber-AC, Supir Digaji Pemkot, Era "Ngetem" Segera Berakhir
Link Live Streaming AVC Nations Cup 2025 Putra Indonesia Vs Australia Selain Yalla Shoot
Link Live Streaming AVC Nations Cup 2025 Putra Indonesia Vs Australia Selain Yalla Shoot
Gunung Ili Lewotolok Erupsi, Masyarakat Dilarang Melakukan Aktivitas Radius 2 Km
Gunung Ili Lewotolok Erupsi, Masyarakat Dilarang Melakukan Aktivitas Radius 2 Km
marc_marquez-SvUt_large
Dominasi Ducati di Mugello, Marc Marquez Kian Tak Terbendung

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.