Sejarah Barongsai dari Dinasti Chin dan Han Hingga ke Indonesia

Penulis: Anisa

Tarian barongsai
(Tokopedia)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG,TM.ID: Perayaan Imlek identik dengan keindahan tarian barongsai. Tarian ini tidak hanya menjadi atraksi memeriahkan suasana Tahun Baru China, namun juga mengandung makna khusus dan sejarah panjang dalam kebudayaan China.

Dalam perjalanan waktu, tradisi ini tidak hanya hidup dan berkembang di negara asalnya, tetapi juga telah merasuk dalam keberagaman budaya Indonesia.

Dari Dinasti Chin dan Han Hingga Indonesia

Tarian barongsai memiliki akar sejak masa Dinasti Chin dan Han, sekitar abad ketiga sebelum masehi. Sebagai tarian tradisional China, barongsai menggunakan sarung menyerupai singa sebagai ciri khas utamanya.

Tidak hanya menjadi simbol kegembiraan dan kebahagiaan, barongsai juga telah menjadi bagian tak terpisahkan dari perayaan Imlek.

Melansir Chinese Historical & Cultural Project, atraksi barongsai melibatkan gerakan yang kompleks, membutuhkan kecepatan, kekuatan, dan keseimbangan dari para pemainnya.

Di samping itu, kekuatan tangan perlu untuk memainkan kepala barongsai atau mengangkat badan teman yang ada di depan. Keunikan gerakan ini menjadikan barongsai lebih dari sekadar tarian, melibatkan seni bela diri dan akrobatik yang unik.

Tradisi Utara dan Selatan

Melansir Kemendikbudristek, barongsai tiba di Indonesia pada abad ke-17 dan terus berkembang hingga sekarang, menjadi semacam tarian wajib menjelang perayaan Imlek. Di Indonesia, tarian ini terbagi menjadi dua kelompok besar, yakni tradisi utara dan selatan.

Barongsai utara biasanya memiliki ciri surai ikal dan berkaki empat, lebih natural dan mirip singa. Sebaliknya, barongsai selatan memiliki sisik dan jumlah kaki yang bervariasi, bisa dua atau empat, dengan kepala yang lengkap dengan tanduk menyerupai binatang qilin.

BACA JUGA: Fakta Unik Baju Cheongsam

Makna Religius dan Ritual Khusus

Sebagai tarian ritual yang sakral, barongsai dianggap sebagai penghubung manusia dengan alam gaib. Tradisi ini melibatkan serangkaian ritual khusus untuk barongsai dan para pemainnya, tujuannya agar pertunjukan berjalan lancar.

Tarian barongsai tidak hanya terbatas pada perayaan Imlek, tetapi juga memiliki peran dalam pentahbisan candi, pembukaan usaha, masa tanam dan panen, hingga upacara keagamaan lainnya.

Barongsai menjelma sebagai bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat, membawa kegembiraan sekaligus keberkahan dalam setiap momen.

Sebagai Cabang Olahraga dan Hiburan Komersial

Barongsai tidak hanya mempertahankan tradisi sebagai tarian ritual, melainkan juga mengalami perkembangan seiring adaptasinya dalam zaman. Federasi Olahraga Barongsai Indonesia (FOBI), yang diakui oleh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), menandakan bahwa barongsai kini diakui sebagai cabang olahraga.

Di sisi lain, barongsai juga telah menjadi bentuk hiburan dan komersial. Penggunaannya untuk mengamen dari rumah ke rumah adalah contoh nyata bagaimana tarian ini tetap relevan dan meresap dalam kehidupan sehari-hari.

 

(Kaje/Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Hyundai Palisade Hybrid
Sudah Buka Pemesanan di Indonesia, Kapan Pasti Hyundai Palisade Hybrid Rilis?
Tangkas X7
Ketangguhan Motor Listrik Tangkas X7, akan Dibuktikan Lewat Intensitas Ojol!
thumb-small-R0010072_2022-01-24_11-25-22_screenshot
Ricoh Theta A1, Kamera 360 Profesional untuk di Medan Ekstrem
Jasad Bayi di SCBD
Jasad Bayi Laki-Laki Ditemukan Petugas Kebersihan di Kawasan SCBD
Mobil dinas busway
Menyoal Polisi Hormat ke Mobil Dinas Penerobos Busway, Polda Metro: Anggota Saya Fokus ke Kemacetan
Berita Lainnya

1

Empat Perusahaan Tambang Nikel di Raja Ampat Langgar Aturan Lingkungan Hidup

2

Legislator Kritik Keras Penambangan Nikel Raja Ampat Papua Barat Daya, Melanggar Regulasi!

3

Sejarah Kelam Jam Malam, dari Abad Kegelapan hingga Era Dedi Mulyadi

4

Respons Beckham Usai Laga Debutnya Bersama Timnas Indonesia Mendapat Apresiasi Tinggi 

5

Bersyukur Timnas Indonesia Kalahkan China, Prabowo Berharap Bisa Berlaga di Piala Dunia
Headline
sapi menangis saat kurban
Kenapa Sapi Menangis Saat Kurban? Cek Jawabannya
Waspada Varian Baru Covid-19, Dinkes Kota Bandung Siagakan RS dan Laboratorium
Waspada Varian Baru Covid-19, Dinkes Kota Bandung Siagakan RS dan Laboratorium
Presiden Prabowo Subianto Serahkan Sapi untuk Masjid Al Ukhuwah Bandung
Presiden Prabowo Subianto Serahkan Sapi 1,2 Ton untuk Masjid Al Ukhuwah Bandung
Prabowo Bersyukur Timnas Indonesia Kalahkan China
Bersyukur Timnas Indonesia Kalahkan China, Prabowo Berharap Bisa Berlaga di Piala Dunia

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.