BANDUNG. TEROPONGMEDIA.ID — Dalam dunia modifikasi mobil, terdapat dua istilah yang kerap kali menjadi pertanyaan, yaitu PCD (Pitch Circle Diameter) dan Offset. Kedua istilah ini mungkin terdengar teknis dan asing.
Namun, pemahaman tentang kedua bahasa teknis ini sangat penting karena berhubungan langsung dengan kesesuaian dan performa pelek mobil.
Pengertian PCD
BACA JUGA: Asal Usul Nama Spooring Ban Mobil, Ternyata Dicetus Orang Indonesia
Melansir beberapa sumber, PCD mengacu pada ukuran lingkaran yang dibentuk oleh posisi lubang baut pengencang pada pelek mobil.
Dalam bahasa yang lebih sederhana, PCD dapat dijelaskan sebagai jarak antara dua lubang baut pengencang yang berada di sisi berlawanan sepanjang lingkaran pelek.
Angka-angka PCD berdasarkan dengan jarak antara pusat lubang baut yang berseberangan, kemudian hasilnya dikalikan dengan konstanta matematis tertentu.
PCD yang tepat sangat penting karena akan memastikan pelek dapat terpasang dengan sempurna pada kendaraan.
Offset
Sementara itu, Offset adalah jarak antara pusat pelek (centerline) dan permukaan pengencang (mounting surface) di bagian dalam pelek. Offset ini memengaruhi posisi dan jarak ban terhadap bagian badan kendaraan.
Offset yang sesuai memastikan ban terpasang dengan baik dan memberikan pengendalian optimal. Offset positif menandakan titik tengah pelek berada lebih dekat dengan sisi luar pelek, sedangkan offset negatif menunjukkan titik tengah pelek lebih dekat dengan sisi dalam pelek.
Keduanya, saling terkait dan mempunyai pengaruh signifikan terhadap keseluruhan kompatibilitas dan performa pelek. PCD menentukan pola lubang baut pengencang, sedangkan offset mengontrol posisi relatif antara pusat pelek dan permukaan pengencang.
Pemahaman yang baik tentang kedua konsep ini penting saat memilih pelek baru untuk mobil anda. Ukuran PCD yang tepat harus dipadukan dengan offset yang sesuai agar pelek dapat terpasang dengan baik pada kendaraan dan memberikan penampilan serta kinerja optimal.
(Saepul/Aak)