Uniknya Sar Agha Seyed Desa Terisolasi di Irian Barat

Sar Agha Seyed
(Web)

Bagikan

BANDUNG.TM.ID Sar Agha Seyed adalah salah satu desa terisolasi yang berada di Provinsi Bakthtiari, Iran. Desa ini ada di daerah pedalaman yang akses jalannya susah. Kamu harus menempuh jarak ratusan kilo untuk sampai. Keunikan desa ini terletak pada keindahannya.

Daerah pegunungan yang mempesona. Bahkan desa ini sering dijuluki sebagai desa atap. Selain itu terdapat keindahan lainnya yang luar biasa. Berikut fakta yang harus kamu ketahui!

1. Dijuluki Desa Atap

Sar Agha Seyed biasa masyarajat sebut sebagai desa atap. Karena hampir semua bangunan bertingkat dan terbuat dari batu dan hanya memiliki satu pintu saja. Atapnya terbuat dari tanah yang kemudian dijadikan atap oleh rumah yang ada di atasnya. Penduuk disini sekitar 3000 orang.

Tidak ada rumah mewah, bahkan tidak ada pembangunan sama sekali. Bahkan klinik kesehatan dan klinik juga tidak ada. Sehingga yang membuat desa ini hidup adalah listrik saja.

2. Terletak di Irian Barat

Sar Agha Seyed terletak di Irian Barat. Merupakan salah satu destinasi wisata unik dan berada di Miankuh-e Moguyi Rural District. Lokasinya terpencil dan berjarak 45 km dari pusat kota Kuhrang. Dari Teheran jarak yang kamu temouh sekitar 560 km dengan waktu 8 jam perjalanan.

Desa ini berada di lereng gunung Zagros dengan ketinggian mencapai 2.500 meter di atas laut. Pemandangan yang ada di sekitar sangat memanjakkan mata siapa saja yang melihat. Kamu bisa melakukan pendakian yang menyenangkan disini.

3. Desa Penghasil Garam

Pencaharaian utama mereka adalah membuat tambak dan memanen garam. Mereka akan menjual garam tersebut ke Kota Kuhrang. Selain itu, sebagian dari mereka juga ada yag bertani dan beternak. Bahkan ada yang yang menenun. Di desa ini terdapat kebun buah yang segar dan berkualitas. Saat musim dingin tiba mereka akan menanam dan memanen.

4. Menjadi Desa Terisolasi

Saat salju turun desa Sar Agha Seyed akan jadi sangat terisolasi. Akses kesana akan terputus total. Bahkan tidak ada kendaraan yang menuju desa ini. Jika terpaksa maka penduduk harus membawa alat sendiri untuk menyingkirkan salju yang menutup jalan. Sebagian peduduk adalah pengembara. Mereka akan datang di bulan Mei dan meninggalkan desa saat musim dingin.

Jadi itulah sebagian fakta dari desa yang terisolasi di Irian Barat ini!

BACA JUGA: Mengulik Sejarah Desa Trunyan, Kintamani, Bali

(Kaje)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
guru biologis
Klarifikasi Guru Biologis Viral, Beberkan Tujuan Suruh Siswa Gambar Kemaluan
pendidikan antikorupsi
Mendiktisaintek Masukkan Pendidikan Antikorupsi ke Perguruan Tinggi
Stadion Bima Kota Cirebon
Stadion Bima Disegel, Ketua PSSI Kota Cirebon Serukan Perlawanan
Pelaku pembacokan
Pembacokan Kakek di Purwakarta, Dua Anak di Bawah Umur Jadi Tersangka
hasto wahyu
KPK Periksa Eks Sekretaris Wahyu dalam Perkara Hasto
Berita Lainnya

1

Bandung Digital Academy: Smart City hingga AI dalam Jurnalistik

2

David da Silva Curahkan Isi Hatinya dan Akui Ini Menjadi Musim Terberat Sepanjang Karirnya

3

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

4

Liverpool Juarai Liga Inggris Musim 2024-2025

5

Stella Christie Usul Pendidikan Antikorupsi Diterapkan Sejak SD
Headline
suar mahasiswa awards
Teropong Media Siap Kolaborasi dengan UNIBI Melalu Suar Mahasiswa Awards
hasan nasbi mengundurkan diri
Hasan Nasbi Mundur dari Kepala PCO
KECELAKAAN beruntun tol cisumdawu
Kecelakaan di KM 189 Tol Cisumdawu, 3 Orang Tewas
utang TNI AL
Utang TNI AL ke Pertamina Tembus Rp5,45 Triliun, Berharap Dihapus!

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.