Uniknya Sar Agha Seyed Desa Terisolasi di Irian Barat

Penulis: Anisa

Sar Agha Seyed
(Web)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG.TM.ID Sar Agha Seyed adalah salah satu desa terisolasi yang berada di Provinsi Bakthtiari, Iran. Desa ini ada di daerah pedalaman yang akses jalannya susah. Kamu harus menempuh jarak ratusan kilo untuk sampai. Keunikan desa ini terletak pada keindahannya.

Daerah pegunungan yang mempesona. Bahkan desa ini sering dijuluki sebagai desa atap. Selain itu terdapat keindahan lainnya yang luar biasa. Berikut fakta yang harus kamu ketahui!

1. Dijuluki Desa Atap

Sar Agha Seyed biasa masyarajat sebut sebagai desa atap. Karena hampir semua bangunan bertingkat dan terbuat dari batu dan hanya memiliki satu pintu saja. Atapnya terbuat dari tanah yang kemudian dijadikan atap oleh rumah yang ada di atasnya. Penduuk disini sekitar 3000 orang.

Tidak ada rumah mewah, bahkan tidak ada pembangunan sama sekali. Bahkan klinik kesehatan dan klinik juga tidak ada. Sehingga yang membuat desa ini hidup adalah listrik saja.

2. Terletak di Irian Barat

Sar Agha Seyed terletak di Irian Barat. Merupakan salah satu destinasi wisata unik dan berada di Miankuh-e Moguyi Rural District. Lokasinya terpencil dan berjarak 45 km dari pusat kota Kuhrang. Dari Teheran jarak yang kamu temouh sekitar 560 km dengan waktu 8 jam perjalanan.

Desa ini berada di lereng gunung Zagros dengan ketinggian mencapai 2.500 meter di atas laut. Pemandangan yang ada di sekitar sangat memanjakkan mata siapa saja yang melihat. Kamu bisa melakukan pendakian yang menyenangkan disini.

3. Desa Penghasil Garam

Pencaharaian utama mereka adalah membuat tambak dan memanen garam. Mereka akan menjual garam tersebut ke Kota Kuhrang. Selain itu, sebagian dari mereka juga ada yag bertani dan beternak. Bahkan ada yang yang menenun. Di desa ini terdapat kebun buah yang segar dan berkualitas. Saat musim dingin tiba mereka akan menanam dan memanen.

4. Menjadi Desa Terisolasi

Saat salju turun desa Sar Agha Seyed akan jadi sangat terisolasi. Akses kesana akan terputus total. Bahkan tidak ada kendaraan yang menuju desa ini. Jika terpaksa maka penduduk harus membawa alat sendiri untuk menyingkirkan salju yang menutup jalan. Sebagian peduduk adalah pengembara. Mereka akan datang di bulan Mei dan meninggalkan desa saat musim dingin.

Jadi itulah sebagian fakta dari desa yang terisolasi di Irian Barat ini!

BACA JUGA: Mengulik Sejarah Desa Trunyan, Kintamani, Bali

(Kaje)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Pencuri motor diamuk massa
Ketahuan! Pencuri Motor di Pancoran Mas Depok Diamuk Massa
Anies Baswedan
Anies Baswedan Kejutkan Publik dengan Momen "Nge-Wota" di Konser JKT48
Yono Bakrie
Yono Bakrie Ungkap Pesan Terakhir Gustiwiw: ‘Aku Sudah Nikah, Doamu Aku Terima’
gas elpiji oplosan cirebon
Gas Elpiji Oplosan Beredar di Pegambiran dan Karyamulya Cirebon, Berhasil Dibongkar Polisi
spmb jabar 2025-8
Pos Aduan SPMB Jabar 2025: Tiap Pelanggaran Pasti ada Sanksi
Berita Lainnya

1

Mengawal Janji Konstitusi: Pendidikan Dasar Gratis Untuk Siapa?

2

DJP Jawa Barat Sita 133 Aset Penunggak Pajak Senilai Rp16,69 Miliar

3

Ketangguhan Zarco Tak Bisa Tutupi Luka Honda, Aleix Espargaro Buka-bukaan Masalah RC213V

4

Pattern Recognition dalam Psikologi Kognitif: Mekanisme, Fungsi, dan Faktor yang Mempengaruhinya

5

Kue Cubit dan Komunikasi: Rahasia Sukses Mang Joker Dalam Membangun Hubungan dengan Pelanggan
Headline
Meletus Erupsi Letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki - Dok PVMBG
Gunung Lewotobi Laki-Laki Erupsi Dahsyat! Semburkan Abu Vulkanik 10.000 Meter
sengketa 4 pulau-1
Prabowo Resmi Putuskan Kembalikan 4 Pulau ke Aceh
rumah subsidi 18 meter persegi
Rumah Subsidi 18 Meter Persegi Dinilai Bukan Standar Manusia
Trump Umumkan Tarif Impor Baru, Indonesia Kena 32 Persen
Kecewa Pada Apple, Donald Trump Luncurkan Smartphone T1

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.