Sanksi MBG di Kota Bandung: Hilangkan Piring Makan Didenda Rp80.000 Ternyata Bikin Siswa Resah

Penulis: Aak

Denda MBG Kota Bandung
Program Makan Begizi Gratis (MBG) Kota Bandung. (Foto: Prita/TM)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Tahukan Anda, ada sejumlah sanksi bagi siswa dalam penerapan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Bandung, Jawa Barat, seperti denda Rp80.000 bagi siswa yang menghilangkan piring makan.

Program MBG di Kota Bandung sudah mulai terealisasi di beberapa sekolah sejak 6 Januari 2025.

Beragam respon didapatkan dari berbagai pihak mulai dari pihak sekolah, orang tua sampai para pelajar yang menjadi tujuan utama program ini.

Namun, munculnya peraturan wajib keluarkan biaya ganti rugi sebesar RP80.000 apabila menghilangkan piring makan MBG, menimbulkan keresahan dan kekhawatiran di kalangan pelajar.

Salah satu pelajar SMAN 23 Bandung, Nisa, mengungkapkan dirinya merasa kaget saat diberitahu adanya konsekuensi denda berupa uang apabila terjadi kehilangan tempat makan dalam program MBG ini.

“Kalau dari aku kekhawatirannya kan tempatnya (piring) kalau hilang diganti Rp80.000 ya,” ujar Nisa kepada tim Teropong Media, Rabu (22/1/2025).

BACA JUGA: Puluhan Warga Tasikmalaya Jadi Korban Penipuan Program MBG

Tak hanya itu, ia pun menjelaskan dengan piring makan berbahan plastik dan denda yang harus dikeluarkan sebanyak itu, dirinya merasa cukup bingung.

“Tapi tempat kita tuh kayak misting makan plastik gitu masa harganya Rp80.000 kan. Bukan yang stainless, kayaknya memang tergantung dari dapur pembuatnya,” jelasnya.

Sementara itu, saat disinggung mengenai peraturan tersebut kepada pihak sekolah SMPN 45 Bandung, Ikke Pupung Komalasari, ia membenarkan bahwa memang adanya aturan biaya ganti yang harus dikeluarkan per piring yang hilang.

“Kalau misal jumlahnya 112 ya harus kembali lagi 112, kalau hilang tuh ada Rp80.000 penggantiannya, jadi anak-anak bener-bener hati-hati,” ungkapnya.

“Kalau ke kami itu datangnya misting yang kayak tupperware,” tambahnya.

Adanya peraturan tersebut juga sebagai komitmen dan perjanjian yang sudah disepakati oleh pihak sekolah dan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dalam mensukseskan program MBG ini.

Tak hanya itu, komunikasi kedua pihak tersebut pun dilakukan setiap hari sebagai bentuk pemantauan dan pengawasan.

“Kami setiap hari ada laporan ke pihak SPPG, datang jam berapa, menunya apa, dan setiap hari laporannya pun berbentuk foto dan video anak-anak, sebagai pengawasan SPPG dalam memantau apakah pihak dapur sudah menjalankan tugasnya dengan benar atau tidak, untuk bahan evaluasi mereka,” ungkapnya.

Namun, berdasarkan pantauan Teropong Media di lapangan, justru bahan piring makan yang digunakan untuk program MBG di SDN 226 Arcamanik berbeda dari kedua sekolah di atas, yakni berbahan stainless steel. Hal tersebut tentunya menjadi sebuah pertanyaan mengapa bahan yang digunakan berbeda.

 

(Magang UIN SGD/Lia Reliya Berliana-Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Hyundai Palisade Hybrid
Sudah Buka Pemesanan di Indonesia, Kapan Pasti Hyundai Palisade Hybrid Rilis?
Tangkas X7
Ketangguhan Motor Listrik Tangkas X7, akan Dibuktikan Lewat Intensitas Ojol!
thumb-small-R0010072_2022-01-24_11-25-22_screenshot
Ricoh Theta A1, Kamera 360 Profesional untuk di Medan Ekstrem
Jasad Bayi di SCBD
Jasad Bayi Laki-Laki Ditemukan Petugas Kebersihan di Kawasan SCBD
Mobil dinas busway
Menyoal Polisi Hormat ke Mobil Dinas Penerobos Busway, Polda Metro: Anggota Saya Fokus ke Kemacetan
Berita Lainnya

1

Empat Perusahaan Tambang Nikel di Raja Ampat Langgar Aturan Lingkungan Hidup

2

Legislator Kritik Keras Penambangan Nikel Raja Ampat Papua Barat Daya, Melanggar Regulasi!

3

Sejarah Kelam Jam Malam, dari Abad Kegelapan hingga Era Dedi Mulyadi

4

Pengabdian Kepada Masyarakat – UNIBI TALK: Storytelling sebagai Cara Membentuk Personal Branding yang Autentik dan Konsisten Melalui Media Sosial Instagram

5

Update Kondisi Gunung Tangkuban Parahu, Tetap Waspada Meski Jumlah Gempa Vulkanik Alami Penurunan
Headline
sapi menangis saat kurban
Kenapa Sapi Menangis Saat Kurban? Cek Jawabannya
Waspada Varian Baru Covid-19, Dinkes Kota Bandung Siagakan RS dan Laboratorium
Waspada Varian Baru Covid-19, Dinkes Kota Bandung Siagakan RS dan Laboratorium
Presiden Prabowo Subianto Serahkan Sapi untuk Masjid Al Ukhuwah Bandung
Presiden Prabowo Subianto Serahkan Sapi 1,2 Ton untuk Masjid Al Ukhuwah Bandung
Prabowo Bersyukur Timnas Indonesia Kalahkan China
Bersyukur Timnas Indonesia Kalahkan China, Prabowo Berharap Bisa Berlaga di Piala Dunia

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.