BANDUNG,TM.ID: Pemeran film Mr Bean, Rowan Atkinson terkena tudingan mentah sebagai penghambat penjualan mobil listrik di Inggiris.
Hal itu, bermula saat menuliskan opininya lewat artikel yang dimuat oleh The Guardian, yang merasa tertipu setelah memakai mobil listrik.
“Saya menyukai kendaraan listrik dan merupakan early adopter. Namun saya semakin merasa tertipu,” tulis Rowan Atkinson yang dimuat pada 23 Juni 2023.
BACA JUGA: Harga Honda N-Box Series Murah, Penjualan Tembus 2,5 Juta Unit!
Dalam tulisannya, kata dia, mobil listrik bukanlah obat efektif bagi lingkungan. Rowan mengutip dari Volvo, bahwa emisi gas rumah kaca selama produksi mobil listrik hampir 70 persen lebih tinggi daripada saat memproduksi mobil bensin.
Ia menyebut, masalahnya ada pada baterai lithium-ion yang saat ini dipasang di hampir semua kendaraan listrik: berat, sejumlah diperlukan energi yang lebih untuk membuatnya, dan mereka diperkirakan hanya bertahan lebih dari 10 tahun.
“Tampaknya pilihan perangkat keras yang sesat untuk memimpin perjuangan mobil melawan krisis iklim,” kata Rowan.
Ia juga menyoroti penggunaan energi lain yang terkinikan. Artinya, tidak berfokus pada kendaraan listrik.
“Semakin, saya merasa bahwa bulan madu kami dengan mobil listrik akan segera berakhir, dan itu bukan hal yang buruk: kami menyadari bahwa pilihan yang lebih luas perlu dieksplorasi jika kami akan mengatasi masalah lingkungan yang sangat serius yang telah diciptakan oleh penggunaan mobil bermotor kami dengan benar,” terang Rowan.
“Kita harus terus mengembangkan hidrogen serta bahan bakar sintetis untuk menyelamatkan sisa mobil tua yang masih memiliki begitu banyak hal untuk diberikan,” tambahnya.
Rowan dalam opininya memposisikan orang yang gemar akan mobil serta memiliki gelar pada bidang teknik kelistrikan dan elektronik. Ia menyebut, telah memiliki mobil hybrud dan listrik. Namun, rekan-rekannya menyarankan untuk “menahan api untuk saat ini” pada kendaraan listrik kecuali mereka memiliki kendaraan diesel tua.
Lalu, The Guardians menerbitkan tanggapan padapekan berikutnya dari Simon Evans, wakil editor dan editor kebijakan senior situs berita iklim Carbon Brief, yang berupaya membantah klaim Atkinson.
“Kesalahan terbesar Atkinson adalah kegagalannya menyadari bahwa kendaraan listrik telah menawarkan manfaat lingkungan global yang signifikan, dibandingkan dengan mobil bermesin pembakaran,” tulis Evans.
Dari situlah, Rowan menjadi orang yang disalahkan. Aliansi Hijau menyampaikan pendapatnya mengenai hambatan utama yang dihadapi pemerintah Inggris dalam upayanya untuk menghentikan penggunaan mobil berbahan bakar bensin dan diesel sebelum tahun 2035.
“Salah satu artikel yang paling merugikan adalah komentar yang ditulis oleh Rowan Atkinson di The Guardian yang telah dibantah habis-habisan,” demikiantanggapan dalam Sky News.
“Sayangnya, pemeriksaan fakta tidak pernah menjangkau khalayak sebanyak klaim palsu yang asli, sehingga menekankan perlunya memastikan standar editorial yang tinggi seputar transisi net zero,” tambahnya.
(Saepul/Aak)