Rosenfeld Korban Terakhir Yang Selamat Di Pristiwa Kamp Sobibor

Penulis: Mahendra

Semion Rosenfeld
Dia (Semion Rosenfeld) bergabung dengan Tentara Merah, ditangkap oleh Nazi, tetapi berhasil melarikan diri dari kamp kematian (Foto:Dok.GETTYIMAGES)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG,TM.ID:Sebuah babak sejarah yang penuh keberanian dan ketahanan telah berakhir dengan meninggalnya Semion Rosenfeld, seorang korban terakhir yang selamat dari kamp kematian Nazi di Sobibor, Polandia. Rosenfeld, lahir di Ukraina, meninggal di usia 96 tahun di sebuah rumah jompo di Tel Aviv, Ibu kota Israel.

Kisah tragis Semion Rosenfeld yang memmulai pada tahun 1941 ketika, sebagai seorang yang berlatar Yahudi dan bertugas di Angkatan Darat Soviet, dia tertangkap oleh pasukan Nazi Jerman. Dikirim ke kamp konsentrasi Sobibor di Polandia yang di duduki Nazi, Rosenfeld berhasil melarikan diri pada Oktober 1943 bersama dengan sekitar 300 tahanan lainnya. Sayangnya, sepertiga dari mereka tertangkap kembali, dan hanya 47 orang dari 200 tahanan yang berhasil kabur yang bertahan hingga berakhirnya Perang Dunia Kedua.

Sobibor, berbeda dengan kamp-kamp Nazi lainnya yang juga berfungsi sebagai kamp kerja paksa, bangunanan khusus untuk tujuan menghapuskan orang Yahudi. Lebih dari 250.000 orang Yahudi iperkirakan tewas di Sobibor antara tahun 1942 dan 1943.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memberikan penghormatan terakhir kepada Rosenfeld, menyebutnya sebagai “pahlawan sejati.” Isaac Herzog, pimpinan lembaga non-profit Jewish Agency for Israel, menggambarkan Rosenfeld sebagai seseorang yang “berjuang melawan Nazi” setelah berhasil melarikan diri dari kamp kematian.

Isaac Herzog, pimpinan lembaga non-profit Jewish Agency for Israel, yang selama ini memberikan dukungan kepada Rosenfeld, mengatakan dia “sangat sedih” atas meninggalnya Rosenfeld.

Baca Juga:Tahukan Kamu? NSDAP Adalah Terbentuknya Partai Nazi

Pada tahun 1943, setelah pemberontakan di Sobibor, pasukan Nazi yang menjaga kamp tersebut mengeksekusi seluruh tahanan yang tersisa dan menghancurkan kamp tersebut, mencoba menutupi kejahatan mereka. Melalui penemuan arkeologis, bekas reruntuhan fondasi kamar gas dan bangunan stasiun kereta api mengungkap kekejaman yang terjadi di Sobibor, menjadi saksi bisu dari sejarah gelap kemanusiaan.

Dengan meninggalnya Rosenfeld, kita kehilangan saksi hidup terakhir dari peristiwa tragis ini, tetapi kisah kepahlawanan dan ketahanannya akan tetap hidup dalam ingatan kita sebagai peringatan tentang pentingnya memahami sejarah dan mencegah kembali terjadinya kejahatan kemanusiaan.

 

 

(Mahardika/Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
HUT bhayangkara
Prabowo Minta Komandan Upacara HUT Bhayangkara Menghadap Usai Acara
HUT bhayangkara-1
SBY Hingga Puan Maharani Hadiri HUT Bhayangkara di Monas
spmb jabar 2025-10
Cek! Kisi-kisi Ujian Tes Terstandar SPMB Jabar 2025
Esport
Bangga! Indonesia Sabet Juara Umum ASEAN Youth Esport Championship 2025
202304021200-mobile
Petra Kvitova Siap Lakoni Wimbledon Terakhir
Berita Lainnya

1

PT. Tekindo Energi Patuh dan Taat UU Cipta Kerja

2

212 Produsen Beras Nakal Berhasil Dibongkar Kementan, Kerugian Capai Rp 99 Triliun

3

Tegas! Kemenhut Perketat Pengawasan Prosedur Keselamatan Pendakian Gunung

4

Remu Suzumori Masuk Daftar 7 Aktris Paling Sukses di Jepang

5

Jelang Piala Presiden 2025, PLN UP3 Majalaya Siapkan Keandalan Listrik Stadion Si Jalak Harupat
Headline
harga BBM Naik
Harga BBM Pertamina, Shell Hingga Vivo Resmi Naik! Ini Daftarnya
harga emas antam
Harga Emas Antam Naik Rp 16.000 Hari Ini!
jorge-martin-aprilia-racing
Jorge Martin Tak Bisa Hengkang ke Tim Lain Tanpa Restu Aprilia
Inter Milan
Fluminense Amankan Tiket Perempat Final Usai Tekuk Inter Milan 2-0

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.