Rosenfeld Korban Terakhir Yang Selamat Di Pristiwa Kamp Sobibor

Penulis: Mahendra

Semion Rosenfeld
Dia (Semion Rosenfeld) bergabung dengan Tentara Merah, ditangkap oleh Nazi, tetapi berhasil melarikan diri dari kamp kematian (Foto:Dok.GETTYIMAGES)

Bagikan

BANDUNG,TM.ID:Sebuah babak sejarah yang penuh keberanian dan ketahanan telah berakhir dengan meninggalnya Semion Rosenfeld, seorang korban terakhir yang selamat dari kamp kematian Nazi di Sobibor, Polandia. Rosenfeld, lahir di Ukraina, meninggal di usia 96 tahun di sebuah rumah jompo di Tel Aviv, Ibu kota Israel.

Kisah tragis Semion Rosenfeld yang memmulai pada tahun 1941 ketika, sebagai seorang yang berlatar Yahudi dan bertugas di Angkatan Darat Soviet, dia tertangkap oleh pasukan Nazi Jerman. Dikirim ke kamp konsentrasi Sobibor di Polandia yang di duduki Nazi, Rosenfeld berhasil melarikan diri pada Oktober 1943 bersama dengan sekitar 300 tahanan lainnya. Sayangnya, sepertiga dari mereka tertangkap kembali, dan hanya 47 orang dari 200 tahanan yang berhasil kabur yang bertahan hingga berakhirnya Perang Dunia Kedua.

Sobibor, berbeda dengan kamp-kamp Nazi lainnya yang juga berfungsi sebagai kamp kerja paksa, bangunanan khusus untuk tujuan menghapuskan orang Yahudi. Lebih dari 250.000 orang Yahudi iperkirakan tewas di Sobibor antara tahun 1942 dan 1943.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memberikan penghormatan terakhir kepada Rosenfeld, menyebutnya sebagai “pahlawan sejati.” Isaac Herzog, pimpinan lembaga non-profit Jewish Agency for Israel, menggambarkan Rosenfeld sebagai seseorang yang “berjuang melawan Nazi” setelah berhasil melarikan diri dari kamp kematian.

Isaac Herzog, pimpinan lembaga non-profit Jewish Agency for Israel, yang selama ini memberikan dukungan kepada Rosenfeld, mengatakan dia “sangat sedih” atas meninggalnya Rosenfeld.

Baca Juga:Tahukan Kamu? NSDAP Adalah Terbentuknya Partai Nazi

Pada tahun 1943, setelah pemberontakan di Sobibor, pasukan Nazi yang menjaga kamp tersebut mengeksekusi seluruh tahanan yang tersisa dan menghancurkan kamp tersebut, mencoba menutupi kejahatan mereka. Melalui penemuan arkeologis, bekas reruntuhan fondasi kamar gas dan bangunan stasiun kereta api mengungkap kekejaman yang terjadi di Sobibor, menjadi saksi bisu dari sejarah gelap kemanusiaan.

Dengan meninggalnya Rosenfeld, kita kehilangan saksi hidup terakhir dari peristiwa tragis ini, tetapi kisah kepahlawanan dan ketahanannya akan tetap hidup dalam ingatan kita sebagai peringatan tentang pentingnya memahami sejarah dan mencegah kembali terjadinya kejahatan kemanusiaan.

 

 

(Mahardika/Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Alumni Unpas
Menang di Sony World Photography Awards 2025, Alumni Unpas Harumkan Nama Indonesia
Energi Angin Lepas Pantai
Kembangkan Energi Terbarukan, Indonesia Incar Pemanfaatan Angin Lepas Pantai
Pelajar Indramayu
Pelajar Indramayu Terpilih Masuk Paskibraka Jabar
Wali kota cimahi
Cimahi Tanpa Pungli, Wali Kota Jamin Kesetaraan Akses Pendidikan
Pesan Henhen Herdiana Kepada Bobotoh Yang Berencana Meramaikan Konvoi Juara Persib
Pesan Henhen Herdiana Kepada Bobotoh Yang Berencana Meramaikan Konvoi Juara Persib
Berita Lainnya

1

Ini Syarat dan Cara Daftarkan Anak ke Barak Militer

2

Strategi Cost Leadership

3

Bobotoh Siap-Siap! Berikut Rute Perayaan Gelar Juara Persib

4

Suar Mahasiswa Jembatani Kolaborasi Teropong Media dan Unpas

5

Ini Alasan Komdigi Batasi Potongan Jasa Kurir di E-Commerce
Headline
PeduliLindungi Diretas Akun Judol
PeduliLindungi Diretas Akun Judol, Pemerintah Kecolongan Lagi!
Wali Kota Bandung Sebut SLB Wiyata Guna Bukan di Kawasan Cagar Budaya
Wali Kota Bandung Sebut SLB Wiyata Guna Bukan di Kawasan Cagar Budaya
Kecelakaan Kereta Tabrak 7 Motor di Magetan Tewaskan 4 Orang
Kecelakaan Kereta Tabrak 7 Motor di Magetan Tewaskan 4 Orang
Dedi Mulyadi dipanggil KPK
Gubernur Dedi Mulyadi Sambangi KPK, Ada Apa?

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.