Rieke Diah Pitaloka Bela Mbah Tupon, Lansia 68 Tahun Korban Sindikat Mafia Tanah

Penulis: Aak

Rieke Diah Pitaloka - Mbah Tupon jpgRieke Diah Pitaloka - Mbah Tupon jpg
(Instagram Rieke Diah Pitaloka)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

YOGYAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID — Mbah Tupon, lansia 68 tahun asal Dusun Ngentak, Bangunjiwo, Kasihan, Bantul, diduga menjadi korban praktik sindikat mafia tanah, yang melibatkan eks Anggota DPRD Bantul, Bibit Rustama. Kasus pencaplokan tanah Mbah Tupon ini menjadi sorotan Anggota Komisi IX Fraksi PDIP DPR RI, Rieke Diah Pitaloka.

Melalui video unggahan akun Instagram resminya, @riekediahp, Rieke Diah Pitaloka membeberkan kronologi kasus yang menimpa Mbah Tupon, pada Senin (28/4/2025).

“Buset tega banget, bayangin kalau itu terjadi oada keluarga sendiri. Orang tua gak bisa baca tulis, udah ngutang, utangnya belum lunas tanahnya dikerjain, 1.655 meter (persegi), #JusticeForMbahTupon,” ucap Rieke dalam videonya.

Rieke menjelaskan, Mbah Tupon kehilangan hak atas tanah seluas 1.655 m² yang kini tercatat atas nama Indah Fatmawati dan sedang dalam proses lelang oleh PT PNM Ventura Capital, anak perusahaan Bank Rakyat Indonesia (BRI).

BACA JUGA

Rieke Diah Pitaloka Sentil RK – Suswono Soal Candaan Seksis Tentang Janda

Mat Solar Meninggal: Rieke Diah Pitaloka “Abang maafin Oneng”

Kronologi

Awalnya, Mbah Tupon menjual sebagian tanahnya seluas 290 meter persegi kepada Bibit Rustamta dengan harga Rp1 juta per meter. Pembayaran dilakukan secara mencicil, dengan sisa utang Rp35 juta yang belum dilunasi.

Mbah Tupon kemudian mewakafkan 140 meter persegi tanahnya, di mana 50 meter untuk gudang RT dan 90 meter untuk jalan kampung, lalu menyisakan 1.655 meter persegi.

Rencananya sisa tanah tersebut akan dipecah menjadi empat sertifikat dengan pembagian tiga sertifikat untuk anaknya dan satu atas namanya sendiri.

“Menurut keterangan, BR berjanji membantu mengurus pemecahan sertifikat tersebut melalui tiga orang yang disebut sebagai Triono 1, Triono 2, dan Fitri. Mbah Tupon dan istrinya sempat dibawa ke Janti dan Krapyak untuk menandatangani sejumlah dokumen,” tulis Rieke.

Selama perjalanan, BR meyakinkan melalui telepon bahwa penandatanganan tersebut hanya untuk keperluan pemecahan sertifikat.

Namun, pada 2024, Mbah Tupon terkejut mengetahui bahwa sertifikat tanahnya telah beralih nama ke Indah Fatmawati.

Kondisi semakin rumit ketika pada 19 Maret 2025, PT PNM Ventura Capital menyatakan bahwa tanah tersebut sedang dalam proses lelang akibat tunggakan kredit Indah Fatmawati senilai Rp1,5 miliar dengan agunan tanah milik Mbah Tupon.

Kasus ini telah dilaporkan ke Polda DIY untuk diusut lebih lanjut. Sejumlah rekomendasi pun diajukan, termasuk mendesak PT PNM Ventura Capital menghentikan sementara proses lelang hingga ada kejelasan hukum, serta mendorong penyidikan tuntas terhadap dugaan sindikat mafia tanah.

Rieke berharap masyarakat membantu menyebarkan kasus ini agar Mbah Tupon mendapatkan keadilan.

“Kami meminta semua pihak, termasuk aparat penegak hukum dan perbankan, bertindak cepat sebelum tanah Mbah Tupon benar-benar hilang,” tegas Rieke.

(Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Karena Hal Ini, Beckham Putra Dapat Libur Lebih Lama Dibanding Pemain Persib Lainnya
Karena Hal Ini, Beckham Putra Dapat Libur Lebih Lama Dibanding Pemain Persib Lainnya
Penemuan mayat perempuan di Sampang
Warga Sampang Geger dengan Penemuan Mayat Perempuan di Pantai Dharma Tanjung
New-PS3-Emulator-for-Android-RPCSX-UI-Android-announced
Android Hidupkan Kembali Era Kejayaan PS3, Nostalgia Game Legendaris
Fetty Anggraenidini
Fetty Anggraeni: Eksploitasi Anak Bukan Lagi Soal Ekonomi, Tapi Sudah Jadi Budaya
amerika serang iran
Trump Umumkan Berhasil Musnahkan Bunker Nuklir Iran
Berita Lainnya

1

Mengenal Lebih Dekat Kecanggihan Persenjataan Iran dan Israel dalam Duel Udara

2

Kemenaker Minta Pekerja Bersabar, BSU Rp 600.000 Segera Cair?

3

Sinergi Kampus dan Alumni, UIN Bandung Siap Dorong Lulusan Tembus Dunia Kerja Internasional

4

Penggalian Kabel Bawah Tanah di Bandung Kini Pakai Teknologi Canggih, Jalan Mulus Tanpa Macet

5

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU
Headline
amerika serang iran
Iran Bantah AS Hancurkan Bunker Nuklir: Tak Ada Ledakan
PT Digi
Laba Bersih Naik 129 Persen, Arkadia Digital Media Genjot Beragam Sumber Revenue Baru
retreat kepala daerah gelombang 2
Siap-siap Macet, Ada Retreat Kepala Daerah Gelombang II di IPDN Hari Ini
Sungai Citarum di Karawang Jadi Hijau
Diduga Tercemar Limbah Industri, Sungai Citarum di Karawang Jadi Hijau

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.