BANDUNG, TM.ID: Di Jawa Barat tengah dibangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terapung di atas air terbesar di Asia Tenggara dengan kapasitas produksi listrik mencapai 145 MW.
PLTS terapung ini merupakan sumber energi baru terbarukan (EBT).
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengaku optimistis Indonesia akan menjadi top of mind EBT di kancah internasional, karena memiliki sumberdaya energi yang sangat melimpah.
Ridwan Kamil menyatakan itu dalam acara West Java Energy Forum (WJEF) di Kota Bandung, Senin (26/6/2023).
Jabar juga memiliki Plastic Waste Recyling Plant atau waste to energy terbesar di Indonesia dengan kapasitas pengolahan sampah mencapai 24.000 ton per hari.
Sebagai provinsi yang memiliki pabrik Electric Vehicle (EV) terbesar di Indonesia, kata Ridwan Kamil, Jabar memiliki 12 proyek EBT yang membutuhkan investasi mencapai 82 juta dolar AS.
Ke-12 proyek EBT tersebut berada di kawasan Jabar utara sebanyak empat proyek yang mencakup dua proyek panas bumi dan dua proyek mikro hidro; dan delapan proyek EBT di kawasan Jabar selatan baik energi panas bumi, surya, angin, dan air.
“Ini adalah gambaran masa depan energi hijau di Jabar,” tegasnya.
Menurutnya, WJEF menjadi forum penting guna mencari cara yang inovatif dalam menjawab tantangan pembiayaan proyek hijau Jawa Barat sebagai langkah untuk mewujudkan Indonesia Net Zero Emission 2060. Forum ini mengusung tema “Unlocking Sustainable Financing for West Java Circular Economy Development”.
Ridwan Kamil berharap ada titik temu harga jual produksi EBT dari sektor swasta dengan PT. PLN karena potensi yang besar akan sulit berkembang jika harga jual ke PLN masih di bawah harga produksinya.
BACA JUGA: Ridwan Kamil Ajak Masyarakat Manfaatkan Subsidi Kendaraan Listrik
(Aak)