Resmikan Bendungan Kuwil Kawangkoan, Jokowi Bagi-bagi Sepeda

Penulis: distopia

[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

JAKARTA,TM.ID: Presiden Joko Widodo (Jokowi) membagi drjumlsh sepeda kepada masyarakat saat meresmikan Bendungan Kuwil Kawangkoan, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Kamis (19/1/2023).

Sebelum menyampaikan sambutan, Jokowi menyapa para tamu, termasuk di antaranya para pelajar SD, SMP, SMA dari berbagai daerah di Sulawesi Utara yang turut hadir.

“Anak-anakku semuanya selamat pagi. Sehat semuanya? pagi hari ini kepanasan tidak?,” kata Jokowi menyapa para pelajar.

“Panas,” kata para pelajar.

BACA JUGA: Kementan: Penyakit PMK dan LSD Ganggu Produktivitas Ternak

Jokowi mengatakan dirinya juga kepanasan. Biasanya, kata Jokowi, Manado itu dingin, namun kali ini justeru panas.

“Pak Presiden juga panas. Biasanya Manado itu dingin, tapi pagi hari ini panas, tapi panas yang sehat,” ujar Jokowi.

Presiden kemudian melemparkan pertanyaan kepada para pelajar.

“Bendungan ini namanya bendungan apa? yang bisa maju,” tanya Jokowi.

Merespons pertanyaan itu, salah satu pelajar kelas 6 SD menjawab Bendungan Kuwil Kawangkoan.

“Betul. Silahkan kembali dapat sepeda. Sepedanya ada tidak ? oh ada,” kata Jokowi dengan nada bergurau.

Jokowi kembali melemparkan pertanyaan mengenai fungsi bendungan. Salah satu pelajar kelas 11 juga merespons pertanyaan Presiden dengan tepat dan berhasil membawa sepeda dari orang nomor satu di Indonesia itu.

Setelah memberikan sambutan untuk meresmikan bendungan, Jokowi kembali bertanya kepada para pelajar.

“Siapa nama saya,” tanya Presiden Jokowi kepada pelajar.

“Ir. Joko Widodo,” jawab salah satu pelajar kelas 5 SD bernama Galio.

Galio kemudian menyambut sepeda yang diserahkan petugas.

Dalam sambutannya, Jokowi berharap Bendungan Kuwil Kawangkoan dapat menjadi sarana untuk pembangkit listrik, sarana pengendali banjir, dan juga sarana untuk pengairan lahan pertanian.

“Karena ini berada di atas Manado sehingga kalau tidak dihentikan di sini, airnya bisa lari dan bisa menyebabkan Manado banjir seperti saya ingat pernah 2014 di Manado banjir bandang,” kata dia.

(Dist)

 

 

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
gunung dukono erupsi
Gunung Dukono Erupsi 2 Kali Pagi Ini, Aktivitas di Level Waspada
kartu nikah digital
Simak, Cara Membuat Kartu Nikah Digital 2025!
Tahun 2025 Jadi Momen Bahagia Bagi Sosok di Balik Layar Persib Bandung 
Tahun 2025 Jadi Momen Bahagia Bagi Sosok di Balik Layar Persib Bandung 
Rezaldi Hehanussa Antusias Jelang Hadapi Piala Presiden 2025 
Rezaldi Hehanussa Antusias Jelang Hadapi Piala Presiden 2025 
PSIM Jogja akhirnya menunjuk pelatih kepala asal Belanda, Jean-Paul Van Gastel untuk mengarungi Liga 1 musim 2025/2026. Kesamaan visi dan proyeksi jangka panjang jadi alasan PSIM Jogja menunjuk pelatih sarat pengalaman itu. Kehadiran sosok asal Breda ini menjadi gebrakan besar bagi Laskar Mataram, mengingat rekam jejaknya yang mentereng di level Eropa. Van Gastel memiliki karier gemilang sebagai pemain, termasuk meraih gelar Eredivisie bersama Feyenoord dan lima kali membela timnas Belanda. Reputasinya sebagai pelatih terbangun saat menjadi asisten dari nama-nama besar seperti Ronald Koeman dan Giovanni Van Bronckhorst di Feyenoord. Hal inilah yang menjadi pertimbangan Manajer PSIM Jogja, Razzi Taruna memilih Van Gastel untuk melatih Rafinha dan rekan-rekannya. "Dia sempat jadi asistennya Ronald Koeman, Fred Rutten dan Giovanni van Bronckhorst di divisi 1 Belanda," jelas Razzi dalam laman resmi klub. Puncak prestasinya sebagai pelatih kepala adalah saat sukses membawa klub NAC Breda promosi ke Eredivisie, kasta tertinggi Liga Belanda. Setelah itu, ia menangani klub di Liga Super China, Ghuangzhou City, dan terakhir menjabat sebagai asisten pelatih di klub raksasa Turki, Besiktas. Razzi mengakui bahwa proses negosiasi untuk mendatangkan Van Gastel berjalan alot karena level pengalamannya yang tinggi. Namun, faktor penentu di balik kesepakatan ini adalah kepercayaan sang pelatih terhadap visi dan proyek jangka panjang yang ditawarkan oleh Laskar Mataram. "Beliau sangat percaya dengan proyek ini. Ini yang paling penting," ujar Razzi. Untuk musim perdananya di Liga 1, manajemen PSIM menargetkan stabilitas tim sebagai prioritas utama. PSIM Jogja optimistis mampu mencapai target tersebut dan bahkan memberi kejutan di kasta tertinggi sepak bola Indonesia. "Untuk target, pastinya seperti yang selalu kita sampaikan, bahwa untuk musim pertama ini, PSIM mengincar stabilitas. Artinya, kita mau bertahan dengan nyaman, tidak mau setiap minggunya berada di zona degradasi," pungkas Razzi.
Sesuai Visi dan Proyek Jangka Panjang, PSIM Jogja Tunjuk Nakhoda Baru 
Berita Lainnya

1

Fokus yang Hilang: Kesadaran Tak Lagi Menyatu dalam Perspektif Psikologi Kognitif

2

Dosen dan Mahasiswa Fakultas Komunikasi dan Desain UNIBI Bantu Aktivasi Medsos Klinik Permata Jati Garut

3

Roadshow Suar Mahasiswa Awards Sukses Digelar di UIN SGD Bandung

4

Daftar Pajak Isuzu Panter 2024, Lengkap Semua Tipe!

5

Dicap Kota Termacet, Farhan Bakal Temui Pemerintah Pusat, Desak Penyelesaian Proyek Flyover Nurtanio
Headline
Dua Korban Tanah Longsor Galian C Argasunya Ditemukan Meninggal Dunia
Dua Korban Tanah Longsor Galian C Argasunya Ditemukan Meninggal Dunia
Real Madrid
Ditahan Imbang Al Hilal 1-1, Real Madrid Gagal Raih Poin Penuh
Timnas Voli Putra Indonesia
Hasil AVC Nations Cup: Timnas Voli Putra Indonesia Menang Dramatis Usai Taklukkan Thailand 3-2
PDIP tulis ulang sejarah
PDIP Bakal Tulis Ulang Sejarah Tandingan Usai Fadli Zon Hapus Perkosaan Massal 1998

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.