Rencana Partai Komunis China, Mau Rilis Al Quran Bahasa Mandarin yang Diterjemahkan

Penulis: Masnur

Pemerintah China berencana ingin membuat Al Quran dengan bahasa mandarin yang diterjemahkan. (Foto: Ilustrasi).
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

CHINA, TM.ID: Sekelompok pejabat pemerintah dan akademisi China pada akhir bulan Juli kemarin bertemu dengan Urumqi. Pertemuan itu untuk membahas bagaimana Xinjiang menerapkan rencana nasional untuk mensinisasi (sinicize) Islam.

Perlu di catat ternyata para pejabat itu tidak mengungkit situs-situs keagamaan yang sudah dihancurkan pemerintah China. Mereka juga tidak membahas buku-buku Islam yang dibakar, atau orang-orang Uighur yang ‘dideradikalisasi’ di kamp konsentrasi, untuk mendapatkan petunjuk tentang keyakinan Islam.

Tindakan tersebut dilakukan berdasarkan rencana terpisah dari Partai Komunis China. Tapi rencana yang jadi tanggung jawab mereka adalah, kerangka kerja lima tahun yang dikeluarkan tahun 2018 ternyata belum sepenuhnya dilaksanakan.

“Islam sendiri membutuhkan lebih banyak rekayasa,” ucap mereka.

BACA JUGA: Menparekraf: Santri Bisa Menjadi Penggerak Konten Islam Bermutu

China secara khusus perlu berbuat banyak lagi untuk menyatukan Konfusianisme dengan Islam.Demi mencapai hal itu, maka mereka perlu merilis Al-Quran dengan bahasa Mandarin baru yang diterjemahkan, termasuk diberi anotasi selaras dengan semangat zaman.

“Mensinisasi Islam di Xinjiang, harus mencerminkan aturan sejarah tentang bagaimana masyarakat berkembang, melalui konsolidasi kekuatan politik, pengamanan masyarakat, dan konstruksi budaya,” ucap seorang profesor dari Institut Sosialisme Pusat China, Wang Zhen dilansir dari Xinhua, Jumat (22/9/2023).

Lembaga tersebut adalah bagian dari Kelompok Kerja Front Bersatu Partai Komunis, yang mengendalikan urusan agama China. Hal itu menghasilkan rencana Sinisasi, maka dari itu Partai Komunis China (PKC) sangat ingin pengaruhnya lebih kuat dengan membuat Al Quran dan Hadis dalam versi terjemahan baru.

Terjemahan itu nantinya memakai Konfusianisme untuk menafsirkan kitab suci. Penafsiran tersebut merujuk kepada koleksi terjemahan dan tulisan Islam Dinasti Qing, yang dalam bahasa Mandarin dikenal sebagai Kitab Han.

Perlu diketahui kalau Kitab Han merupakan kumpukan teks Islam yang memakai konsep Konfusianisme dalam menjelaskan teologi Islam. Dengan itu para akademisi dan pejabat menilai, kalau Beijing sangat perlu berbuat lebih banyak supaya bisa memadukan Islam dengan Konfusianisme alias nilai-nilai Konghucu.

Satu diantaranya dengan mereka berencana merilis Al-Quran baru yang diterjemahkan dalam bahasa Tiongkok dan memiliki rujukan yang selaras dengan “semangat zaman.”

BACA JUGA: Ridwan Kamil Ungkap Hilangnya 7.000 Al Quran di Masjid Al Jabbar

Sementara itu, Partai Komunis China sudah lama memandang kalau agama adalah ancaman atas keunggulan keyakinan. Dalam beberapa dekade, mereka cenderung menganiaya umat Muslim Uyghur dengan menggunakan cara yang sama. Dengan slogan propaganda yang berbeda dan dengan intensitas yang semakin meningkat.

Tapi sekarang usai kampanye yang disebut Amerika Serikat sebagai genosida, partai itu secara sendirinya menghapus praktik kekerasan kepada warga Islam yang ada di Xinjiang. Terkini mereka sedang berusaha mengatasi kekusutan dalam versi baru Islam, yang diharapkan dapat mengikat Muslim China termasuk Muslim Uyghur supaya lebih dekat dengan negara.

“Tujuan akhir dari Sinicisasi adalah untuk memungkinkan adanya pengawasan yang lebih besar,” ucap David Stroup seorang dosen Studi Tiongkok di Universitas Manchester.

Selama ini kata dia otoritas China dilaporkan selalu mengontrol ketat aktivitas beragama dari para warga Xinjiang. Sampai menahan jutaan etnis Uighur di kamp konsentrasi untuk doktrinisasi nilai komunis.

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Energi Hijau
Indonesia Teken 3 MoU dengan Singapura, Perkuat Kolaborasi Energi Hijau
wamentan komisaris pupuk indonesia
Wamentan Diangkat Jadi Komisaris Utama Pupuk Indonesia
korupsi ekspor CPO
Kasus Korupsi Ekspor CPO, Kejagung Sita Rp11,8 T dari Wilmar Group
pesawat saudia airlines
Saudia Airlines Dapat Teror Bom, Menko Polkam Minta TNI-Polri Usut
sengketa 4 pulau-2
4 Pulau Resmi Kembali ke Aceh, DPR Minta Segera Dibuat Keppres
Berita Lainnya

1

Ketangguhan Zarco Tak Bisa Tutupi Luka Honda, Aleix Espargaro Buka-bukaan Masalah RC213V

2

Komunikasi Visual di Era Digital: Klinik Permata Jati Garut Perkuat Peran Media Sosial Lewat Program PKM UNIBI

3

Pattern Recognition dalam Psikologi Kognitif: Mekanisme, Fungsi, dan Faktor yang Mempengaruhinya

4

Rumah Subsidi 18 Meter Persegi Dinilai Bukan Standar Manusia

5

DJP Jawa Barat Sita 133 Aset Penunggak Pajak Senilai Rp16,69 Miliar
Headline
Meletus Erupsi Letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki - Dok PVMBG
Gunung Lewotobi Laki-Laki Erupsi Dahsyat! Semburkan Abu Vulkanik 10.000 Meter
sengketa 4 pulau-1
Prabowo Resmi Putuskan Kembalikan 4 Pulau ke Aceh
rumah subsidi 18 meter persegi
Rumah Subsidi 18 Meter Persegi Dinilai Bukan Standar Manusia
Trump Umumkan Tarif Impor Baru, Indonesia Kena 32 Persen
Kecewa Pada Apple, Donald Trump Luncurkan Smartphone T1

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.