MEDAN,TM.ID : Dalam sistem penerimaan mahasiswa baru di Universitas Sumatera Utara (USU) tidak ada calo sebagaimana yang didesas-desuskan menjelang pelaksanaan UTBK-SNBT 2023.
Hal itu ditegaskan Rektor USU Prof Dr Muryanto Amin,S.Sos, M.Si, usai melakukan peninjauan ke beberapa ruang ujian di Fakultas Kedokteran USU dan SMAN I Medan, Senin (9/5/2023).
“Tidak ada calo untuk penerimaan mahasiswa baru di USU. Kalau ada yang percaya pada calo, berarti tidak percaya dengan kemampuan dirinya sendiri,” ucap Muryanto.
Ujian Tulis Berbasis Komputer Seleksi Nasional Berbasis Tes (UTBK-SNBT) 2023 yang diselenggarakan oleh Kemdikbud RI melalui Tim Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) PTN 2023 di Universitas Sumatera Utara (USU), dimulai Senin, (8/5) pagi.
Muryanto menyebutkan jangan percaya dengan siapapun yang mengaku bisa membantu meloloskan para peserta UTBK-SNBT 2023 menjadi mahasiswa USU.
Pelaksanaan UTBK-SNBT 2023 di USU diikuti oleh 38.260 peserta, termasuk di dalamnya satu orang peserta disabilitas tuna netra, yang akan mengikuti ujian di sesi 5, pada hari Rabu (10/5/2023).
Untuk UTBK-SNBT 2023, USU menyediakan daya tampung sebanyak 2.902 kursi untuk calon mahasiswa baru S1 yang ditawarkan melalui 49 program studi dan 1.020 kursi untuk D3 melalui 14 program studi.
“Jadi tahun ini kita menerima sekitar 3.922 mahasiswa untuk S1 dan D3. Jumlah pendaftar UTBK-SNBT tahun ini sekitar 38.000 lebih,” ucapnya.
BACA JUGA: Gaya Santai Kadinkes Lampung Baca Majalah di Gedung KPK
Ia mengatakan materi UTBK yang diberikan pada tahun ini sangat berbeda dengan tahun sebelumnya. Tahun ini tidak ada soal hapalan. Semua lebih banyak mengandalkan kemampuan literasi atau bercerita, baik dalam bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris.
“Kemampuan literasi peserta dalam UTBK ini menjadi sangat penting untuk memahami dan menjawab soal-soal yang diberikan,” katanya.
Muryanto menambahkan hasil kelulusan SNBT 2023 dijadualkan akan diumumkan pada tanggal 20 Juni 2023.
“Visitasi yang dilakukan Rektor USU pada hari pertama UTBK tidak menemukan kendala yang berarti, baik dari sisi teknis maupun hal lainnya,” kata Muryanto.
(Budis)