BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Pasangan ganda campuran Indonesia, Rehan Naufal Kusharjanto/Gloria Emanuelle Widjaja, memastikan satu tempat di final German Open 2025 setelah mengalahkan pasangan India, Dhruv Kapila/Tanisha Crasto, dalam pertandingan sengit yang berlangsung di Westenergie Sporthalle, Jerman, Sabtu (2/3/2025).
Dalam laga semifinal ini, Rehan/Gloria harus bertarung hingga rubber game sebelum memastikan kemenangan.
Keberhasilan ini semakin membuka peluang mereka untuk meraih gelar juara pertama sejak debut sebagai pasangan di Thailand Masters 2025 bulan lalu.
Di partai final, Rehan/Gloria akan menghadapi pasangan baru Robin Tabeling (Belanda)/Alexandra Boje (Denmark), yang juga memiliki pengalaman menembus peringkat 10 besar dunia.
Jika mampu keluar sebagai juara, Rehan/Gloria akan menjadi wakil Indonesia pertama yang membawa pulang gelar dari German Open sejak kemenangan ganda putra Flandy Limpele/Eng Hian pada tahun 2003, atau 22 tahun lalu.
Selain Indonesia, Vietnam dan Singapura juga mengirimkan wakilnya ke final. Bahkan, di sektor tunggal putri akan terjadi derbi ASEAN antara Yeo Jia Min (Singapura) dan Nguyen Thuy Linh (Vietnam).
BACA JUGA:
Duo Ganda Putra Indonesia Bertengger di Peringkat 10 Besar BWF
Aturan Medis Baru BWF Jadi Polemik, Abaikan Keselamatan Pemain?
Yeo melaju ke final setelah menyingkirkan Mia Blichfeldt (Denmark) dalam laga dua gim yang ketat, sedangkan Nguyen mengatasi perlawanan Riko Gunji (Jepang) juga lewat straight game.
Di sektor tunggal putra, Loh Kean Yew (Singapura) berhasil melaju ke final usai menaklukkan Koo Takahashi (Jepang). Namun, tantangan berat menantinya di partai puncak karena harus menghadapi Viktor Axelsen (Denmark), yang merupakan favorit juara. Axelsen sebelumnya menyingkirkan Toma Junior Popov (Prancis) di semifinal.
Sementara itu, di sektor ganda putra, Kim Won-ho/Seo Seung-jae (Korea Selatan) kembali menunjukkan performa impresif. Pasangan ini sukses menyingkirkan unggulan pertama, Ben Lane/Sean Vendy (Inggris), dalam dua gim langsung.
Final German Open 2025 akan menjadi panggung bagi Rehan/Gloria untuk mengukir sejarah baru sekaligus mengakhiri penantian panjang Indonesia di turnamen ini.
(Budis)