Recall Mobil Listrik Vinfast VF 8, Masalah Serius dari Airbag

Penulis: Saepul

recall vinfast vf 8 (1)
(Dok.Vinfast)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Perusahaan mobil listrik asal Vietnam, VinFast menghadapi tantangan besar dengan penarikan unit (recall) pada model VF 8 di Amerika Serikat. Recall ini disebabkan oleh masalah pada airbag yang tidak berfungsi, mempengaruhi 284 unit kendaraan yang diproduksi antara tahun 2022 hingga 2024.

Memuat Carscoops, Masalah ini pertama kali teridentifikasi, ketika seorang pelanggan di Vietnam melaporkan lampu peringatan airbag yang menyala pada kendaraannya, pada 19 April lalu. Usai melakukan investigasi, didapati bahwa airbag sisi penumpang depan dilengkapi dengan pengapian inert, yang seharusnya hanya digunakan pada kendaraan pra-produksi.

Masalah Recall Airbag Vinfast VF 8

airbag mobil (2)
(Ilustrasi.iStockphoto)

BACA JUGA: Vinfast Cetak Rekor Penjualan VF 3, Semurah Ini Harganya

Pengapian inert pada airbag berarti airbag tersebut tidak akan mengembang saat terjadi kecelakaan, yang tentunya dapat mengancam keselamatan penumpang. Hal ini menjadi perhatian serius bagi VinFast, yang kemudian mengambil langkah cepat untuk mengatasi masalah ini dan mengambil langkah recall unit VF 8.

VinFast telah mengeluarkan perintah penghentian pengiriman dan penjualan secara global untuk kendaraan yang terdampak. Ini adalah langkah awal yang krusial untuk mencegah semakin banyak kendaraan yang beredar dengan potensi masalah keselamatan.

Perbaikan di Dealer Resmi

Perusahaan juga telah merencanakan perbaikan untuk semua unit yang terdampak melalui jaringan dealer resminya. Proses perbaikan ini melibatkan penggantian airbag dengan unit yang telah dilengkapi dengan pengapian aktif, memastikan bahwa airbag akan berfungsi normal dalam situasi darurat.

VinFast akan segera menghubungi pemilik kendaraan yang terdampak untuk menginformasikan mengenai recall ini dan prosedur perbaikan yang harus dilakukan. Lampu peringatan airbag yang menyala akan menjadi indikator bagi pelanggan bahwa kendaraan mereka termasuk dalam unit yang perlu diperbaiki.

Selain itu, VinFast juga menyediakan layanan pelanggan yang siap membantu menjawab pertanyaan dan memberikan panduan lebih lanjut terkait recall ini. Ini penting untuk memastikan bahwa pelanggan merasa didukung dan aman selama proses perbaikan.

 

(Saepul/Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Wanita pria lansia
Gegara Penampilan, Wanita Dianiaya Pria Lansia hingga Diteriaki 'Teroris'!
Kepuasan publik kinerja bupati bandung dadang supriatna
100 Hari Kerja, 88,77 Persen Masyarakat Puas Terhadap Kinerja Bupati Bandung Dadang Supriatna
remaja serang kampung
Detik-detik Remaja Tenteng Sajam Serang Kampung Warga di Bogor, Korban Tewas!
turis Indonesia kuil
Turis Indonesia Joget di Kuil Thailand, Netizen: Minus Adabnya Mendunia!
Legenda Gunung Kuda Cirebon
Gunung Kuda dalam Bingkai Folklor: Dari Legenda Hingga Tragedi Longsor yang Terus Berulang
Berita Lainnya

1

Komitmen Cegah Korupsi, Inspektorat: Pemkab Bandung Bangun Pemerintahan Bersih, Transparan dan Berorientasi Pelayanan Publik

2

Kue Cubit dan Komunikasi: Rahasia Sukses Mang Joker Dalam Membangun Hubungan dengan Pelanggan

3

Lokasi Tambang Gunung Kuda Cirebon Masuk Peta Zona Kerentanan Gerakan Tanah Tinggi

4

Longsor Gunung Kuda Cirebon, ESDM Jabar Sebut Sudah Peringatkan Berkali-kali

5

Seleksi Ketat, Ratusan Mahasiswa Bersaing untuk Menjadi Pelaut PIS lewat Program Beasiswa
Headline
tersangka longsor gunung kuda cirebon
Pemilik dan Kepala Teknik Tambang Gunung Kuda Resmi Tersangka!
Tawuran pelajar Indramayu
Tawuran Pelajar Indramayu, 1 Orang Asal Losarang Luka Parah: Diawali Saling Ejek di Media Sosial
Farhan: dari Kota Bandung, Bung Besar Lahir untuk Indonesia
Farhan: dari Kota Bandung, Bung Besar Lahir untuk Indonesia
Pemkot Bandung Dukung Putusan MK Terkait SD-SMP Negeri dan Swasta Gratis
Pemkot Bandung Dukung Putusan MK Terkait SD-SMP Negeri dan Swasta Gratis

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.