BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Perusahaan mobil listrik asal Vietnam, VinFast menghadapi tantangan besar dengan penarikan unit (recall) pada model VF 8 di Amerika Serikat. Recall ini disebabkan oleh masalah pada airbag yang tidak berfungsi, mempengaruhi 284 unit kendaraan yang diproduksi antara tahun 2022 hingga 2024.
Memuat Carscoops, Masalah ini pertama kali teridentifikasi, ketika seorang pelanggan di Vietnam melaporkan lampu peringatan airbag yang menyala pada kendaraannya, pada 19 April lalu. Usai melakukan investigasi, didapati bahwa airbag sisi penumpang depan dilengkapi dengan pengapian inert, yang seharusnya hanya digunakan pada kendaraan pra-produksi.
Masalah Recall Airbag Vinfast VF 8
BACA JUGA: Vinfast Cetak Rekor Penjualan VF 3, Semurah Ini Harganya
Pengapian inert pada airbag berarti airbag tersebut tidak akan mengembang saat terjadi kecelakaan, yang tentunya dapat mengancam keselamatan penumpang. Hal ini menjadi perhatian serius bagi VinFast, yang kemudian mengambil langkah cepat untuk mengatasi masalah ini dan mengambil langkah recall unit VF 8.
VinFast telah mengeluarkan perintah penghentian pengiriman dan penjualan secara global untuk kendaraan yang terdampak. Ini adalah langkah awal yang krusial untuk mencegah semakin banyak kendaraan yang beredar dengan potensi masalah keselamatan.
Perbaikan di Dealer Resmi
Perusahaan juga telah merencanakan perbaikan untuk semua unit yang terdampak melalui jaringan dealer resminya. Proses perbaikan ini melibatkan penggantian airbag dengan unit yang telah dilengkapi dengan pengapian aktif, memastikan bahwa airbag akan berfungsi normal dalam situasi darurat.
VinFast akan segera menghubungi pemilik kendaraan yang terdampak untuk menginformasikan mengenai recall ini dan prosedur perbaikan yang harus dilakukan. Lampu peringatan airbag yang menyala akan menjadi indikator bagi pelanggan bahwa kendaraan mereka termasuk dalam unit yang perlu diperbaiki.
Selain itu, VinFast juga menyediakan layanan pelanggan yang siap membantu menjawab pertanyaan dan memberikan panduan lebih lanjut terkait recall ini. Ini penting untuk memastikan bahwa pelanggan merasa didukung dan aman selama proses perbaikan.
(Saepul/Budis)